Home Blog Page 91

MARI PEDULI: PERBAIKAN TOILET GEREJA STASI KENARI, PAROKI LABUAN BAJO

toilet

PUJI TUHAN TOTAL SUMBANGAN RP 10.500.000,-

Budi Setiawan Rp. 5.000.000

Andreas Susilo Rp. 500.000

Herman Masman Rp. 1.000.000,-

MARIA LESLIE Rp. 2.000.000,-

YULIANI DJAUHARI Rp. 500.000,-

RUDY AKI RP 500.000,-

FARIDA RP 400.000,-

Lenny Chen Rp 100.000,-

Henri I Teja Rp. 500.000,-

Silakan menyusul transfer:
UNTUK PERBAIKAN
TOILET GEREJA STASI KENARI, PAROKI LABUAN BAJO
APAKAH ANDA TIDAK TERGERAK UNTUK MEMPERBAIKINYA?

SILAKAN TRANSFER KE
BCA NO. REK. 7520 226227
atas nama KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

Mohon transferan diberi keterangan untuk:
“PERBAIKAN TOILET KENARI”
Kalau sudah transfer silakan inbox bukti transfer ke FB KAJ: https://www.facebook.com/Keuskupan.Agung.Jakarta/ atau email ke hary.sulistyo@yahoo.com (Rm Harry Sulistyo Pr)
Kami akan menyalurkannya. Terimakasih. Tuhan memberkati Anda. Amin
Info lengkap:
Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Jakarta (Komsos KAJ), telp: 021-3519193, eks. 241.
 
ttd,
Rm Harry Sulistyo Pr
(Ketua Komisi Komunikasi Soosial KAJ)

Anugerah Indulgensi oleh Gereja pada Tahun Kerahiman Allah

Lukisan Lengkap “The Return of The Prodigal Son” karya Rembrandt Harmenszoon van Rijn (1606 – 1669).1

Lukisan Lengkap “The Return of The Prodigal Son” karya Rembrandt Harmenszoon van Rijn (1606 – 1669).1
Lukisan Lengkap “The Return of The Prodigal Son” karya Rembrandt Harmenszoon van Rijn (1606 – 1669).1

KAJ.or.id – Apa dan bagaimana itu Indulgensi? Menurut Kanon 992, Indulgensi adalah penghapusan dari hukuman-hukuman sementara atas dosa untuk orang beriman Kristiani yang berdisposisi baik serta memenuhi syarat tertentu. Dalam Tahun Yubileum Kerahiman Allah ini, syarat untuk memperoleh Indulgensi Penuh adalah menerima Sakramen Tobat, berziarah dan mengikuti Novena yang ditetapkan oleh Gereja. Sedangkan Indulgensi Sebagian diperoleh ketika salah satu dari syarat itu tidak dapat dipenuhi.
Gereja menganugerahkan Indulgensi ini secara khusus dalam Tahun Kerahiman Allah jika umat melakukan: Momen 24 Jam untuk Tuhan (Menerima Sakramen Tobat, Merenungkan Kitab Suci, Mengikuti Perayaan Ekaristi dan melakukan Adorasi Pribadi). Adorasi, Rekoleksi, Novena dan Amal Kasih (Adorasi Jumat Pertama, Rekoleksi/Sharing Iman 9 kali berturut pada (Pagi) Sabtu Pertama, Novena 9 Kali pada Misa Sabtu Sore Pekan I dan pada hari minggu umat didorong melakukan amal kasih nyata). Dan Ziarah 9 Gereja di KAJ (Semua paroki di KAJ dapat menjadi tempat berziarah, namun salah satu yang wajib dikunjungi adalah Gereja Katedral).
Gerakan yang akan menjadi fokus pada Tahun Kerahiman Allah 2016 adalah meliputi 2 bidang: 1. Ungkapan Iman berupa gerakan pendalaman spiritualitas atau hidup rohani melalui kegiatan-kegiatan liturgi dan katekese. 2. Perwujudan Iman dalam bentuk pelaksanaan nilai-nilai luhur Pancasila melalui gerakan amal kasih secara nyata. (Rk)

Ziarah Kerahiman Allah Bersama Lingkungan St. Elisabeth Wil. III Paroki St. Bonaventura, Pulomas

Lukisan "Yesus Menyambut Segala Suku Bangsa" di Gereja Lauzerte Prancis

Lukisan "Yesus Menyambut Segala Suku Bangsa" di Gereja Lauzerte Prancis
Lukisan Peziarahan Batin “Yesus Menyambut Segala Suku Bangsa” di Gereja Lauzerte Prancis

KAJ.or.id – Kami lingkungan St. Elisabeth Wil. III Paroki St. Bonaventura, Pulomas pada Sabtu, 11 Juni 2016 melakukan ziarah ke beberapa gereja. Ziarah ini bagian dari kegiatan lingkungan dalm rangka Tahun Suci Kerahiman Allah.
Sebagai tujuan 1 kami ke Gereja St. Leo Agung, Jati Waringin. Ternyata banyak juga para peziarah yg mengunjungi gereja ini. Tetapi tidak membuat kami kekhusukan dan kekhidmatan ziarah menjadi terganggu. Rombongan peziarah juga saling menghormati dengan berdoa dan bernyanyi setengah suara sehingga tidak menggangu rombongan peziarah yg lain.
Gereja ke 2 adalah St. Kalvari, Lubang Buaya. Di Gereja ini pun tidak jauh berbeda dengan Gereja St. Leo Agung, banyak peziarah lain yg datang kesini.
Lalu dilanjutkan gereja ke 3, yaitu Gereja St. Servatius, Kampung Sawah. Gereja yg kental dengan nuansa Betawi ini memberikan warna yg berbeda dari dua gereja yg kami kunjungi sebelumnya. walaupun bangunan gereja sudah termasuk “mapan”, tapi tetap menjadi tujuan ziarah yg membutuhkan doa.
Setelah itu kami lanjutkan perjalanan ke Kapel Canisius, Menteng. Tidak ada rombongan peziarah yg lain, hanya kami 15 orang dari warga lingkungan. Hal ini membuat kami dapat berdoa dengan lebih tenang dan bernyanyi dengan lebih kencang :).
Dan tempat terakhir peziarahan kami adalah Gereja Katedral. Beruntung pada saat kami tiba, misa perkawinan di dalam gereja sudah selesai jadi kami bisa melanjutkan ziarah kami di dalam gereja dan dilajutkan dengan doa pribadi di Gua Maria.
Begitu banyak kemudahan yg kami alami selama peziarahan di 5 gereja ini. Semoga peziarahan kami di 4 gereja berikutnya juga dimudahkan sehingga rahmat kerahiman Allah dapat terus kami rasakan. Amin….(Sakeng/W. Sadar Gultom)

KRK Hope, Peace and Love

KRK ResizeKAJ.or.id – Tuhan memberkati umatNya dengan damai sejahtera!
Dalam rangka Tahun Kerahiman dan Perayaan 40 tahun Pembaharuan Karismatik Katolik di KAJ, kami mengundang Anda untuk turut ambil bagian dalam acara Kebangkitan Rohani Katolik, dengan tema Hope, Peace and Love bersama Ibu Esther Kandau, dan Ibu Meike Lolong.
Tempat : Aula Gereja St. Laurensius, Alam Sutera, Serpong – Tangerang
Hari / Tanggal : Jumat / 29 Juli 2016
Pukul : 18.00 – 21.30
Kesaksian pujian : Donna Agnesia
Marilah kita bersama sama menjadi pembawa pengharapan, kedamaian dan cinta Tuhan.
Sebab Dia benar benar ada dan nyata !
Info & Tiket:
Rosita : 0813-8020-8997
Peter : 0812-9899-9307

Akwila dan Priskila: Sepasang Suami Istri yang jadi Santo & Santa

Akwila dan Priscila, santo santa, suami istri

Akwila dan Priscila, santo santa, suami istri
Akwila dan Priskila: Sepasang Suami Istri yang jadi Santo & Santa

KAJ.or.id – Ada banyak nama dalam Kitab Suci. Dengan mengenal pribadi-pribadi mereka, kita dapat belajar banyak mengenai hidup beriman. Kali ini akan diperkenalkan sepasang suami-isteri yang bernama Akwila (Aquila) dan Priskila (Priscila).
Paulus berjumpa dengan suami-isteri ini di kota Korintus. Mereka menerima Paulus di rumah mereka, rupanya karena mereka sama-sama tukang kemah (Kis 18:3). Tetapi lebih daripada itu, Akwila dan Priskila memandang Paulus sebagai sesama pengikut Kristus yang bahkan mempunyai panggilan dan tugas khusus dari Tuhan.
Pasangan suami-isteri ini selanjutnya pindah ke kota Efesus (Kis 18:24-28). Di kota ini, ketika mendengarkan khotbah seorang yang bernama Apolos, mereka melihat bahwa Apolos yang fasih berbicara ini belum tahu banyak mengenai “Jalan Tuhan”. Maka mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan “dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan” (Kis 18:26). Tukang kemah ini rupanya adalah pengikut Kristus yang sungguh mumpuni.
Selanjutnya Paulus akhirnya juga sampai di Efesus (Kis 19) dalam perjalan misinya. Ketika menulis surat kepada jemaat di Korintus dari Efesus, Paulus juga menyampaikan salam pasangan suami-isteri ini dan jemaat yang berkumpul di rumah mereka :”Salam … dari Akwila dan Priska dan jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu” (1 Kor 16:9). Jemaat yang berkumpul di rumah-rumah seperti inilah yang disebut Gereja Rumah Tangga (bdk Rom 16:23; Kol 4:15) – mirip dengan lingkungan di Gereja kita. Di situ jemaat mendengarkan sabda, berdoa dan melakukan pemecahan roti (=Ekaristi).
katakombe.net
katakombe.net

Selanjutnya mereka berpindah lagi ke Roma, dan mendapat salam dari Paulus melalui suratnya kepada Jemaat di Roma (16:3-5). Mereka dipuji sebagai teman sekerja dan telah mempertaruhkan nyawa bagi dirinya. Dengan mendukung kerasulan Paulus, mereka mempunyai peranan sangat penting dalam pewartaan Injil ke dunia luas, kepada “bangsa-bangsa lain”.

Dapat kita bayangkan seperti apakah keluarga Akwila dan Priskila dan peranan mereka dalam kerasulan : keluarga saleh, berpengetahuan iman luas, bersemangat iman yang kuat, mempunyai komitmen kerasulan yang handal.

Semoga semakin banyak keluarga-keluarga kita yang dapat belajar dari pasangan Akwila dan Priskila ini. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda, keluarga dan komunitas Anda.

(+ I. Suharyo, Uskup Agung Jakarta)

Pesan Gembala: “PARTNER MISI”

Bomomani, Tanah Merah, Kokoya,
Perarakan Bunda Maria di Salah Satu Paroki Pedalaman Papua yang menjadi Tempat Misi Domestik KAJ

Bomomani, Tanah Merah, Kokoya,
RD Kesaryanto saat memimpin Perarakan Bunda Maria di Salah Satu Paroki Pedalaman Papua yang menjadi Tempat Misi Domestik KAJ

KAJ.or.id – Seluruh Gereja (Umat Allah) bersifat misioner, maka harus bertanggungjawab terhadap “panggilan misioner”. Demikianlah kutipan dari salah satu dokumen Konsili Vatikan ke-2 yang menjelaskan tentang kegiatan misoner Gereja.  Kutipan ini mengingatkan kita akan panggilan dan tanggung jawab kita sebagai umat kristiani untuk melakukan karya misi.

Sudah beberapa waktu kita mengenal istilah misi domestik, baik di lingkungan Keuskupan Agung Jakarta maupun di beberapa keuskupan lain di Indonesia. Yang dimaksudkan adalah, keuskupan tertentu mengutus imam diosesan dari keuskupan tersebut untuk membantu keuskupan lain di Indonesia yang membutuhkan bantuan tenaga imam. Ini adalah salah satu bentuk solidaritas antar keuskupan di Indonesia. Keuskupan Agung Jakarta juga mengutus beberapa imam diosesan ke keuskupan Timika di Papua dan keuskupan Sintang di Kalimantan Barat.

Ini dilakukan bukan karena Keuskupan Agung Jakarta sudah kelebihan imam, tetapi demi solidaritas dalam keterbatasan.

Lalu apakah hanya para imam, biarawan dan biarawati saja yang bermisi? Ternyata tidak harus demikian. Para awam diajurkan membina semangat misioner dengan melakukan seribu cara (bdk. AG. No. 41). Ada sebuah contoh gerakan menjadi partner dalam misi, yang bisa kita temukan di salah satu sudut di keuskupan Agung Jakarta.

Biara susteran Kasih Yesus Maria (KYM) di Paroki Harapan Indah, Papua, sudah hampir dua tahun ini tidak sepi dengan anak-anak. Mereka berasal dari pelbagai tempat di daerah pedalaman Papua (Bomomani, Tanah Merah, Kokoya), Atambua dan Samosir, dimana pendidikan yang layak masih belum mampu menyapa mereka. Persoalan kekurangan tenaga pengajar, gedung sekolah dan sarana sekolah adalah hal biasa yang mewarnai pendidikan mereka di pelosok negeri kita. Belum lagi masalah sosial dan kesehatan yang terkadang kurang memberi kesempatan kepada mereka untuk bertumbuh sesuai dengan harapan zaman yang terus maju. Atas  dasar inilah para  suster dan imam yang adalah misionaris domestik di daerah pelosok tersebut menitipkan harapan mereka, yaitu anak-anak tersebut. Misi KAJ di Paroki Bomomani turut andil menitipkan pula puteri-puteri daerahnya.

Bak gayung bersambut harapan mereka direspon dengan baik oleh para suster yang berkarya serta umat paroki Harapan Indah. Mereka bekerjasama menjadi Partner dalam melakuan karya misi. Para suster memberikan pendampingan dalam iman. Para awam memberikan bantuan sebagai tenaga pengajar les privat untuk membaca, berhitung, dll. Adapula yang menyumbangkan donasi untuk kebutuhan pangan dan pendidikan mereka. Demikianlah salah satu contoh menjadi Partner dalam misi. Ada seribu cara lain yang bisa dilakukan. Mari kita menjadi partner misi sebagai wujud kerahiman Allah di KAJ. (RD. Kesaryanto)

SURAT KELUARGA JUNI 2016: “Waktu Berkualitas”

Pentingnya meluangkan waktu bersama keluarga.

Bersamamu aku merasa tenang,
Hidupku dipenuhi warna-warna cerah
Karena aku merasakan pelukan dan sapaan
Aku merindukan saat ini bersamamu
Saat kita berkumpul dan menghabiskan waktu
Aku merasakan keluarga yang lebih lengkap
Aku, kamu, dan anak-anak kita
Segala sesuatu menjadi lebih mudah kutanggung
Sebab aku merasa tidak sendirian berjuang
Mari habiskan biskuit dan teh manis kita
Sebab hidup masih menawarkan kegembiraannya

Pentingnya meluangkan waktu bersama keluarga.
Pentingnya meluangkan waktu bersama keluarga.

KAJ.or.id – Keluarga-keluarga Katolik terkasih, saat indah bersama keluarga sungguh tak tergantikan. Anak-anak yang melewatkan masa liburannya adalah kenangan yang kelak tak tergantikan ketika mereka tidak bersama Anda lagi. Orangtua yang menikmati kebersamaan adalah sukacita buat anak-anak yang merasakan berharganya waktu bersama papa mama mereka.
Kebersamaan bisa melembutkan hati, membangun komunikasi, dan membawa cerita baik dalam keluarga kita. Kebersamaan mengajari kita bagaimana kita bisa saling membahagiakan dan mengerti. Ketika kita bertemu muka dengan muka, maka kita bisa menangkap apa yang dirindukan, apa yang diharapkan, apa yang disukai, apa yang menjadi kebiasaan, dan apa yang berubah dari pasangan dan anak-anak bersama waktu. Dalam kebersamaan, kita menjadi lebih mengerti bagaimana keadaan keluarga kita sekarang ini.
Keluarga-keluarga terkasih, kadang kita mengandaikan bahwa keluarga kita baik-baik saja, karena masih bicara, masih ada interaksi seadanya, dan masih tinggal serumah. Tetapi keluarga yang sebenarnya bukan hanya tinggal satu atap, tetapi merasa nyaman, satu, dan terbuka satu sama lain. Keluarga adalah tempat di mana kebersamaan dirayakan dalam rasa lega, gembira, percaya dan nyaman.
Bagi anak-anak kita, waktu kita bagi mereka adalah harta yang tak ternilai.
Bagi anak-anak kita, waktu kita bagi mereka adalah harta yang tak ternilai.

Ambil waktu bersama yang nyaman. Kita bisa mengubah apa yang dapat kita ubah, misalnya sikap pemarah kita, sikap kurang sabar, atau sikap mudah menilai negative. Kita benar-benar dapat belajar mengubahnya ketika berinteraksi selama liburan dan bercengkrama bersama keluarga. Sesuatu yang membuat keluarga kita gembira harus kita perjuangkan.
Akan tetapi, ada juga hal-hal yang tidak dapat mengubah apa yang memang tidak dapat diubah, misalnya ketika anak tidak berhasil baik dalam studinya. Jangan membahas terlalu panjang kegagalan anak-anak dalam studinya, karena itu sudah lewat dan yang akan datang harus lebih baik, maka kita dapat mendukungnya tanpa terus mencecar dengan nasihat yang membuat anak-anak menjadi dingin hati selama liburan.
Habiskan masa liburan dengan kenangan yang baik, karena kenangan hari ini tak akan pernah kembali lagi. Jangan dipenuhi dengan ego dan ambisi yang akan membuat wajah kita sebagai ayah atau ibu menjadi keras dan kaku. Saat menyenangkan harus dikemas dengan menyenangkan.
tumblr_nlwfnwH5z11rrcqero1_500Sebagai pasutri, Anda juga dipanggil untuk saling berbagi dan memberi waktu dengan tulus kepada pasangan. Tidak ada pasangan yang sempurna, Anda juga tidak. Mari kita jalani masa bersama ini menjadi jam-jam suci bersama keluarga. Anggaplah saat liburan sebagai ibadah istimewa kepada Allah. Allah sangat mendahulukan kasih dalam kehidupan manusia. Rumusan kasih adalah memberi, menerima, memahami, memaafkan, dan menginginkan yang baik. Semoga kita mengusahakan itu di saat orang orang yang kita kasihi ada di dekat kita.
Selamat berlibur, selamat mengalami QUALITY TIME bersama seluruh keluarga. Mari memulai cerita kasih dari keluarga sendiri. Mari mewujudkan rumusan panjang cinta dari orang-orang di rumah. Mari menjadikan rumah keluarga kita Gereja pertama tempat Allah diwartakan dengan gembira.
 
Tuhan memberkati
Alexander Erwin Santoso MSF
Komisi Kerasulan Keluarga KAJ

Download: BOOKLET GERAKAN SILIH EKOLOGIS

Gerakan Sileko, Gerakan Silih Ekologis KAJ
Gerakan Sileko: Gerakan Silih Ekologis KAJ

Gerakan Sileko, Gerakan Silih Ekologis KAJ
Gerakan Sileko: Gerakan Silih Ekologis KAJ

KAJ.or.id – Untuk menindaklanjuti ajakan Paus Fransiskus agar kita melakukan pertobatan ekologis dan juga melakukan silih ekologis untuk membayar ‘hutang ekologis’ yang kita lakukan, dengan ini diluncurkan sebuah gerakan bernama Gerakan Silih Ekologis KAJ.
Berikut ini kami berikan link Download: BOOKLET GERAKAN SILEKO, agar bisa menjadi panduan.

link Download: BOOKLET GERAKAN SILEKO

KAJ download

Para Pastor se-KAJ duduk bareng “Mewujudkan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab di Era Digital”

Rapat Kerja Komisi dan Pemikat 2012
TEPAS = Temu Pastoral se-KAJ 13-16 Juni dan 20-23 Juni di Via Renata, Puncak

Rapat Kerja Komisi dan Pemikat 2012
TEPAS = Temu Pastoral se-KAJ 13-16 Juni dan 20-23 Juni di Via Renata, Puncak

KAJ.or.id – “Mewujudkan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab di Era Digital” demikian tema utama yang akan dibahas para Pastor Se-KAJ dalam membangun kebijakan Pastoral di KAJ.
Acara yang dibungkus dalam Temu Pastoral (TEPAS) KAJ 2016 ini akan diselenggarakan 2 gelombang (13-16 Juni dan 20-23 Juni) di Via Renata, Cimacan Jawa Barat.
Tiap tahun TEPAS diselenggarakan untuk ‘membaca tanda-tanda jaman’ dalam gerak Pastoral Gereja KAJ.
Mari mendoakan agar Roh Kudus memberikan petunjuk pada para Gembala kita. Amin. (Rk)

Gereja Katolik di Jakarta, Tangerang dan Bekasi Serentak Merayakan Hari Lahir Pancasila

Misa memperingati Hari Lahirnya Pancasila Rabu, 1 Juni 2016 di Gereja Katedral Jakarta bersama Uskup Agung Jakarta, Mgr. I. Suharyo


KAJ.or.id – Rabu, 1 Juni 2016 Misa dikhususkan bagi perayaan hari Lahir Pancasila. Ada 65 Paroki merayakannya. Ada yang menyelenggarakan Misa pagi hari dan ada yang sore hari.
Uskup Agung KAJ merayakannya pk.18.00 di Katedral didampingi Rm Totok, Rm Kris dan Rm Harry.Terpampang juga di dinding altar Katedral, banner Garuda Pancasila lengkap dengan sila-silanya.
Dalam khotbahnya, Bapak Uskup menekankan pentingnya “ingatan” bersama sebagai bangsa terus-menerus digaungkan. Terlebih ingatan ini menjadi penanda yang mengukuhkan persatuan dan kesatuan. Pancasila sebagai Dasar Negara merupakan salah satu ingatan yang menyatukan aneka perbedaan dalam damai.
Perayaan ini juga sekaligus untuk menggelorakan semangat “Amalkan Pancasila” yang digaungkan Keuskupan Agung Jakarta dalam Arah Dasar 2016-2020.

Selain PERAYAAN SYUKUR EKARISTI DI SEMUA GEREJA KATOLIK JAKARTA, pada hari lahir Pancasila, umat juga diajak untuk #pasangGarudaPancasila? di rumah masing-masing, di biara dan kantor-kantor.

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?