HR Kenaikan Tuhan
Kis 1:1-11, Ef 1:17-23, Mat 28:16-20
Sebuah pemandangan kecil di stasiun. Seorang anak hendak masuk ke dalam stasiun. Sepertinya anak itu akan pergi lama. Cukup lama ia berbicara dengan orang tuanya di pintu masuk. Tetapi akhirnya ketiganya berpisah, karena kereta akan berangkat. Mereka merasa sedih karena harus berpisah dengan keluarganya.
Perayaan Kenaikan Tuhan, mau mengungkapkan Iman Gereja akan Tuhan Yesus yang dimuliakan. Pada hari ini Yesus sudah sungguh berada di tempat yang mulia bersama Allah Bapa di surga. Seolah Ia memang meninggalkan kita. Akan tetapi dengan berbagai cara Ia tetap hadir bersama dengan kita. Penyertaan Kristus, menumbuhkan kekuatan dalam menghayati dan menghidupi panggilan kita untuk terus mewartakan Kristus. Kehadiran-Nya itulah yang membuat Gereja tetap hidup dan tumbuh hingga saat ini. Setelah Kristus terangkat ke Surga, sejarah Gereja dimulai. Kisah Para Rasul mengawali perjalanan awal sejarah Gereja (Bac.I). Kenaikkan-Nya bukanlah peristiwa kesedihan. Umat Allah pun mengiringi kemulian-Nya dengan sorak sorai _Allah telah naik diiringi soraksorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala_ (Mazmur Tanggapan), karena janji akan kehidupan kekal memberi harapan bagi orang yang percaya (Bac. II).
Lalu?
Yesus yang naik ke surga, juga turut mempersiapkan tempat mulia bagi kita. Yesus yang naik ke surga menjadi petunjuk tujuan hidup manusia yang akan dipermuliakan di surga. Roh kudus diturunkan agar kita dapat meneruskan segala karya-Nya. Kita telah dipercaya untuk mengemban tugas mulia itu, menjadi pewarta kabar Kerajaan Allah. Hari-hari ini kita sungguh mempersiapkan diri menerima tanggung jawab besar itu hingga kita sungguh siap diutus pada hari Pentakosta.
PHW