Rabu, 26 Februari 2020 siswa dan guru Katolik TK hingga SMA Ricci 1 yang berlokasi di Jl.Kemenangan III Jakarta Barat, mengikuti misa Rabu Abu di Gereja Santa Maria de Fatima.
Misa dipimpin oleh Pastor Salvador Cruz Rojo SX. Rabu Abu sebagai hari pertama masa Prapaskah menandai dimulainya juga masa pertobatan. Abu melambangkan tanda pertobatan seperti pada kisah pertobatan Niniwe (Yun 3:6). Selain itu, kita juga diingatkan bahwa kita diciptakan dari debu tanah dan akan kembali menjadi debu. Dari mana asal abu yang diusapkan ke dahi kita?
Ya, abu ini berasal dari abu daun palma dari perayaan Minggu Palma tahun sebelumnya. Pemberian tanda salib dengan abu itu disertai kata-kata, “Bertobatlah, dan percaya pada Injil” (Markus 1:15) atau “Ingat bahwa kamu berasal dari debu, dan kamu akan kembali menjadi debu” (Kejadian 3:19).
Apa yang dilakukan selama masa Prapaskah? Berpuasa, berpantang, dan berbuat baik bagi sesama. Apa selama ini tidak berbuat baik? Bukan seperti itu.
Mari kita simak penjelasan berikut.
PUASA berarti makan kenyang hanya satu kali dalam sehari. Untuk yang biasa makan tiga kali sehari, dapat memilih:
• Kenyang, tak kenyang, tak kenyang, atau
• Tak kenyang, kenyang, tak kenyang, atau
• Tak kenyang, tak kenyang, kenyang
Sebagai orang Katolik, kita wajib berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Jadi, selama masa Prapaskah, kewajiban puasa hanya dua hari saja. Semua orang beriman yang berumur antara delapan belas (18) tahun sampai awal enam puluh (60) tahun wajib berpuasa.
Orang Katolik wajib berpantang pada hari Rabu Abu dan setiap hari Jumat sampai Jumat Suci. Jadi hanya 7 hari selama masa Prapaskah.
Semua orang katolik yang berusia empat belas (14) tahun ke atas wajib berpantang.
PANTANG berarti
• Pantang daging, dan atau
• Pantang rokok, dan atau
• Pantang garam, dan atau
• Pantang gula dan semua manisan seperti permen, dan atau
• Pantang hiburan seperti radio, televisi, bioskop, film.
Pada masa Prapaskah ini, kita diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Puasa Katolik selalu terlaksana bersamaan dengan doa dan derma, yang terwujud dalam Aksi Puasa Pembangunan. Semoga di masa Prapaskah ini, iman kita akan Tuhan Yesus semakin dikuatkan dan kita semakin peka untuk berbuat baik bagi sesama dan lingkungan kita.
Selamat memasuki masa Prapaskah.
Foto : Nuning
Sumber:
https://internasional.kompas.com/read/2016/02/10/11532031/Apa.Itu.Rabu.Abu.
https://www.imankatolik.or.id/pantang-dan-puasa.html