Bil. 21:4-9; Mzm.78:1-2,34-35,36-37,38;
Flp. 2:6-11; Yoh. 3:13-17.
Jangan melupakan perbuatan-perbuatan Allah.
Salib
Seorang pemuda datang kepada saya, menawarkan produk kaos yang ia buat bersama dengan temannya. Kaos itu unik dan tidak biasa. Bagian depan kaos bergambar besar Yesus yang tersalib. pemuda itu ingin, agar teman-temannya tidak malu menunjukkan dirinya sebagai pengikut Yesus.
Hari ini kita merayakan pesta Salib Suci. Di dalam perayaan ini , kita diajak untuk tidak sekedar melihat salib sebagai sebuah barang atau gambar belaka.
Bacaan hari ini berkisah tentang perjalanan manusia yang diselamatkan melalui dua simbol. Di Dalam bacaan pertama, terlihat bahwa perjalanan panjang Israel diwarnai dengan krisis dan godaan. Banyak umat meninggalkan Allah dan kehilangan arah. Allah menghukum mereka (Bil 21:7). Namun memlalui Musa, Allah pun menyelamatkan mereka dengan menyuruh membuat tiruan ular dan menaruhnya pada sebuah tiang. Semua yang memandang ular itu akan hidup (Bil 21:9). Di dalam Inil, Allah menyelamatkan manusia melalui Putra-Nya Yesus Kristus yang mati dan bangkit di kayu salib (Yoh 3:17). Paulus pun menjelaskan alasan mengapa Allah melalui Yesus mau melakukan semuanya itu. Cinta Allah menjadikannya Ia berani  untuk “mengosongkan diri”(flp 2:7).
Lalu?
Tentu ada beragam alasan mengapa anda membawa, meletakkan, memajang salib di sekitar anda. Ada yang tertarik dengan bentuknya hingga permohonan agar dilindungi. Semoga dengan setiap kali memandang salib, keselamatan Tuhan sungguh terjadi di dalam hidup kita, harapan kita diteguhkan dan cinta kita kepada Tuhan dan sesama semakin dimurnikan.
SonyPr