Bacaan I: 2Kor. 8:1-9
Injil: Matius, 5: 43-48
Gampangkah Mengasihi Musuhmu?
Kata mengasihi memang tidak asing dalam pendengaran. Sering terucap dan mudah untuk diungkapkan. Apalagi sekedar untuk saling meneguhkan, rasanya mengalir mulus tak terbendung. Namun apakah segampang itu untuk dipraktekkan?
Kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian, karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di surga”.
Ungkapan Yesus ini jelas. Jangan jadikan musuhmu orang yang terburuk dalam hidupmu. Tapi tuntulah ia dengan doa-doamu. Mungkin kelak ia akan tahu tahu bahwa kata yang pernah terucap ternyata tak layak untuk dikenang. Hati yang pernah ia lukai telah meninggalkan jejak kelam bagi orang lain. Tentu ini perlu ditutup dengan rangkulan kasih demi memasuki dunia baru.
Terkadang orang yang paling dekat adalah calon musuh yang paling berbahaya. Bisa saja terjadi. Tapi jangan ragu apabila itu memang terjadi.
Jangan ikut membenci jika hatimu disakiti. Berhadapan dengan yang salah dihadapanmu, lakukanlah ini. Balas dendam terbaik adalah menjadikanmu lebih baik. Dan musuh terbesar yang harus Anda kalahkan dirimu sendiri. Kalahkan egomu dan Anda adalah pemenang sejati.
INB