Yang saya maksud sebagai ingatan bersama bangsa Indonesia adalah tonggak-tonggak sejarah bangsa, khususnya Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu dalam konsep “ingatan bersama” terkandung berbagai macam gagasan. Gagasan- gagasan itu perlu diterjemahkan menjadi berbagai gerakan. Kalau gerakan-gerakan ini dilakukan secara terus-menerus dan konsisten, akan terbentuklah habitus baru, yaitu cara merasa, cara berpikir, cara bertindak dan berperilaku baru, baik dalam tataran pribadi maupun bersama, dalam keluarga, komunitas dan masyarakat yang lebih luas. Habitus baru inilah yang menjadi daya transformatif, bentuk nyata dari Paskah yang memerdekakan. + Mgr. Ignatius Suharyo