KAJ.or.id – Ada banyak nama dalam Kitab Suci. Dengan mengenal pribadi-pribadi mereka, kita dapat belajar banyak mengenai hidup beriman. Kali ini akan diperkenalkan sepasang suami-isteri yang bernama Akwila (Aquila) dan Priskila (Priscila).
Paulus berjumpa dengan suami-isteri ini di kota Korintus. Mereka menerima Paulus di rumah mereka, rupanya karena mereka sama-sama tukang kemah (Kis 18:3). Tetapi lebih daripada itu, Akwila dan Priskila memandang Paulus sebagai sesama pengikut Kristus yang bahkan mempunyai panggilan dan tugas khusus dari Tuhan.
Pasangan suami-isteri ini selanjutnya pindah ke kota Efesus (Kis 18:24-28). Di kota ini, ketika mendengarkan khotbah seorang yang bernama Apolos, mereka melihat bahwa Apolos yang fasih berbicara ini belum tahu banyak mengenai “Jalan Tuhan”. Maka mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan “dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan” (Kis 18:26). Tukang kemah ini rupanya adalah pengikut Kristus yang sungguh mumpuni.
Selanjutnya Paulus akhirnya juga sampai di Efesus (Kis 19) dalam perjalan misinya. Ketika menulis surat kepada jemaat di Korintus dari Efesus, Paulus juga menyampaikan salam pasangan suami-isteri ini dan jemaat yang berkumpul di rumah mereka :”Salam … dari Akwila dan Priska dan jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu” (1 Kor 16:9). Jemaat yang berkumpul di rumah-rumah seperti inilah yang disebut Gereja Rumah Tangga (bdk Rom 16:23; Kol 4:15) – mirip dengan lingkungan di Gereja kita. Di situ jemaat mendengarkan sabda, berdoa dan melakukan pemecahan roti (=Ekaristi).
Selanjutnya mereka berpindah lagi ke Roma, dan mendapat salam dari Paulus melalui suratnya kepada Jemaat di Roma (16:3-5). Mereka dipuji sebagai teman sekerja dan telah mempertaruhkan nyawa bagi dirinya. Dengan mendukung kerasulan Paulus, mereka mempunyai peranan sangat penting dalam pewartaan Injil ke dunia luas, kepada “bangsa-bangsa lain”.
Dapat kita bayangkan seperti apakah keluarga Akwila dan Priskila dan peranan mereka dalam kerasulan : keluarga saleh, berpengetahuan iman luas, bersemangat iman yang kuat, mempunyai komitmen kerasulan yang handal.
Semoga semakin banyak keluarga-keluarga kita yang dapat belajar dari pasangan Akwila dan Priskila ini. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda, keluarga dan komunitas Anda.
(+ I. Suharyo, Uskup Agung Jakarta)