Sir 15:15-20
1Kor 2:6-10
Mat 5:17-37
“DAMAI DAN TENANG DI HATI”
Dalam Injil hari ini, Yesus menafsirkan hukum secara baru, sehingga hukum tidak dijalankan secara literasi melulu, tetapi sampai kepada makna terdalam dari setiap hukum itu.
Perintah jangan membunuh, ditarik lebih dalam lagi, Yesus berkata bahkan kita perlu mengusahakan rekonsiliasi dan meredakan kemarahan sebelum terjadi konflik yang berujung pembunuhan. Damai dan tenang di hati.Â
Perintah jangan berzinah, ditarik lebih dalam juga. Bahkan nafsu di dalam hati sudah termasuk berzinah. Damai dan tenang di hati.
Semua tentang apa yang di dalam, bukan apa yang di luar dan menjadi perangsang. Sebesar apapun rangsangan dari luar tidak akan direspon jika hati tetap tenang. Damai dan tenang di hati.
Juga soal perceraian. Mereka yang menceraikan istrinya, membiarkan istrinya jatuh dalam dosa pezinahan. Yang kawin sama perempuan yang diceraikan, dia pun berbuat zinah. Dengan demikian Yesus menegaskan sifat tak terceraikan perkawinan. Damai dan tenang di hati
Tidak perlu mengangkat sumpah, komunitas diminta hidup dengan penuh integritas kejujuran dan saling menaruh kepercayaan, sehingga tidak perlu bersumpah untuk menguji ketulusan perkataan dan tindakan seseorang. Jika Ya, katakan Ya, jika tidak katakan Tidak. Damai dan Tenang di hati.
Hatimu adalah Bait bagi Tuhanmu.
—
RA