KAJ.or.id – Guna mempersiapkan karya pastoral 2017, seluruh komisi di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) telah mengadakan hari studi di Gereja St. Theresia, Menteng (Sabtu, 6/8). Itulah yang disebut dengan Hari Studi Komisi-Komisi (HSK). Penyelenggara HSK ini adalah Tim Karya Pastoral KAJ. Setelah 2016 KAJ fokus pada Sila Pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa yang dijabarkan menjadi Kerahiman Ilahi Yang Memerdekakan. Pada 2017 akan fokus pada sila-2: yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sebagai tema karya pastoral dirumuskan menjadi Meujudkan Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab di Era Digital.
Seperti dijelaskan oleh Ketua DKP Didit Prasetio bahwa orang yang tidak lagi beradab dan adil akan menjurus ke induvidualistik dan narsistik. Orang yang tidak lagi adil dan beradab tidak akan memperlakukan orang dengan hak yang sama. Mereka menganggap merekalah yang lebih berhak. “Adil kita artikan sebagai memperlakukan orang lain sama sesuai dengan hak yang dimiliki. Sedangkan beradab berarti tidak lagi melakukan kekerasan dan pemaksaan sesuai dengan hak yang dia milikii,” jelas Ketua Tim Karya – KKI KAJ Didiek Dwinarmiyadi.
Didiek juga menegaskan kelima sila Pancasila tanpa dibarengi dengan keadilan dan keberadaban akan merusak tatanan. “Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa keadilan dan keberadaban akan melahirkan watak fundamentalisme dan fanatisme sempit bahkan mengarah ke terorisme. Demikian juga Persatuan Indonesia tanpa keadilan dan keadaban akan melahirkan golonganisme,” tandasnya.
Diakui bahwa penyusunan sasaran prioritas dan gagasan karya pastoral KAJ 2017 ini diangkat dari hasil diskusi Temu Pastoral yang kemudian disampaikan di DKP Pleno 23 Juli 2016 lalu. Dari sidang pleno ini dihasilkan tiga sasaran prioritas pastoral. Sasaran prioritas 1 yaitu mengembangkan Pastoral Keluarga yang utuh dan terpadu. Sasaran Prioritas 2 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan pastoral dan kader awam. Sedang sasaran prioritas 3 adalah meningkatkan katekese dan liturgi yang hidup dan memerdekakan.
Dari hasil rapat pleno DKP ini steering committee mengajukan lima rekomendasi yaitu :
- Membentuk tim karya di KAJ yang khusus mencermati situs-situs/web dengan tugas utamanya membuat verifikasi dan remonendasi bagi umat melalui keusukupan tentang situs/web yang patut dibaca dari sisi iman katolik
- Mengefektifkan website KAJ sebagai sumber informasi baik ke dalam maupun ke luar yang diekola secara professional dan interaktif oleh Komisi Komsos.
- Membuat program pelatihan atau bimbingan kepada seluruh romo KAJ agar lebih familiar dengan alat-alat komunikasi digital dengan penekanan pada digital humanity.
- Menciptakan fungsi public relations difasilitasi dengan kelengkapan tertentu dan bertugas untuk pemberitaan internal maupun eksternal.
- Menciptakan lembaga advokasi/konseling untuk mengkaji permasalahan-permasalahan kemanusiaan yang timbul akibat penggunaan fasilitas digital.
Sonar Sihombing - Anggota Komisi Komsos KAJ