Presiden Ir. Joko Widodo membuka dengan resmi Kongres XX Wanita Katolik RI di hotel Mercure, Jakarta (30 Okt 2018). Presiden menjabarkan kelebihan perempuan dibanding pria. Salah satunya bahwa perempuan memiliki kelebihan multi tasking, lebih kuat, teliti dibanding pria. Presiden menyampaikan harapannya kepada para wanita yang tergabung dalam organisasi masyarakat ini untuk mengembangkan cara berfikir yang penuh kecintaan, berfikir positif dan berprasangka baik. Itu adalah modal untuk hidup damai dalam kebinekaan di Indonesia.
Beberapa menteri yang hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Menag Lukman Hakim Syaifuddin. Ketua Konferensi Wali Gereja ( KWI ) Mgr. I Suharyo, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia ( Kowani ) Giwo Rubianto Wiyogo juga hadir, serta beberapa undangan. Peserta Kongres berasal dari DPD seluruh Indonesia didampingi para penasihat rohani. Tema kongres Wanita Katolik RI ke XX adalah Wanita Katolik RI ambil bagian berjuang mewujudkan Indonesia sejahtera, bermartabat dan berkeadilan sosial dalam bingkai Kebhinekaan.
Ketua Presidium DPP WKRI Justina Rostiawati menyebutkan tiga isu keprihatinan yaitu radikalisme, korupsi dan merosotnya kualitas lingkungan hidup. Kongres ini sendiri berlangsung mulai 29 Okt – 1 Nov 2018.
Salah satu agenda kongres adalah memilih pimpinan nasional. Bakal calon presidium diajukan oleh DPD. Ada delapan calon presidium yang telah disaring dan melalui seleksi oleh Pokja Pencalonan. Tiga presidium yang terpilih untuk memimpin Wanita Katolik RI periode 2018 – 2023 adalah: 1. Justina Rostiawati 2. Lusia Willar 3. Katarina Catri Erliana. Selamat melayani! ( Yuni Wulur )