Saudara-saudari Muslim yang terkasih, Dengan senang hati, atas nama seluruh umat Katolik sedunia dan atas nama saya pribadi, saya mengucapkan selamat merayakan pesta Idul Fitri yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.
Paus Fransiskus pekan lalu mengeluarkan sebuah pesan global untuk bertindak mengatasi perubahan iklim yang “luar biasa” menghancurkan planet dan mengatakan negara-negara kaya harus bertanggungjawab memecahkan masalah ini.
Vatikan, Rabu (13/5/2015), mengatakan tengah bersiap untuk meneken perjanjian kerja sama pertama dengan Palestina, dua tahun setelah mengakui Palestina sebagai sebuah negera.
ISIS tak henti-hentinya membunuh! Terbaru kemarin ISIS memenggal kepala 30 umat Kristen Etiopia. Paus Fransiskus, Selasa (21/4/2015), mengecam pembunuhan 30 orang umat Kristen Etiopia di Libya yang disebarkan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dalam sebuah video beberapa hari lalu.
Suhail Gabriel sedang berada di tempat tidur ketika milisi Negara Islam atau ISIS menyerbu desanya di Suriah timur. ISIS menembakkan senapan mesin dan pelontar granat. Gabriel pun buru-buru melarikan istri dan anak perempuannya dengan sepeda motornya. Mereka melaju dalam kegelapan malam jelang pagi.
Tuhan tidak tidur; Sang Penjaga sedang mengawasi umat-Nya (Mzm 121:4), untuk membawa mereka keluar dari perbudakan dan untuk membuka di hadapan mereka jalan bagi kebebasan. Tuhan sedang mengawasi dan, dengan kekuatan kasih-Nya, Ia sedang membawa umat-Nya melalui Laut Merah.
Dua serangan bom di dekat dua gereja di kota Lahore, Pakistan, menewaskan sedikitnya 14 orang dan lebih dari 70 lainnya cedera. Serangan tampaknya ditujukan pada jemaat yang menghadiri kebaktian Minggu 15 Maret di Gereja Katolik St John dan Gereja Kristus di kawasan Youhanabad.
Paus Fransiskus sadar bahwa ia telah menjadi target utama pembunuhan. Oleh karenanya, dia berdoa memohon pada Tuhan, bila pembunuhan itu kemudian terjadi, itu tidak menyakiti dirinya dan orang-orang yang mencintainya.
Akhir-akhir ini kita sering disuguhi berita menyeramkan bagaimana saudara/i seiman kita dikejar-kejar, dianiaya, dan dibunuh dengan kejam. Banyak dari mereka berpindah-pindah tempat tinggal hanya agar tetap hidup.
Keamanan di Vatikan serta Italia sudah diperketat lantaran ancaman serangan makin bertambah oleh beberapa militan Islam, kata beberapa petinggi pada Rabu (18/2).