Kis. 12:1-11;
Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9;
2Tim. 4:6-8,17-18;
Mat. 16:13-19.
Selamat
Peristiwa selamat kerap kali menjadi peristiwa penting dan dikenang di dalam hidup kita. Salah satu peristiwa selamat yang cukup kenang terjadi sekitar 2 tahun lalu. Saat itu, saya bersama 5 orang DPH hendak menghadiri pertemuan di Paroki Alam Sutra. saat itu saya yang menyetir. Di tengah jalan tol ketika kecepatan cukup tinggi saya mendengar ada suara aneh di mobil saya. Tidak berpikir panjang, saya mencoba menepikan mobil saya. setelah itu saya turun mengecek sekeliling mobil. Dan ternyata, ban kiri depan mobil yang saya kendarai, pecah. Seorang bapak yang ikut mengatakan, untung saya tidak sadar itu suara ban pecah, sehingga saya tidak panik. Kami semua selamat.
Petrus dan Paulus, dua tokoh Gereja yang kita rayakan hari ini, juga pernah mengalami “selamat” di dalam hidupnya. Petrus berhasil dari penjara, meskipun dia dijaga ketat oleh empat orang penjaga (Kis 12:1-11). Paulus pun mengalami peristiwa serupa. Ia dilepaskan oleh Roh Kudus ketika dipenjara bersama Silas (KIs 16:22-34). Peristiwa selamat, menjadi pengalaman dasar yang meneguhkan iman dan panggilan mereka, “sekarang aku tahu….bahwa Tuhanlah yang menyelamatkan Aku (Kis 12:11). Mereka semakin tangguh dalam menjalankan pewartaan Injil.
Lalu?
Dengan cara apapun, kita pasti pernah mengalami beragam peristiwa selamat. Kita kenang kembali pengalaman itu pada Hari Raya st. Petrus dan Paulus. Sambil bertanya, adakah pengalaman “selamat” yang terus meneguhkan iman kita?
Salam
Sonypr