Kis 2:42-47
1Ptr 1:3-9
Yoh 20:19-31
Kek Mana Yesus Itu?
“Tuhan Yesus itu wajah aslinya yang mana ya? Karna di patung, di gambar-gambar wajahnya bisa beda-beda”.
“Lalu kalau wajahnya beda-beda, dari mana kita bisa mengenali Yesus yang sebenarnya?”
Kalau kamu yg mendapat pertanyaan ini, bagaimana jawabanmu?
—
Iman Katolik itu Apostolik. Dasar iman para rasul – para saksi mata.
Setelah kebangkitan Kristus, para rasul dan murid-murid sendiri pun tidak bisa langsung mengenali-Nya. Aneh ya, padahal merekalah circle terdekat Yesus. Tiap hari bersama-Nya. Mereka sudah lupa apa bagaimana? Apakah Yesus sudah berubah rupa sehingga wajah-Nya tidak dikenali lagi?
Para Rasul dan Gereja mengenali Yesus dengan cara lain.
—
Pertama,
Para Rasul mengenali Yesus lewat luka-luka-Nya, di tangan dan di lambung-Nya.
Wajah Yesus, warna kulit-Nya, rambut-Nya, bisa berbeda-beda. Tapi luka-luka di tangan dan secara khusus luka di lambung-Nya pasti selalu ada. Karena biasanya, dalam tradisi penyaliban kekaisaran Roma mereka yang disalib kakinya akan dipatahkan. Hanya Yesus yang memiliki luka di lambung karena tusukan tombak dan di kepala-Nya karna mahkota duri. Karena luka di tangan dan lambung Yesus juga Thomas mendapatkan iman-Nya kembali.
Di mana kita bisa melihat gambar Yesus dengan luka-luka di tangan dan lambung-Nya?
Coba cek patung atau gambar salib di Gereja Katolik di seluruh dunia ini, selalu ada luka di tangan dan lambung-Nya meski wajah-Nya berbeda-beda.
—
Kedua, dalam murid-murid yang berkumpul, berdoa, mendengarkan Kitab Suci dan memecahkan roti.
Ekaristi.
Setelah kebangkitan, berulangkali para murid mengenali Yesus yang bangkit dengan cara ini.
Ditambah lagi, murid yang bersatu, saling berbagi harta miliknya kepada semua orang sesuai keperluannya masing-masing.
“Semua orang yang percaya tetap bersatu, dan semua milik mereka adalah milik bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” Kisah Para Rasul 2:44-45
Di mana kita menemukan Yesus menjelaskan Kitab Suci, memecahkan roti dan memberikannya. Di mana kita menemukan murid-murid-Nya yang saling berbagi harta miliknya untuk semua orang?
—
Hanya di Gereja Katolik Roma kita berjumpa dengan Yesus yang sebenarnya. Yesus yang sama seperti murid-murid mengenali-Nya setelah kebangkitan. Dalam Ekaristi dan persatuan umat yang saling berbagi.
Tapi Ekaristi di Katolik itu membosankan, bikin ngantuk, dan saya menderita. Mending di tempat lain meriah, lagunya hingar bingar segar.
Tapi, apakah di sana kamu menjumpai gambar Yesus dengan luka-luka-Nya? Dia yang menjelaskan isi kitab suci dan pemecahan roti? Murid-murid-Nya saling berbagi harta untuk semua orang bukan untuk pemimpin-Nya?
Renungkan tulisan Rasul Petrus dalam bacaan kedua hari ini,
“Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya kelak.” 1 Petrus 1:6-7
—
Jadi, kamu gimana?
RA