Vatikan melalui hambanya, Paus Benediktus XVI, secara resmi mengangkat Uskup Regensburg-Jerman, Gerhard Ludwig Mueller sebagai Ketua Baru Kongregasi Ajaran Iman, Vatikan, Senin (2/7).
Kongregasi Ajaran Iman merupakan suatu lembaga yang bertugas menjaga dan menegakkan doktrin iman Gereja Katolik. Uskup berusia 64 tahun tersebut menggantikan Kardinal dari Amerika Serikat, William Joseph Levada yang pensiun setelah 7 tahun memimpin Kongregasi Ajaran Iman yang sebelumnya juga dijabat Kardinal Joseph Ratzinger, yang kini menjadi Paus Benediktus XVI sekarang.
Salah satu yang menarik perhatian adalah persahabatan Uskup Mueller dengan Pastor Gustavo Gutierrez dari Peru yang dianggap sebagai pendiri teologi pembebasan, yang memberikan advokasi bagi masyarakat miskin. Adapun Vatikan sendiri cukup berhati-hati dalam menanggapi Teologi Pembebasan itu sendiri. Secara khusus Kardinal Joseph Ratzinger, yang kini menjadi Paus Benediktus XVI, ketika menjabat sebagai Ketua Kongregasi Ajaran Iman sedikit banyak antipati terhadap Teologi Pembebasan yang dianggap salah mengartikan kehadiran Yesus bagi orang miskin hanya sebagai sebagai panggilan untuk pemberontakan.
Uskup Mueller merupakan mahasiswa dari Gutierrez. Bersama dosennya, Ia menulis tentang teologi pembebasan tahun 2004. Empat tahun kemudian dia menerima gelar kehormatan di Pontifical University of Lima dan menyampaikan pidato berjudul “My Experiences with Liberation Theology” (Pengalamanku dengan Teologi Pembebasan). Ia kemudian menerima gelar Profesor Honoris Causa Bidang Dogmatik Katolik di Universitas Ludwig-Maximilian, Munich, Jerman. (news.va)