KAJ.or.id – Saat berkunjung ke Paroki Kranji, Bekasi yang merayakan HUT Minggu, 22 Mei 2016, Uskup Ignatius Suharyo disambut Ibu-ibu berhijab orange yang bermain musik qosidah. Peristiwa ini terasa istimewa di tengah situasi yang acapkali perbedaan mudah menimbulkan gesekan.
Dalam laporan Mas Hutomo, penggerak komunikasi paroki di dekenat Bekasi menyebutkan: Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi dalam sambutan perayaan itu menyatakan bahwa Bekasi memiliki Kampung Pancasila yaitu di daerah Kampung Sawah. Disana masyarakatnya sudah menjujung tinggi nilai-nilai toleransi, masing-masing elemen masyarakat dan umat beragama telah membaur bersatu dalam keberagaman.
Di Kranji, segenap umat paroki dan masyarakat juga telah sejak lama mermbangun kebersamaan dan toleransi bersama masyarakat sekitar gereja. Perlahan-lahan bersama warga masyarakat RW. 08 kami telah bergerak bersama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasilla.
Kebersamaan itu kami saksikan saat Ibu – Ibu grup musik Qasidah ini menyambut kehadiran Bapa Uskup serta para Romo dari Pastoran menuju panggung acara. Melalui Ketua RW. 08 Bapak Supriono dan Ketua RT. 04 yang keduanya terlibat dlm kepanitiaan, para Ibu ini turut berpartisipasi tampil menyemarakkan panggung acara Perayaan HUT Paroki Kranji ke 25 Thn.
Di Kranji, segenap umat paroki dan masyarakat juga telah sejak lama mermbangun kebersamaan dan toleransi bersama masyarakat sekitar gereja. Perlahan-lahan bersama warga masyarakat RW. 08 kami telah bergerak bersama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasilla.
Kebersamaan itu kami saksikan saat Ibu – Ibu grup musik Qasidah ini menyambut kehadiran Bapa Uskup serta para Romo dari Pastoran menuju panggung acara. Melalui Ketua RW. 08 Bapak Supriono dan Ketua RT. 04 yang keduanya terlibat dlm kepanitiaan, para Ibu ini turut berpartisipasi tampil menyemarakkan panggung acara Perayaan HUT Paroki Kranji ke 25 Thn.
(Hutomo - Pengurus Komisi Komunikasi Sosial KAJ)