KAJ.or.id – “Saling hubungan antar umat Islam dan Nasrani itu bukan barang baru. Justru antar umat beragama tidak saling berkomunikasi adalah hal yang aneh karena sejarah telah membuktikannya”. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua PBNU, H. Nusron Wahid, SE.,MSE dalam memberikan ceramah pada Buka Puasa Bersama yang diselenggarakan oleh FKHK (Forum Komunikasi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan) Dekenat Jakarta Timur bertempat di Aula Gereja Paroki Keluarga Kudus Rawamangun, Jakarta Timur pada hari Selasa (21/6/2016).
“Saling hubungan antar umat Islam dan Nasrani itu bukan barang baru. Justru antar umat beragama tidak saling berkomunikasi adalah hal yang aneh karena sejarah telah membuktikannya”
Nusron menegaskan bahwa hal yang menyebabkan kecurigaan – kecurigaan antar umat itu tidak lain karena warisan kolonialisme. Kolonialisme Belanda di zaman itu sangat erat dengan politik de vide et impera (pecah belah) maka agama menjadi isu yang paling mudah untuk diadu domba. Upaya adu domba itu bertujuan supaya bangsa Indonesia tidak akan pernah merdeka sebagai bangsa yang maju, beradab dan besar.
Pada awal acara Romo Antonius Suyata, MSF (Romo Paroki Rawamangun) memberikan sambutan pembuka yang intinya memberikan apresiasi dan menekankan silaturahmi antar umat beragama seperti ini penting dilestarikan karena memang sudah menjadi tradisi turun temurun.
AY. Suyoto selaku Ketua FKHK Dekenat Jakarta Timur juga menjelaskan bahwa acara yang bertema “Membangun Persaudaraan Sejati Dalam Mewujudkan dan Melestarikan Nilai – Nilai Pancasila” ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mewujudkan kerukunan lintas agama di wilayah Jakarta Timur. AY. Suyoto berharap jalinan kebersamaan antar umat beragama ini dapat membangun kekuatan dan kesatuan di tengah keberagaman sebagaimana semboyan dalam Garuda Pancasila “Bhinneka Tunggal Ika.
Acara ini dihadiri sekitar 150 orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat diantaranya perwakilan dari pemerintah, aparat kepolisian dan tokoh masyarakat di Jakarta Timur. Turut hadir dalam acara Rm. Philipus Aditya Subono SCJ dan Rm. FX. Widyatmaka, SJ, Drs. AH. Yuniadi,MM (Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta) & William Yani (Anggota DPRD DKI Jakarta).
(Beny W – Komsos Paroki Cilangkap)