Dinamika Persiapan OMK KAJ Menuju Indonesian Youth Day 2016, Manado

Sebanyak 133 Orang Muda Katolik yang merupakan perwakilan dari Paroki-Paroki dan Unit Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta mengikuti Indonesian Youth Day 2016, yang akan diselenggarakan pada 1-6 Oktober 2016, di Manado. 

TEMA – “OMK: Sukacita Injil di Tengah Masyarakat Indonesia yang Majemuk”

Kurang dari satu minggu dari pelaksanaan IYD 2016 Manado. Para peserta dan teman-teman panitia Komisi Kepemudaan KAJ semakin disibukkan dengan segala persiapan baik rohani dan fisik.

Sejak bulan Juli lalu, teman-teman muda telah mengikuti rangkaian acara Rekoleksi pra-IYD. Tujuannya adalah untuk membekali persiapan rohani, fisik, dan mental kaum muda. Selama rangkaian pra-IYD, teman-teman peserta mendapatkan kesempatan untuk berproses satu sama lain. Tidak sedikit yang akhirnya menjadi dekat dan saling mendukung hanya dalam waktu singkat ini. Rasa kekeluargaan yang erat tanpa sadar terbangun antar satu sama lain.

Sejak awal persiapan, seluruh peserta telah dibiasakan untuk melakukan refleksi pribadi. Hal ini penting, agar pengalaman yang dialami oleh kaum Muda “tidak asal lewat”, namun dapat diolah lebih lagi agar mereka dapat merenungkan dan belajar dari pengalamannya.

Suatu pengalaman yang luar biasa bagi teman-teman muda peserta IYD, untuk dapat berkumpul merayakan perjumpaan dengan seluruh Orang Muda Katolik se-Indonesia. Dalam pengalaman yang langka ini, para peserta diutus tidak hanya dengan tangan kosong, tetapi dengan membawa beban Salib, yakni untuk membawa dan membagikan kembali semangat IYD ke Keuskupan, Paroki, Komunitas, dan lingkungan masing-masing.

Dalam kesempatan ini, kaum muda diharapkan dapat semakin menggalakkan semangat berbagi di dalam keberagaman,  mengenal berbagai macam budaya dan adat istiadat Nusantara Indonesia, sehingga menjadi ruang untuk pembaharuan iman dan saling meneguhkan.

---

Para Peserta dari Kontingen KAJ akan diberangkatkan melalui 2 kloter penerbangan, yakni 50 peserta pada 30 September dan 83 peserta pada 1 Oktober.

Mereka akan ditempatkan untuk live-in di 2 Paroki yang berbeda, yakni: Paroki St. Fransiskus Xaverius, Guaan (yang akan disebar di 1 Paroki dan 1 stasi) dan Paroki St. Fransiskus Des Sales, Kokoleh (yang akan disebar di 15 stasi berbeda).

Selama live-in yang akan dijalani selama 3 hari, seluruh peserta akan berdinamika dengan penduduk setempat, mengikuti kegiatan sehari-hari orang tua live-in, kunjungan ke penduduk setempat yang kurang tersapa, serta mengikuti kegiatan rohani di Paroki dan Stasi live-in.

Selanjutnya seluruh peserta IYD akan berkumpul untuk merayakan keberagaman dan perjumpaan bersama Orang Muda Katolik dari seluruh Indonesia, dalam kegiatan katekese, defile (pawai budaya) dan Youth Festival.

Mari kita bersama mendoakan seluruh Orang Muda Katolik dan segala rangkaian proses acara IYD 2016 Manado.

Jakarta, 22 September 2016

Prishella Pualamsjah