Keluarga-Keluarga yang terkasih
Ijinkan saya menyampaikan salam Adven kepada Anda semua yang sedang menjalani masa adven di wilayah maupun lingkungan Anda. Semoga semangat Adven memberikan sukacita istimewa untuk Anda dan keluarga. Kesempatan satu kali dalam setahun yang diberikan untuk keluarga kita ini sungguh luar biasa! Ada perhatian Gereja untuk mengasuh keluarga kita masing-masing. Semoga Anda menjalaninya dengan suka hati.
Sudah tiga tahun kita menjalani masa Adven yang diperuntukkan khusus untuk seluruh keluarga. Semoga seluruh keluarga dapat memanfaatkan kesempatan istimewa ini. Anda hanya perlu memberi kesempatan, memberi waktu, memberi pencerahan kepada seluruh keluarga untuk belajar dan merenung bersama dalam rekoleksi seluruh keuskupan kita.
Ada banyak pertanyaan berkaitan dengan bulan penyadaran aborsi yang disampaikan dalam bentuk doa untuk janin yang diaborsi. Indonesia mempunyai angka aborsi yang tidak kurang tinggi. Angka 2-2,5 juga adalah angka yang pantas kita cermati bersama. Ada sekian juta yang dikorbankan tanpa salah, karena kepentingan pasangan yang kurang bertanggungjawab atas hidupnya sendiri. Alasan kekuatiran dan keengganan untuk “repot” karena punya anak adalah sebab banyaknya janin dibunuh sia-sia.Ketika mendoakan, setiap keluarga, baik yang pernah melakukan ataupun yang tidak, memperoleh kesadaran bahwa janin yang dibuang itu, menurut Gereja, adalah manusia yang pantas kita hormati hidupnya.
Mereka bukan kesia-siaan, mereka adalah makhluk Tuhan yang tidak berdosa dan dibuang karena dianggap mengganggu dan mengkhawatirkan masa depan. Mendoakan secara berulang itu membangun kesadaran dan mengingatkan juga bahwa Tuhan sangat sedih atas kematian sia-sia janin-janin itu.
Kita menantikan saat Yesus Kristus dilahirkan. Kita mengalami kegembiraan karena Keluarga Kudus yang menanggung tugas berat membesarkan bayi Yesus yang di kemudian hari menjadi Juruselamat untuk kita. Mereka berjuang, mereka menderita, mereka bersukacita, dan mereka adalah manusia seperti kita juga. Mereka memberi pengharapan justru karena siap membawa amanat Bapa yang mengutus Putera-Nya melalui keluarga mereka. Inilah kemuliaan suatu perjuangan hidup.
Kita sering membuat hidup justru menjadi semakin sulit, karena kita mau mengaturnya secara berlebihan. Sangat baik merencanakan hidup keluarga kita. Sangat mulia mendambakan suatu keluarga bahagia dengan perencanaan serta meminimalisir masalah di masa depan. Akan tetapi, seringkali campur tangan kita terlalu besar, kita memutuskan hanya berdasarkan akal sehat manusiawi.
Kita kurang bertanya pada hati nurani dan membaca situasi dengan iman yang tangguh kepada Allah yang Mahakuasa. Ketakutan kita berujung pada keputusan tergesa-gesa dan dalam ketakutan serta kegelisahan. Anak-anak yang lahir di dalam keluarga perlu kita sambut dengan sukacita. Kita mengikuti teladan Keluarga Kudus dari Nazaret, Yosef dan Maria, yang menyambut, dalam situasi serba berjuang, bayi Yesus dengan sukacita kebapaan dan keibuannya. Mereka diberkati Allah bukan terutama untuk kelimpahan harta benda, tetapi dengan sukacita dan semangat iman yang membuat mereka menjadi pahlawan-pahlawan iman untuk kita semua.
Keluarga-keluarga Katolik yang terkasih, Adven selalu membawa suasana tersendiri buat kita. Suasana hangat, suasana gembira, ceria, dan suasana tobat juga. Keunikan suasana adven berbeda dari suasana prapaskah yang membawa pada suasana tobat dan merenung dalam keprihatinan akan dosa-dosa. Kita menjalani masa adven terutama dengan pengharapan akan kedatangan Yesus di hari Natal nanti. Kita menjalaninya dengan sukacita.
Ingatlah bahwa lilin ketiga dalam masa Adven berwarna Pink (Merah Jambu) yang artinya sukacita. Kita harus memastikan bahwa kita bersama keluarga mengalami sukacita dan mempersiapkan Natal dengan perasaan gembira itu. Saya yakin jika Anda tidak sendirian, sukacita akan lebih berlimpah dan menggembirakan Anda. Saya berdoa untuk Anda semua.Selamat menjalani masa Adven. Selamat merayakan Natal juga untuk Anda dan seluruh keluarga. Tidak ada keindahan yang lebih indah daripada membayangkan Anda semua beserta seluruh keluarga melakukan rekoleksi dan mengalami rekreasi rohani sambil mempersiapkan Natal dengan gembira. Saya dan seluruh anggota Komisi Kerasulan Keluarga Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengucapkan : Selamat Memasuki Adven, Memasuki Tahun Liturgi Baru.
Sekaligus, saya dan rekan-rekan KomKK KAJ mengucapkan:
SELAMAT NATAL UNTUK ANDA DAN KELUARGA
YESUS, MARIA, DAN YOSEF MEMBERKATI
Rm. Alexander Erwin Santoso MSF