Yer. 7: 23-28; Mzm.95: 1-2.6-7.8-9;
Luk. 11: 14-23.
Bukan Mengada-ada
Di jalan rimba sebuah hutan, terjadilah sebuah keributan. Rupanya ditemukan keong dan siput terluka parah di tepi jalan. Infonya, kedua bertabrakan. Seekor kura-kura yang mengaku sebagai saksi mata, ditanya oleh sang ayam hutan tentang kejadian itu, “bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi?” Kura-kura itu lalu menjawab, ” saya tidak bisa melihatnya dengan jelas, kejadiannya terjadi dengan begitu cepat.” Ayam hutan hanya geleng-geleng saja. Ayam hutan sudah menjadi malas mendengarkan kura-kura. Keterangan kura-kura telalu mengada-ada.
Dengan Bangsa Israel, Allah kerap menghadapi masalah besar. Bangsa ini berkali kali gagal mendengarkan gagal mendengarkan Allah mereka. Apa yang disampaikan Allah tentu bukan hal yang mengada-ada. _”Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!”_ (Yer 7:23). Ini yang disayangkan. Israel malas untuk mendengarkan Allah mereka. Israel memilih bahagia dengan caranya sendiri. Jika sudah begini, _”Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.”_ (Ul 7:27). Jika saatnya nanti mereka celaka, masihkah Allah patut disalahkan?
Lalu?
Bisa saja terjadi, kita berada seperti Israel yang sudah malas mendengarkan Allah, meski kita percaya Allah tidak pernah mengada-ada. Namun kita tetap bersyukur bahwa Allah tidak pernah malas mendengarkan kita.
PHW