Weekend Keluarga Kudus Nazareth 2016 kembali diadakan oleh Komisi Kerasulan Keluarga KAJ. Kami mengundang PASUTRI dengan usia perkawinan di atas 15 Tahun untuk mengikuti retret pasutri ini pada 18-19 Juni 2016 dan bagi PASUTRI dengan usia perkawinan 0-10 Tahun pada 28-29 Mei 2016 dan 10-11 Des 2016.
Kegiatan akan diadakan di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah dengan narasumber Rm. Heribertus Hartono, MSF dan Rm. A. Erwin Santoso, MSF.
Info: Esti-Ario (0811.8100.12/0816.101970) atau Nanik-Henry (0813.89.868688). (*)
Weekend Keluarga Kudus Nazareth 2016 kembali diadakan oleh Komisi Kerasulan Keluarga KAJ
Uskup Suharyo Paskah Bersama VPI

KAJ.or.id – Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo dalam Misa Paskah Bersama di Aula Paroki Katedral Jakarta Pusat (9/4) mengajak seluruh anggota VPI untuk menemukan jati dirinya dalam menjalankan profesi masing-masing, agar umat Katolik ikut membangun dan memperbaiki keadaban publik.
“Vox Point Indonesia (VPI) merupakan sebuah wadah sosio-politik umat Katolik yang ingin turut menciptakan Indonesia yang lebih baik”, demikian ungkap Ketua Umum VPI Yohanes Handoyo Budhisedjati. Misa Paskah Bersama VPI mengukuhkan kepengurusan yang melibatkan sejumlah tokoh seperti Cornelis Simbolon, Tono Suratman, Adrian Meliala, Natalius Pigai. Acara dihadiri Menteri Perhubungan Kabinet Kerja Ignatius Jonan serta 300-an undangan. (Rk)
Refleksi Lukisan “The Return of The Prodigal Son”


KAJ.or.id – Dalam rangka menutup Tahun Syukur, Gereja Katolik universal telah menetapkan tahun 2016 sebagai Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah. Melalui bulla “Misericordiae Vultus” (Wajah Kerahiman), Paus Fransiskus telah memaklumkan dimulainya Tahun Suci sejak 8 Desember 2015 (Pesta Maria dikandung Tanpa Noda) sampai pada 20 November 2016 (Hari Raya Kristus Raja Semesata Alam). Ada 2 buah lukisan yang diangkat oleh Keuskupan Agung Jakarta sebagai simbol penanda Tahun Suci ini, Logo Yubileum Kerahiman Allah Gereja Universal dan lukisan “The Return of The Prodigal Son” karya Rembrandt Harmenszoon van Rijn (1606 – 1669).
Lukisan “Kembalinya si Anak Hilang” karya Rembrandt pernah diulas secara detail oleh Henri J.M. Nouwen (1932 – 1996). Dalam lukisan itu terlihat seorang bapak dengan mantel berwarna merah, membungkuk dan dengan lembut menyentuh bahu seorang anak muda gundul, dan compang-camping yang berlutut di hadapannya. Satu lukisan yang memberikan gambaran yang sangat hidup tentang perjumpaan sang bapa yang menerima kembali si bungsu yang hilang (Luk. 15:11-32). Si bapa tampak renta berjanggut lebat, berdiri membungkukkan badannya yang lemah, menatap si bungsu yang bertelut di kakinya. Matanya terpincing dan terkesan agak buta. Raut wajahnya lega dan teduh. Yang mencolok adalah kedua tangannya yang sedang memegang bahu si bungsu. Tangan kiri tampak begitu kuat dan berotot. Namun tangan kanannya, yang tidak memegang tidak mencengkram, tampak sangat lembut.

Kalau tangan kiri lebih maskulin (unsur animus), maka tangan kanan lebih feminim (unsur anima). Di dalam gambaran sang bapa versi Rembrandt maka ada pelukan ayah dan ibu sekaligus kepada si bungsu. Dan bila kita melambangkan bapa sebagai Allah maka kita akan melihat dua sisi ke-bapa-an dan ke-ibu-an Allah. Gambar tangan maskulin sejajar dengan kaki bungsu yang tertutup, sedangkan tangan feminim sejajar dengan kaki yang terbuka dan terluka. Bisa diartikan satu tangan menguatkan, meneguhkan, dan memampukan serta tangan yang satunya melindungi yang rawan. Begitu juga jubah yang besar dari sang ayah seperti kemah yang menanungi anaknya.

Rembrandt mencoba memaparkan bagaimana kasih Allah dalam metafor seorang bapa pada perumpamaan anak yang hilang ini. Allah yang sebenarnya mau mengampuni dan memaafkan, hanya kita tetap saja terjebak dalam dosa masa lalu sehingga merasa tidak pantas untuk diselamatkan. Namun sebenarnya Sang Bapa tidak peduli akan hal itu, Ia hanya ingin agar kita mau membuka hati untuk jamahan-Nya sehingga Ia dapat menghapus dosa kita. Nouwen mengatakan kita sendirilah yang memutuskan untuk diselamtakan atau tidak, kita sendirilah yang dapat memilih hidup atau mati. Semoga melalui refleksi lukisan ini, kita dimampukan untuk memiliki “keberanian rasuli, kerendahan hati Injili dan doa yang tekun” sehingga dapat kembali hidup dalam kerahiman Allah. + RD. Ant. Yakin.
Para Finalis dan Pemenang INMI AWARDS ke-5 KAJ 2016 “Media Cetak dan Lembaran Warta Paroki Terbaik”
Para Dewan Juri:
- Pemred Berita Satu TV: Bpk. Don Bosco Selamun
- Pemred Media Indonesia: Bpk. Gaudens Suhardi
- Editor Kompas.com: Bpk. Heru Margianto
(*) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu-gugat.
(**) Nomor 1 adalah para Pemenang INMI AWARDS ke-5, 2016 KAJ
1. NOMINASI BERITA |
|||||
No | Judul Berita | Nama Majalah/Buletin | Paroki | Hlm. | Edisi |
1 | Jalan Pulang ke Taman Kenangan | Merasul | Bojong, St. Thomas Rasul | 85 | 9 |
2 | Bersatu Melawan Musuh Bersama | Warna | Curug, St. Helena | 6 | 13 |
3 | Misa Kreatif Orang Muda Katolik KEMERDEKAAN | Warta Lukas | Sunter, St. Lukas | 7 | 44 |
4 | Murid Kristus yang Menghadirkan Sukacita Injili diwujudkan dalam Kerahiman Allah yang memerdekakan | Warta Bonaventura | Pulomas, St. Bonaventura | 2-3 | Okt 2015 |
5 | Pengurus Bukan Tukang Perintah | Suara Clara | Bekasi Utara, St. Clara | 6-7 | Feb-Mar 2016 |
6 | Family Gathering 2015 | Suara Nikodemus | Ciputat, St. Nikodemus | 11-20 | 2/2015 |
2. NOMINASI ARTIKEL FEATURE |
|||||
No | Judul Artikel | Nama Majalah/Buletin | Paroki | Hlm. | Edisi |
1. | Mensyukuri Kegetiran Hidup | Merasul | Bojong, St. Thomas Rasul | 38-69 | 6 |
2. | Cliff Berkibar dalam Paskibra | Salus | Alam Sutera, St. Laurentius | 26-27 | 19 |
3. | Membangun Lentera Jiwa | Notredame | Sekolah Notredame | 6-9 | 10 |
4. | Pahlawan Kemerdekaan | Inspirasi | Pasar Minggu, Keluarga Kudus | – | – |
5. | Ungkapan Kepedihan kepada Maria | Komunika | Serpong, St. Monika | 18-19 | 5/2015 |
6. | Ketika Gadget lebih penting daripada Orangtua | Nafiri | Blok B, St. Yoh. Penginjil | 24-25 | 3/2015 |
3. NOMINASI ARTIKEL REFLEKSI/ROHANI |
|||||
No | Judul Feature | Nama Majalah/Buletin | Paroki | Halaman | Edisi |
1. | Ketika Imamat menjadi Kisah Cinta | Melodi | Citra Raya, St. Odilia | 3 | 06/XV |
2. | Mewujudkan Kerahiman Allah yang Membebaskan | Terang | Tangerang, Hati St. Perawan Maria tak Bernoda | 3 | 77 |
3. | Pergi Wartakan Kerahiman Allah | Warta RC | Pantai Indah Kapuk, Regina Caeli | 7-12 | 05, Thn IX/17 Mei 2015 |
4. | Pertolongan Tuhan | Bosconian | Danau Sunter, St. Yoh. Bosco | 28-29 | 31 |
5. | Surat Terbuka untuk Presiden IMB | Suara Clara | Bekasi Utara, St. Clara | 33-35 | Agus-Sept 2015 |
6. | Quo Vadis Domine | INRI | Cilangkap, Santo Yoh. Maria Vianney | 17 | Mar 2016 |
4. NOMINASI ILUSTRASI/FOTO |
|||||
No | Judul Foto/Ilustrasi | Nama Majalah/Buletin | Paroki | Halaman | Edisi |
1. | Mengandalkan Tuhan | Warna | Curug, St. Helena | 1 | 11 |
2. | Jalan Salib Yesus | Merasul | Bojong, St. Thomas Rasul | 34 | 13 |
3. | Kursus Kitab Suci | Kabar | Kranji, St. Mikael | 1 | 495 |
4. | Membela Hidup Manusia dan Mewartakan Injil | Komunika | Serpong, St. Monika | 5 | 1/2015 |
5. | Taman Nyaman LAUDATO SI | Lonceng Katedral | Katedral, St. Perawan Maria diangakat ke Surga | 1 | 34 |
5. NOMINASI COVER |
||||
No | Nama Majalah/Buletin | Paroki | Hlm. | Edisi |
1. | Inspirasi | Pasar Minggu, Keluarga Kudus | 1 | 02/1/Sept/2015 |
2. | Merasul | Bojong, St. Thomas Rasul | 1 | Mar-Apr/13/2016 |
3. | Notredame | Sekolah Notredame | 1 | 13/Okt-Feb 2016 |
4. | Warta Lukas | Sunter, St. Lukas | 1 | 43, XXVII 2015 |
5. | Warta Padua | Bidaracina, St. Antonius Padua | 1 | 3 Des 2015 |
6. | Imakulata | Kalideres, St. Maria Imakulata | 1 | Des 2015 |
6. NOMINASI BAHASA INDONESIA |
||
No | Nama Majalah/Buletin | Paroki |
1. | Warta Padua | Bidaracina, St. Antonius Padua |
2. | Merasul | Bojong, St. Thomas Rasul |
3. | Sabitah | Cengkareng, Trinitas |
4. | Suara Clara | Bekasi Utara, St. Clara |
5. | Warta Kramat Raya | Kramat Raya, Hati Kudus |
7. NOMINASI TATA LAY OUT |
||
No | Nama Majalah/Buletin | Paroki |
1. | Warta Padua | Bidaracina, St. Antonius Padua |
2. | Merasul | Bojong, St. Thomas Rasul |
3. | Notredame | Sekolah Notredame |
4. | Warna | Curug, St. Helena |
5. | Warta Lukas | Sunter, St. Lukas |
6. | Karitas | Toasebio, St. Maria de Fatima |
8. NOMINASI LEMBARAN WARTA PAROKI |
||
No | Nama Warta Paroki | Paroki |
1 | Warta Monika | Serpong, St. Monika |
2 | Bersemi | Kalideres, St. Maria Imakulata |
3 | Waphiras | Kapuk, St. Philipus Rasul |
4 | Wapita | Cengkareng, Trinitas |
5 | Warta Paroki Hati Kudus Kramat | Kramat Raya, Hati Kudus |
6 | Mimbar | Taman Galaxi, St. Bartholomeus |
9. NOMINASI Best of The Best |
||
No | Nama Majalah | Paroki |
1 | Merasul | Bojong, St. Thomas Rasul |
2 | Warta Padua | Bidaracina, St. Antonius Padua |
3 | Inspirasi | Pasar Minggu, Keluarga Kudus |
4 | Warna | Curug, St. Helena |
5 | Notredame | Sekolah Notredame |
6 | Suara Clara | Bekasi Utara, St. Clara |
Misa Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-50: “Kata ‘Terimakasih, Tolong dan Maaf’ membuat Komunikasi menjadi penuh Kerahiman”
Perayaan Hari Komunikasi Sosial Sedunia tahun 2016 ini terasa istimewa karena sudah 50 tahun (Pesta Emas) hari ini diadakan dan semakin istimewa karena bertepatan dengan Tahun Suci Kerahiman Allah. Di Keuskupan Agung Jakarta Perayaan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ini diadakan dengan misa konselebrasi bersama Uskup Agung Jakarta, Mgr. I. Suharyo, didampingi Ketua Komisi Komunikasi Sosial, Rm. Harry Sulistyo Pr beserta wakilnya Rm. Reynaldo Antoni Haryanto Pr di Katedral Jakarta (Sabtu Sore, 7 Meil 2016).
“Paus Fransiskus mengangkat tema “Komunikasi dan Kerahiman: Perjumpaan yang Memerdekakan” sebagai tema utama Hari Komunikasi Sosial Sedunia tahun ini”, ungkap Uskup Suharyo. Lebih lanjut Uskup mengungkapkan bahwa antara Komunikasi dan Kerahiman ada keterikatan yang kuat.
Bacaan Injil kita hari ini (Yoh 17:20-26) mengisahkan tentang Doa Yesus. Dalam doa-Nya terucap berulang kali kalimat “Supaya mereka semua menjadi satu,…” Kalimat ini membuat saya teringat akan peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Okt 1928, yaitu : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Isi Sumpah ini menunjukkan harapan menjadi “Satu”. Sangat penting bagi kita untuk menjadi Satu. Menjadi Satu membuat kita kuat dalam menghadapi tantangan masa depan. Secara khusus bahasa Indonesia menjadi alat Komunikasi yang menyatukan kita. Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang menyatukan. Komunikasi secara khusus menjadi penuh Kerahiman ketika kita menghayati makna 3 kata “Terimakasih, Tolong dan Maaf”.
Kata “Terimakasih” menunjukkan bahwa kita menghargai dan mensyukuri kehadiran orang lain. Kata “Tolong” menunjukkan bahwa kita tidak memiliki niat untuk menggurui. Kita menunjukkan kerendahan hati kita; bahwa posisi kita setara dengan orang lain. Posisi kita bukan di atas mereka yang lain. Dan kata “Maaf” menunjukkan bahwa kita dengan rendah hati mengakui bahwa kita manusia yang penuh kekurangan dan rela menerima teguran dan melakukan koreksi atas kesalahan kita. Ketiga kata ini menunjukkan bahwa Komunikasi akan semakin berarti jika dipenuhi Kerahiman. Dan ketiga kata ini tidak dapat terpisahkan dan menampilkan pribadi orang yang sebenarnya.
Semoga hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-50 ini membuat kita sadar bahwa berkomunikasi bukan sekedar berkomunikasi kosong belaka, melainkan juga memenuhinya juga dengan Kerahiman penuh belaskasihan, seperti yang telah Allah sendiri tunjukkan kepada kita. Amin
Setelah Perayaan Ekaristi ini, semua umat terutama para Aktivis Media Komunikasi dan Wartawan diundang untuk menghadiri Malam Penganugerahan INMI AWARDS ke-5 KAJ 2016 di Aula Katedral. Pada INMI AWARDS kali ini, pemenang utama untuk kategori Best of the Best Media Cetak dan Lembaran Warta Paroki Terbaik diraih oleh Majalah “MERASUL” dari Paroki BOJONG, St. Thomas Rasul.
“MERASUL” DARI PAROKI BOJONG INDAH MENJADI MAJALAH TERBAIK 2016 SE-KAJ
Dengan meraih 3 Penghargaan INMI AWARDS dan menjadi nominasi hampir di semua kategori, “MERASUL” menjadi majalah paroki terbaik 2016 se-Keuskupan Agung Jakarta.
INMI AWARDS merupakan ajang penghargaan bagi insan pengelola media Paroki yang diselenggarakan oleh Komisi Komsos KAJ. Tahun ini merupakan INMI AWARDS KE-5 yang digelar pada Sabtu, 7 Mai 2016 di aula atas Katedral.
Berikut ini para pemenang INMI AWARDS Ke-5 Tahun 2016:
- Kategori Berita Terbaik: “Jalan Pulang ke Taman Kenangan” Majalah Merasul, PAROKI BOJONG INDAH, ST. THOMAS RASUL.
- Kategori Feature Terbaik: “Mensyukuri Kegetiran Hidup”, Majalah Merasul, Paroki BOJONG INDAH, ST. THOMAS RASUL.
- Kategori Artikel Refleksi Terbaik: “Ketika Imamat Menjadi Kisah Cinta”, Majalah Melodi, PAROKI CITRA RAYA, ST. ODILIA
- Kategori Ilustrasi/Foto Terbaik: “Mengandalkan Tuhan”, Majalah Warna, PAROKI CURUG, ST. HELENA.
- Kategori Cover Terbaik: Edisi 02/1/Sept/2015, Majalah Inspirasi, PAROKI PASAR MINGGU, KELUARGA KUDUS.
- Kategori Bahasa Indonesia Terbaik: Majalah Warta Padua, PAROKI BIDARACINA, ST. ANTONIUS PADUA.
- Kategori Tata Lay Out Terbaik
Majalah Warta Padua, PAROKI BIDARACINA, ST. ANTONIUS PADUA - Kategori Lembaran Warta Mingguan Terbaik: Warta Monika, PAROKI SERPONG, ST. MONIKA
- Kategori BEST OF THE BEST:
Majalah Merasul, PAROKI BOJONG INDAH, ST. THOMAS RASUL
Surat Himbauan kepada Seksi Liturgi tentang Perayaan Ekaristi Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Kepada,
Seksi Liturgi Paroki Keuskupan Agung Jakarta
Di Jakarta
Dengan hormat,
Seperti kita ketahui, dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia (5 Juni), Bapak Uskup telah menetapkan bahwa hari Sabtu-Minggu, tanggal 4-5 Juni paroki-paroki dan stasi-stasi di Keuskupan! Agung Jakarta dijadikan sebagai hari Minggu Hijau’ (Green Sunday). Harapannya, pada hari itu (selain novena Kerahiman Allah sabtu pertama dengan tema peduli lingkungan hidup), seluruh kegiatan seksi-seksi diarahkan atau difokuskan pada upaya meningkatkan kesadaran umat pada lingkungan hidup. Misalnya, seksi lingkungan hidup mengadakan pameran, seksi HAAK paroki dihimbau mengadakan kerjabakti bersama masyarakat/RT-RW setempat, dan seksi katekese terutama BIA/Sekolah Minggu) mengadakan pengajaran/kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Terkait dengan hal itu, kami menghimbau pula kepada seksi liturgi paroki untuk mengadakan
perayaan ekaristi yang bernuansa peduli lingkungan hidup, misalnya:
a. Lagu-lagu pembuka, persembahan, komuni dan penutup dicarikan lagu yang sesuai
b. Homili akan diganti dengan pembacaan Surat Gembala Uskup, dan akan disiapkan sambutan dalam bentuk video dengan ilustrasinya. Maka akan lebih bagus jika ada tayangan pengganti homili ini, supaya kesadaran umat lebih ditingkatkan
c. Dekorasi altar diusahakan memakai tanaman hidup, dan ini akan dilombakan (lihat lampiran
tentang kriteria lomba)
d. Persembahan juga memakai simbol-simbol yang mengarahkan perhatian umat pada peduli
lingkungan hidup, misalnya tanaman
Demikianlah himbauan kami. Atas perhatian dan dukungannya, kami ucapkan banyak terimakasih. Berkah Allah selalu berlimpah.
Jakarta, 2 Mei 2016
Salamhormat,
Rm. Andang L. Binawan, SJ
(Koordinator Gerakan Habitus Bersih dan Bersih KAJ),
Rm. V. Rudy Hartono, Pr
(Ketua Komisi Kateketik KAJ), dan
Rm. Sridanto Ariwibowo, Pr
(Ketua Komisi Liturgi KAJ)
Surat Himbauan kepada Seksi Liturgi dan Para Katekis Serta Guru Sekolah Minggu
Kepada
Seksi Liturgi Paroki
dan para katekis/guru sekolah Minggu Keuskupan Agung Jakarta
Di Jakarta
Dengan hormat,
Seperti kita ketahui, dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia (5 Juni), Bapak Uskup telah menetapkan bahwa hari Sabtu-Minggu tanggal 4-5 Juni paroki-paroki dan stasi-stasi di Keuskupan Agung Jakarta dijadikan sebagai hari ‘Minggu Hijau’ (Green Sunday). Harapannya, pada hari itu (selain novena Kerahiman Allah sabtu pertama dengan tema peduli lingkungan hidup), seluruh kegiatan seksi-seksi diarahkan atau difokuskan pada upaya meningkatkan kesadaran umat pada lingkungan hidup. Misalnya, seksi lingkungan hidup mengadakan pameran, seksi HAAK paroki dihimbau mengadakan kerjabakti bersama masyarakat/RT-RW setempat, dan seksi liturgi mengadakan perayaan ekaristi dengan tema lingkungan hidup, termasuk dekorasi altarnya.
Terkait dengan hal itu, kami menghimbau pula kepada seksi katekese paroki dan para katekis serta guru sekolah Minggu (BIA) untuk memberikan pengajaran yang berkaitan dengan lingkungan hidup kepada anak-anak dan juga kepada para katekumen.
Untuk sekolah Minggu bisa juga diadakan kegiatan-kegiatan, seperti
a. lomba menggambar/mewarnai dengan tema lingkungan hidup
b. lomba membuat mainan dari barang bekas
c. memutarkan film yang terkait dengan lingkungan hidup (bisa dicari di youtube)
Demikianlah himbauan kami. Atas perhatian dan dukungannya, kami ucapkan banyak terimakasih. Berkah Allah selalu berlimpah.
Jakarta, 2 Mei 2016,
Salam hormat,
Rm. Andang L. Binawan, SJ
(Koordinator Gerakan Habitus Bersih dan Bersih KAJ),
Rm. V. Rudy Hartono, Pr
(Ketua Komisi Kateketik KAJ), dan
Rm. Sridanto Ariwibowo, Pr
(Ketua Komisi Liturgi KAJ)
LOMBA DEKORASI ALTAR RAMAH LINGKUNGAN KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA 2016
Latar Belakang
- Dalam Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta 2016-?2020, kepedulian pada lingkungan hidup telah ditetapkan menjadi salah satu perhatian penting dalam keterlibatan kita di tengah masyarakat. Hal ini perlu terus ditumbuhkan pada umat Katolik supaya kepedulian itu mewujud dalam tindakan dan perilaku sehari-hari (habitus). Dalam konteks ini, mengingat situasi Jakarta dan sekitarnya, kecintaan pada tanaman dan mengurangi sampah menjadi salah satu wujudnya.
- Dalam konteks itu, hari Minggu 5 Juni 2016, bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia, Bapak Uskup telah menetapkannya sebagai hari Minggu Hijau, atau hari Minggu yang khusus dipakai untuk mengingatkan umat akan kepedulian pada lingkungan hidup. (Istilah ‘hijau’ disini merujuk pada istilah ‘green’ dala kosakata internasional, sebagai simbol kepedulian pada kehidupan dan lingkungan hidup. Kata ‘hijau’ menunjuk pada semangat peduli, bukan sekedar pada warna.)
- Penyadaran itu memerlukan sarana yang kreatif, dan juga pelaku yang bisa menginspirasi pihak lain dalam kerjasamanya dengan berbagai pihak. Karena itu, dekorasi altar yang tidak konvensional, yaitu dengan memanfaatkan tanaman-?tanaman hidup, bisa menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan kepedulian itu.
Bentuk Kegiatan
Mengingat hal itu, seperti juga dalam kesempatan Paskah dan Natal, Keuskupan Agung Jakarta mendorong paroki-?paroki memakai momen hari Minggu Hijau 5 Juni 2016 juga untuk penyadaran kepedulian lingkungan hidup umatnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat dekorasi altar ramah lingkungan dengan memakai tanaman-?tanaman hidup.
Tujuan Lomba
Diharapkan, dengan adanya dekorasi altar yang ramah lingkungan ini
- Umat pada umumnya diingatkan akan kepedulian pada lingkungan hidup pada umumnya, serta cinta pada tanaman pada khususnya
- Tim bunga/dekorasi gereja juga belajar mengurangi sampah, terutama sampah dari oasis yang biasa dipakai untuk merangkai bunga
Peserta Lomba
Mengingat bahwa penyadaran itu perlu pelaku, untuk lomba ini peserta lombanya adalah tim bunga/dekorasi gereja.
Mengingat bahwa penyadaran itu perlu penjelasan dan sosialisasi, keterlibatan aktif pastor paroki bersama anggota dewan paroki untuk menjelaskan pada umat menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan.
Ketentuan Lomba
- Tema: “Merawat Ibu Bumi, Rahim Kehidupan”
- Yang dihias adalah altar dan mimbar
- Dekorasi menggunakan pohon dan bunga hidup (dalam pot). Boleh dengan tambahan asesori lain tidak lebih dari 30 persen.
- Nuansa warna disesuaikan dengan warna liturgi dan disesuaikan dengan kaidah liturgi.
- Total biaya tidak melebihi Rp 750.000,-
- Dikerjakan oleh tim bunga/dekorasi paroki
- Yang dinilai: kreativitas, keindahan (keserasian dan kombinasi warna), serta kerjasama dan keterlibatan pastor/dewan paroki
Syarat penilaian
- Mengirimkan LINK di Youtube.com yang berisi
- rekaman video tentang proses pembuatan,
- hasil akhir karya (diambil dari beberapa sudut),
- sambutan/homili pastor dan tanggapan setidaknya dua umat terkait dengan pesan yang mau disampaikan dalam dekorasi altar ramah lingkungan ini
- Panjang rekaman tidak lebih dari 7 menit. (untuk mempermudah, video diberi judul: DEKORASI ALTAR RAMAH LINGKUNGAN KAJ 2016 Paroki / Stasi …… (sebut nama paroki/stasi-nya)
- Mengirimkan (a) sketsa rencana, (b) tautan (link) di Youtube, (c) rincian pengeluarannya, dan jika ada juga (d) artikel di majalah paroki mealui email ke pemukat@gmacom paling lambat 15 Juni 2016
Lain-lain
Panitia akan membentuk tim juri (Ibu Els Tiwar, Bapak Andy Djati Utomo dan satu anggota Komisi Liturgi KAJ) dan akan mengumumkan pemenang sebelum akhir bulan Juli 2016 melalui media sosial dan website KAJ.
Tiga pemenang pertama akan mendapat hadiah uang dan sertifikat dan tujuh pemenang harapan (yang masuk dalam 10 besar) akan mendapatkan sertifikat.
Pemenang akan mendapatkan hadiah piagam dan uang: a. Pemenang 1 hadiah uang sebesar Rp 7.000.000,-? b. Pemenang 2 hadiah uang sebesar Rp 5.000.000,- c. Pemenang 3 hadiah uang sebesar Rp 3.000.000,-?
Sekretariat Panitia
Panitia Lomba Dekorasi Altar Ramah Lingkungan KAJ 2016 d.a. Kantor Pemikat, Gedung Karya Pastoral KAJ, Jl. Katedral 7 Jakarta, Telp. 0213519193 ext. 205, HP 0818754842, Email pemukat@gmail.com
Download Informasi Lengkapnya: