Bacaan I : Hak 9: 6-15
Mazmur Tgp : Mzm 21: 2-3.4-5.6-7
Injil : Mat 20: 1-16a
“Murah Hati: Ruang Cinta Allah untuk Bertumbuh“
Apa itu murah hati? Apakah murah hati sepadan dengan nilai sebuah upah? Injil hari ini berkisah tentang pemilik kebun anggur yang mengajak pengangguran untuk bekerja di ladangnya dan kemudian memberi mereka upah atas kerja mereka. Semua yang bekerja pada hari itu, entah yang terdahulu maupun yang terakhir, mendapat nominal yang sama. Sayangnya, mereka yang terdahulu bekerja kecewa karena upah yang sama dengan pekerja yang datang terakhir.
Sebagai manusia, kadang kita hanya terbatas melihat dari apa yang kita terima begitu saja. Kalau kita memperhatikan perumpamaan dalam Injil, pemilik kebun anggur memberikan pekerjaan bagi orang yang tidak bekerja. Dia memberikan kesempatan untuk bekerja dan memberi upah atas pekerjaannya. Semata-mata, dia tidak hanya melengkapi kebutuhan harian tetapi juga memberi kesempatan bagi pekerja untuk mengaktualisasikan diri.
Hari ini kita belajar bahwa murah hati tidak sepadan dengan sekadar upah yang diterima. Allah sungguh murah hati karena dia tidak hanya melengkapi kebutuhan kita tetapi membuka peluang agar kita berkembang dan berkarya. Sayangnya, kita sering terjebak dengan tolok ukur manusiawi saja. Semoga kita membuka hati dan merasakan kemurahan hati Allah sebagai ruang cinta yang besar untuk tumbuh dalam iman sebagai anak Allah yang baik.
Tuhan memberkati.
AL