Rencana pembangunan tempat ibadah Gereja Tarakanita yang berlokasi di Jalan Graha Raya, RT 07/04 Kelurahan Sudimara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ditolak massa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Umat Islam Sudimara Pinang Bersatu.
Massa menggelar aksi portes selama 3 jam menuntut pihak dari Kompleks Tarakanita untuk membatalkan rencana pembangunan Gereja tersebut, Minggu (22/9).
Fitri Syahadati, salah seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, penolakan warga dilakukan karena gereja tersebut tidak ada persyaratan secara administratif SKB2 Menteri 2006 Pasal 13, 14, 18 dan 19. Selain itu warga khawatir akan dampak penyebaran agama di wilayah itu.
“Saya dengan tegas menolak pembangunan gereja di sini. Lagi pula, syarat administrasinya juga belum lengkap kan. Jadi gak boleh sembarangan bangun,” ujarnya.
Ratusan orang yang mengenakan baju putih-putih ini pun mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, jika pihak dari Tarakanita tak kunjung memberikan tanggapan dan menghentikan rencana pembangunan tersebut.
Sementara itu Ketua MUI Kota Tangerang K.H Junaedi mengaku belum mengetahui hal tersebut. Namun, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Forum antar Umat Beragama se-Kota Tangerang.
“Izin mendirikan tempat ibadah memang ada peraturannya sendiri. Biasanya sudah dibicarakan terlebih dahulu dengan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama. Nanti akan segera saya koordinasikan,” terangnya.
(Sumber: http://id.berita.yahoo.com/)
Mhn. diingat skb dua menteri tsb dibuat tidak untuk di terapkan di NKRI, yg memiliki UUD’45 [baca Mukadimahnya ya] dan SEMUA aturan HARUS sejalan dg UUD tsb, Indonesia adalah Negara berdasar hukum bukan dan ingat ,Gereja tidak ada yg. pasang loutspeaker diluar gedung saat berlangsug ibadah, umatnya tersebar dan sampai kiamat kalau skb tsb berlaku Gereja Katedral, mesjid Istikal pun tutup.MUI harap dibenahi orang2 yg imannya goblok tsb, terima kasih dan w.w.wb
kok bisa judul pake dibawa pemerintahan SBY, emang ada hubungannya, buat apa ada pemda kalo gitu, harus nuntut ke pemda lah, izin beginian kan wilaya pemda.
Saya curiga dengan vokalnya golongan kristen menjelang pilpres 2014 ini. Siapa yang anda siapkan utk 2014 ini !
Ytk. Sdr Rioz,
Redaksi memilih judul: “….. di bawah Pemerintahan SBY” karena SBY telah menerima “Penghargaan Tokoh Toleransi Beragama – World Statesman Award 2013 dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) di Garden Foyer, Hotel The Pierre, New York 2013. Padahal kenyataan yang terjadi di Indonesia, banyak sekali pelanggaran Hak Asasi untuk beribadah di Indonesia dan itu dibiarkan begitu saja terjadi di depan aparat keamanan.
Kami sendiri tidak memiliki intensi mengarahkan memilih siapa Capres 2014. Kami hanya memaparkan fakta yang terjadi. Kami berharap pemimpin yang betul2 bijak, bertoleransi, mampu menegakkan hukum serta berniat tulus memajukan Indonesia sajalah yang akan dipilih rakyat pada 2014. Ingat Indonesia sangat beranekaragam budaya, ras, agama, dsb. Oleh sebab itu pemimpin harus bijak menyikapi dan bertindak.
Salam Hormat,
Redaksi
Di daerah kami kalimantan utara,ada muslim tinggal ditengah mayoritas kristen bangun surau tanpa halangan/larangan. Kristen dipenuhi kasih,bukan kebencian,itu yang bedakan pengikut Yesus dengan Muhammad. Kebenaran Yesus mutlak, bukan relatif. DIA alfa dan omega !