Kis 6:1-7
1Ptr 2:4-9
Yoh 14:1-12
Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Janganlah cemas, janganlah takut, di dalam Tuhan berlimpah rahmat.
Kalimat di atas adalah sepenggal lirik dari satu nyanyian Taize. Menyiratkan harapan, percaya kepada Tuhan, Dia akan menyertai.
—
Apa kegelisahanmu dalam hidup?
Sebagai manusia kita pasti pernah gelisah, khawatir bahkan takut. Itu wajar. Sadar atau tidak sadar perasaan semacam itulah yang menjadi daya dorong kita untuk berusaha, mengerjakan yang terbaik dalam hidup hingga rasa-rasa itu hilang. Ada satu kata bijak yang bisa kita renungkan, “Kalahkan ketakutan dengan persiapan”.
—
Dalam perjamuan terakhir, sebelum berpisah dengan murid-murid-Nya Yesus memberi peneguhan, “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaku”. Yesus sepertinya tau kegelisahan hati murid-murid-Nya. Mungkin dia melihat raut wajah mereka atau situasi malam itu. Kita pernah ya merasakan itu dalam pertemuan sehari-hari.
Apa yang mereka gelisahkan? Apakah mereka takut bahwa nasib mereka juga akan berakhir dengan kematian seperti gurunya? Apakah mereka gelisah ditinggalkan Yesus yg pergi dari tengah-tengah mereka? Kepada siapa mereka akan pergi? Kepada siapa mereka berharap?
—
Yesus memberikan janji, Ia akan pergi menyiapkan tempat bagi mereka. Dan saat Ia kembali, mereka akan dibawa ke tempat di mana Ia berada. Rumah Bapa.
Maka dengan demikian jelas. HANYA ADA SATU tempat yang Bapa sediakan bagi kita, yakni Rumah-Nya dalam kerajaan-Nya. Dan HANYA ADA SATU jalan yang disiapkan untuk sampai ke sana, YESUS KRISTUS.Â
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. (Yoh 14:6)
—
Jadi, tidak perlu khawatir akan hari esok. Tidak perlu takut akan kematian. Bersiap-siaplah, berjaga-jagalah, sehingga ketika Yesus datang menjemput kita, kita mengenali Dia dan boleh berbahagia karena dihantar ke rumah Bapa yang telah Ia sediakan bagi kita.
Jadi, kamu gimana?
RA