Saat ini kita dihadapkan situasi dimana kualitas udara di Jakarta berada dalam katagori tidak sehat. Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan polusi udara yang cukup tinggi. Sejumlah analis kesehatan mengatakan kualitas udara berakibat fatal bagi kesehatan tubuh manusia. Terdapat banyak faktor penyebab. Namun, faktor paling dominan menurut data yang tersedia adalah tranpotasi.
Data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga menunjukkan bahwa sektor transpotasi merupakan faktor terbesar pencemaran udara di DKI Jakarta yaitu sebesar 44%. Studi Institut Tehnologi Bandung (ITB) bersama vital strategis (2022) menyebutkan asap kenalpot kendaraan menjadi sumber utama polusi pada musim hujan maupun musim kemarau.
Pada musim hujan emisi dari asap knalpot kendaraan berkisar 32 – 41 persen, sedangkan pada musim kemarau emisinya berkisar 42 – 57 persen. Pesatnya jumlah kendaraan baru dan masih banyaknya kendaraan tua menyumbang polutan terbanyak. Saat ini terdapat lebih dari 25 juta kendaraan melintas di jalan-jalan Jakarta.
Dalam rangka mendukung perubahan kualitas udara Jakarta Gereja Keluarga Kudus Rawamangun terpanggil untuk ambil bagian dalam kepedulian pada situasi yang ada saat ini dengan menggelar Aksi Uji Emisi Gratis.
Gereja Keluarga Kudus bersinergi bersama instasi pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur), Walikota Jakarta Timur, Camat Pulogadung, Kelurahan Rawamangun, Sekolah Tarakanita Blok Rawamangun, Rw, masyarakat setempat dan tentunya umat paroki sendiri.
Aksi yang dibuka untuk umum ini mendapat tanggapan positif baik dari umat paroki sendiri maupun umat paroki lain dan juga warga. Bahkan terbilang memperoleh antusias yang sangat tinggi, terbukti kendaraan roda dua dan roda empat sudah panjang mengantri sebelum kegiatan uji emisi dibuka. Jumlah pendaftaran melebihi kapasitas yang sudah disediakan.
Romo Yullius Ediyanto, MSF selaku Romo Kepala Paroki Gereja Rawamangun mengajak umat dan masyarakat bergandengan tangan untuk mengurangi pencemaran udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan berbagai usaha sekecil dan sesederhana apapun.
Kegiatan uji emisi ini adalah salah satunya, kita diajak untuk melakukan hal kecil tapi dampaknya kalau dilakukan bersama-sama akan terasa manfaatnya untuk kepentingan bersama. Ajakan inipun sejalan dengan arah dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2023, semakin mengasihi, semakin peduli, semakin bersaksi untuk kesejahteraan bersama.
Dalam kegiatan aksi kolaborasi ini diharapkan membangun kesadaran umat, masyarakat dan dunia pendidikan untuk menanamkan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan dengan melakukan aksi-aksi kecil yang hasilnya bermanfaat untuk kebaikan bersama sehingga makin tampak wajah Tuhan untuk hidup dalam damai dan sejahtera. (Mona Windoe (Jakarta)