Home Blog Page 88

UNDANGAN PERESMIAN: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN KAJ


KAJ.or.id – Keuskupan Agung Jakarta akan mengadakan Perayaan Ekaristi Peresmian Komisi Keadilan dan Perdamaian KAJ yang akan diselenggarakan pada:
Minggu, 28 Agustus 2016 (Pk. 09.00 – 12.30 WIB)
di Gereja Hati Kudus Kramat, Jakarta Pusat.
Panitia mengharapkan setiap paroki dapat mengirimkan 5 orang terdiri dari unsur DHP, Seksi Lingkungan Hidup, Pemerhati Hukum dan HAM, Aktivis Keluarga dan OMK).
Kami mohon konfirmasi kehadiran paling lambat 24 Agustus 2016 pada Sdri. Novita (0856.1062.428) atau Sr. Agustina BKK (0812.1287.2732).
Cat. Demi mendukung gerakan cinta lingkungan hidup, dimohon membawa botol minum sendiri.
Ketua Panitia,
Rm. Agustinus Heri Wibowo Pr

Misa Adorasi dan Penyembuhan PDPKK St Fransiskus Asisi

3aeb515d-4fe2-42f6-9b13-c3371e1bc1d8
PDPKK St Fransiskus Asisi Taman Anggek mengundang umat untuk menghadiri dan merasakan Kuasa Penyembuhan Allah melaluiMisa Adorasi dan Penyembuhan bersama Rm. Suherman, PR Penyanyi Rohani Nikita pada hari Kamis, 22 Agustus 2016 Jam 19.00 WIB (Tepat).
Kegiatan ini memiliki tema sesuai kutipan injil ” Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. ~ Filipi 4:13 ” dan diadakan di Ruang Anggrek 1 Mall Taman Anggrek, naik ke L7 melalui lift di belakang Mango/samping Gramedia/Metro.
Marilah hadir bersama-sama dan berpartisipasi. Tuhan memberkati Anda dan Keluarga.
Informasi lebih lanjut: https://www.fb.com/StasiStFransiskusAsisi/
Terima kasih.

Paroki Kalideres Juara Lomba Tumpeng Bhinneka Tunggal Ika Tahun 2016 Se-Keuskupan Agung Jakarta

 


KAJ.or.id – Perayaan Kemerdekaan ke-71 RI di KAJ dimeriahkan dengan lomba Tumpeng Bhinneka Tunggal Ika. Panitia dari Forum Komsos Dekenat Utara. Dizelenggarakan di Aula Katedral pada Sabtu, 20 Agustus 2016.
Acara dibuka dengan defile, sambutan dan pemukulan gong oleh Rm Vikjen. Selanjutnya dilakukan penjurian. Ada 6 juri yang menilai 26 Tumpeng dari pelbagai Paroki. Juri juga menetapkan Juara Ramah Lingkungan: Paroki Kampung Sawah.
Berikut ini peserta Lomba Tumpeng ‘Bhinneka Tunggal Ika’ se-KAJ :
Dekenat Utara (7 Paroki) :

  1. Paroki Cilincing – Salib Suci
  2. Paroki Danau Sunter – St. Yohanes Bosco
  3. Paroki Kelapa Gading – St. Yakobus
  4. Paroki Pademangan – St. Alfonsus Rodriques
  5. Paroki Pluit – Stella Maris
  6. Paroki Sunter – St. Lukas
  7. Paroki Tanjung Priuk – St. Fransiskus Xaverius

Dekenat Pusat (2 Paroki) :

  1. Paroki Cempaka Putih – St. Paskalis
  2. Paroki Theresia – Theresia

Dekenat Timur (4 Paroki) :

  1. Paroki Bidaracina – St. Antonius Padua
  2. Paroki Duren Sawit – St. Anna
  3. Paroki Pulomas – St. Bonaventura
  4. Paroki Rawamangun – Keluarga Kudus

Dekanat Barat 1 (2 Paroki) :

  1. Paroki Cideng – St. Maria Bunda Perantara
  2. Paroki Toasebio-St.Maria de Fatima

Dekenat Barat 2 (3 Paroki) :

  1. Paroki Kalideres – St. Maria Imakulata
  2. Paroki Kedoya – St.Andreas
  3. Paroki Tomang – Maria Bunda Karmel

Dekenat Tangerang (4 Paroki):

  1. Paroki Alam Sutera – St. Laurensius
  2. Paroki Bintaro – St. Matius Penginjil
  3. Paroki Ciledug – St. Bernadet
  4. Paroki Serpong – St.Monika

Dekenat Bekasi (4 Paroki) :

  1. Paroki Cikarang – Ibu Theresa
  2. Paroki Kampung Sawah – St. Servatius
  3. Paroki Kranji – St. Mikael
  4. Paroki Taman Galaxi – St. Bartolomeus

Inilah juara-juara selengkapnya:

  1. Paroki Kalideres – St. Maria Imakulata, nilai 239,31
  2. Paroki Danau Sunter – St. Yohanes Bosco, nilai 234,75
  3. Paroki Tomang – Maria Bunda Karmel, nilai 233,92
  4. Paroki Cideng – St. Maria Bunda Perantara, nilai 233,58
  5. Paroki Bidaracina – St. Antonius Padua, nilai 230,72
  6. Paroki Kedoya – St. Andreas, nilai 230,50
  7. Paroki Cempaka Putih – St. Paskalis, nilai 223,50
  8. Paroki Cikarang – Ibu Theresa, nilai 223,25
  9. Paroki Duren Sawit – St. Anna nilai 221,76
  10. Paroki Serpong – St. Monica, nilai 221,75

HARI STUDI KOMISI & PEMIKAT KAJ: “Kemanusiaan di Era Digital”

Keuskupan Agung Jakarta, kaj

Logo Keuskupan agung Jakarta, LOGO KAJ, KAJ
KAJ.or.id – Guna mempersiapkan karya pastoral 2017, seluruh komisi di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) telah mengadakan hari studi di Gereja St. Theresia, Menteng (Sabtu, 6/8). Itulah yang disebut dengan Hari Studi Komisi-Komisi (HSK).  Penyelenggara HSK ini adalah Tim Karya Pastoral KAJ.  Setelah 2016 KAJ fokus pada Sila Pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa yang dijabarkan menjadi Kerahiman Ilahi Yang Memerdekakan. Pada 2017 akan fokus pada sila-2: yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sebagai tema karya pastoral dirumuskan menjadi Meujudkan Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab di Era Digital.
Seperti dijelaskan oleh Ketua DKP Didit Prasetio bahwa orang yang tidak lagi beradab dan adil akan menjurus ke induvidualistik dan narsistik. Orang yang tidak lagi adil dan beradab tidak  akan memperlakukan orang dengan hak yang sama. Mereka menganggap merekalah yang lebih berhak. “Adil kita artikan sebagai memperlakukan orang lain sama sesuai dengan hak yang dimiliki. Sedangkan beradab berarti tidak lagi melakukan kekerasan dan pemaksaan sesuai dengan hak yang dia milikii,” jelas Ketua Tim Karya – KKI KAJ Didiek Dwinarmiyadi.

Didiek Dwinarmiyadi menjelaskan sasaran prioritas karya pastoral 2017
Didiek Dwinarmiyadi menjelaskan sasaran prioritas karya pastoral 2017

Didiek juga menegaskan kelima sila Pancasila  tanpa dibarengi dengan keadilan dan keberadaban akan merusak tatanan. “Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa keadilan dan keberadaban akan melahirkan watak fundamentalisme dan fanatisme sempit bahkan mengarah ke terorisme. Demikian juga Persatuan Indonesia tanpa keadilan dan keadaban akan melahirkan golonganisme,” tandasnya.
Diakui bahwa penyusunan sasaran prioritas dan gagasan  karya pastoral KAJ 2017 ini diangkat dari hasil diskusi Temu Pastoral yang kemudian disampaikan di DKP Pleno 23 Juli 2016 lalu. Dari sidang pleno ini dihasilkan tiga sasaran prioritas pastoral. Sasaran prioritas 1  yaitu mengembangkan Pastoral Keluarga yang utuh dan terpadu. Sasaran Prioritas 2 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan pastoral dan kader awam. Sedang sasaran prioritas 3 adalah meningkatkan katekese dan liturgi yang hidup dan memerdekakan.
Dari hasil rapat pleno DKP ini steering committee mengajukan lima rekomendasi yaitu :

  1. Membentuk tim karya di KAJ yang khusus mencermati situs-situs/web dengan tugas utamanya membuat verifikasi dan remonendasi bagi umat melalui keusukupan tentang situs/web yang patut dibaca dari sisi iman katolik
  2. Mengefektifkan website KAJ sebagai sumber informasi baik ke dalam maupun ke luar yang diekola secara professional dan interaktif oleh Komisi Komsos.
  3. Membuat program pelatihan atau bimbingan kepada seluruh romo KAJ agar lebih familiar dengan alat-alat komunikasi digital dengan penekanan pada digital humanity.
  1. Menciptakan fungsi public relations difasilitasi dengan kelengkapan tertentu dan bertugas untuk pemberitaan internal maupun eksternal.
  2. Menciptakan lembaga advokasi/konseling untuk mengkaji permasalahan-permasalahan kemanusiaan yang timbul akibat penggunaan fasilitas digital.

 

Sonar Sihombing - Anggota Komisi Komsos KAJ

OMK Ayoo Buruaan Ikut CONNECTING

conecting
KAJ.or.id – Untuk OMK usia 20-35 yg sudah punya pasangan atau yg masih Jomblo….. jangan sampe keburu Jompo…

yuuuu ikut CONNECTING.
Acara untuk mengenal lebih dekat teman2 seiman mu…
yaaaah siapa tau dapet belahan jiwa mu di situ ? uhuuuuy….?
sambil mendengarkan materi bagaimana :
Alkitab berbicara mengenai Pasangan.
Gereja berbicara mengenai Pasangan.?
Keluarga berbicara tentang Pasangan.
serta saling mengenal lewat interaksi kelompok serta Fun Game….
Acara Komisi Kepemudaan bekerjasama dengan Komisi Kerasulan Kitab Suci, dan Komisi Kerasulan Keluarga….
tgl 20-21 Agustus
di Graha Wisata Ragunan
pendaftaran 125 ribu /orang
CP Sisca : 0813 2228 2616
Rocky : 0818 0756 7948
buruan daftar, tempat terbatas.
awas terlambat mendaftar kebagian di Kandang singa, masih kosong  ? Ahaaay…
sampai Ketemu di sana.
Tuhan Yesus Memberkati…
*DAFTAR CONNECTING*
1. Nama lengkap: …
2. Nama panggilan: …
3. Jenis kelamin: …
4. Asal paroki: …
5. Usia: … tahun
6. Kuliah/Bekerja: …
7. HP (whatsapp): …

8. Email: …?

SURAT KELUARGA AGUSTUS 2016: “Meraih Kemuliaan Melalui Cinta Bangsa”

 
merah putih
Salam Merdeka!
KAJ.or.id – Keluarga-keluarga Katolik di Keuskupan Agung Jakarta, sampailah kita di bulan Merah Putih! Jika sebelumnya kita telah merangkai Rosario merah putih, sekarang kita akan merayakan hari kemerdekaan bangsa kita tercinta, Indonesia. Betapa menyenangkan mengalami berkat Tuhan melalui suasana bebas dari penjajahan bangsa asing dan menempati suatu negara yang terus membangun dan meraih kesejahteraan yang semain manusiawi. Kita benar-benar beruntung hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Menikmati adalah kesenangan manusia. Mengalami diberi dan menerima juga merupakan kegembiraan. Doa pujian dinaikkan karena kebaikan Tuhan atas apa pun yang telah kita terima. Meskipun demikian, menikmati adalah tahap awal dari suatu proses kedewasaan mental manusia. bayi dan anak-anak hidup bahagia dari menikmati pemberian dan pemeliharaan orangtuanya, tetapi orang dewasa menikmati hidupnya justru dengan memberi dan melakukan sesuatu untuk orang lain.
Hidup di tanah yang subur, “tongkat kayu dan batu jadi tanaman..” memang menyenangkan. Kita sering bersyukur karena di Indonesia segala sesuatu mudah dan enak. Tempat yang indah dan makanan yang lezat membuat kita rela hidup sampai mati di tanah kita ini. segala sesuatu yang baik telah Tuhan nyatakan melalui pengalaman hidup kita menghirup udara kemerdekaan dan persaudaraan di tanah tumpah darah kita ini.
Kita diharapkan menjadi manusia dewasa. Kita diundang bukan hanya untuk tinggal dan menikmati keindahan ini. Kita perlu menyampaikan tugas mulia ini kepada anak-anak kita. Sebagai warga negara yang baik, sebagai orang Katolik yang baik, sebagai anak-anak Allah, kita mempunyai tanggungjawab untuk menyampaikan kabar baik kepada saudara-saudari sebangsa. Bukan terutama menyebar agama, tetapi menyebar kebaikan yang bisa dirasakan oleh banyak orang se-tanah air.
Saya pribadi merasa senang jika sekolah-sekolah Katolik mengajarkan kebangsaan dengan baik dan lengkap. Anak-anak kita sangat membutuhkan rasa kebangsaan ini untuk melengkapi kepenuhan hidup mereka sebagai orang beriman. Jangan pernah mendidik anak-anak bahwa mereka “tamu” di negara mereka sendiri. Kita perlu memberi kesadaran pada anak anak kita untuk semakin “memberikan diri seutuhnya” untuk kemajuan bangsa.
keluarga
Orang Katolik, meskipun sedikit, sejak dulu sudah menjadi pionir bagi bangsa Indonesia. Wage Rudolf Supratman, misalnya, menyumbangkan karya Gereja dalam bentuk Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Semua orang mengingat dan menyanyikan lagu ciptaannya. Kekatolikan kita tampak dalam bahasa yang indah dan lagu yang megah. Mgr. Soegijapranata juga mewakili orang Katolik dalam bidang iman dan sekaligus kebangsaan. dalam hal inilah iman dan kesadaran sebagai warga negara yang baik tampak. Apakah sumbangan Anda pada bangsa ini?
Pernahkan Anda mengetahui bahwa banyak bahasa di Indonesia juga menyumbang kekayaan liturgi Gereja Katolik di Indonesia? Barangkali kita perlu menginspirasi keluarga dan anak-anak untuk memikirkan kreativitas seperti ini. Kita bukanlah pendatang. Kita pemilik bangsa ini dan pembentuk fondasi hidup masa depan anak-cucu kita. Berikanlah fondasi kebangsaan yang mendalam, agar Gereja Katolik benar benar berguna bagi hidup semua orang di negara tercinta ini.
Rosario Merah Putih adalah tanda cinta bangsa kita pada Indonesia dan berdoa bersama seluruh bangsa ini. Mari berdoa bagi tanah tumpah darah kita. Mari berkarya dan bangga pada negara ini sambil melakukan sesuatu yang kecil maupun besar bagi hidup bersama yang lebih baik. Kita adalah para utusan Tuhan bagi masyarakat yang ada di sekitar kita. Kehadiran kita harus memberkati orang di sekitar kita, supaya mereka makin melihat Tuhan dalam diri kita yang percaya pada Yesus Kristus di bawah panji Katolik.
Keluarga adalah tempat setiap orang belajar menjadi manusia seutuhnya. Mari belajar berdisiplin di jalan, membuang sampah pada tempatnya, berbudaya antri, mari melihat kesempatan untuk berbuat baik dan menunjukkan teladan pada semua orang di sekitar kita. Gereja Katolik tidak boleh menutup diri pada kepentingan peribadatan saja. Kita ada di dunia untuk suatu misi membesarkan Kerajaan Allah di dunia, khususnya di tempat kita hidup dan tinggal. Selamat hari kemerdekaan! Tuhan memberkati.
Salam Keluarga Kudus
Alexander Erwin MSF
Komisi Kerasulan Keluarga KAJ
Gedung Karya Pastoral
Jl. Katedral 7
Jakarta10710

Seminar “Cara Asyik Membaca Alkitab” – OMK Stasi Taman Anggrek

Kaum Muda Bertanya, ” Bagaimana Membuat Pembacaan Alkitab Menyenangkan? ”
Alkitab itu sulit untuk dimengerti sehingga membuat saya jadi malas membacanya – C, 17 tahun
Membaca Alkitab sangat membosankan dan butuh konsentrasi tinggi – A, 24 tahun
Ya, banyak kaum muda merasa berat untuk membaca Alkitab dikarenakan beragam alasan. Padahal dengan rutin membaca Alkitab akan membawa banyak manfaat dalam kehidupan kita. Selain membimbing langkah kita, membaca Alkitab juga memberikan sukacita kepada kita.
Lalu bagaimana cara agar membaca Akitab tidak lagi membosankan ? Apakah teman2 sdh membaca alkitab hari ini? Bingung mau memulai dari mana?
Ini dia jawabannya…!
OMK Stasi Taman Anggrek Proudly Present:
Seminar “Cara Asyik Membaca Alkitab”
With : Romo Joseph Susanto, Pr & Anselmus Andaka
Will be held:
Date : august 27th, 2016
Time : 09.30 – 14.30
Place : Community Center Condominium Taman Anggrek
Say YES and You’ll find out ??

“Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa Ku?
Sebab kamu tidak dapat menangkap firmanKu” (Yoh 8:43)

Untuk pendaftaran hubungi
CP:
Ina (+62 898 6969799)
Novie (+62 853 4801 5689)
Informasi lainya bisa ditemukan di : https://www.facebook.com/StasiStFransiskusAsisi/posts/1653793978272279
2f5dc555-5f44-4417-ae4e-dd0ab8257da8

SURAT HIMBAUAN RESMI: Perayaan Wajib Ekaristi dan Upacara Bendera Hari Kemerdekaan RI Ke-71


KAJ.or.id – Keuskupan Agung Jakarta hendak mengekspresikan ARDAS KAJ Tahun 1 ini dengan ikut ambil bagian sebagai Gereja Katolik Indonesia. Untuk itu bersama ini kami hendak mengajak seluruh umat KAJ mensyukuri dan memaknai hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus dengan menyelenggarakan Perayaan Ekaristi Kemerdekaan. Perayaan Ekaristi Kemerdekaan ini merupakan salah satu Hari Raya Wajib dalam Kalender Liturgi (warna liturgi putih).
Rangkaian kegiatan lain yang bersifat mendorong dan mengajak umat dalam syukur dan penghayatannya dapat diselenggarakan sesuai keadaan paroki masing-masing. Beberapa hal sederhana yang dapat diselenggarakan antara lain:

  1. Aubade (membangkitkan semangat kebangsaan melalui bernyanyi bersama lagu-lagu wajib nasional yang dimotori oleh gabungan paduan suara)
    2. Rangkaian kegiatan lain yang dapat melibatkan umat serta masyarakat sekitar sebanyak-banyaknya (lomba 17-an, kerja bakti, dsb)

Bentuk perayaan apapun yang diselenggarakan penting untuk mendorong semangat bersyukur dan memaknai nilai-nilai kemerdekaan dan kebangsaan umat khususnya dalam Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah yang Memerdekakan ini.
Perayaan Ekaristi dan Upacara Bendera dengan seluruh pemaknaannya bersifat wajib untuk diselenggarakan. Sedangkan legiatan lain bersifat opsional sesuai dengan kebutuhan paroki masing-masing. Apabila paroki sudah mempersiapkan kegiatan lain, maka paroki tetap dapat melanjutkannya namun tetap diperhatikan pemaknaannya dalam Tahun Kerahiman Allah yang Memerdekakan.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
NB:
PERANGKAT UPACARA BENDERA DI PAROKI (17 AGUSTUS 2016, 06.00 – 10.00 WIB):

  • – DPH
  • – KELOMPOK PADUAN SUARA NASIONAL (AUBADE)
  • – PERWAKILAN WILAYAH/LINGKUNGAN
  • – KETUA RT/RW DAN PENGURUSNYA
  • – UMAT DAN MASYARAKAT UMUM LINTAS AGAMA YANG DIUNDANG KHUSUS.
  • – PANITIA PELAKSANA
  • – PETUGAS UPACARA: INSPEKTUR UPACARA, KOMANDAN UPACARA, PASKIBRA, DSB
  • – PERALATAN SOUNDSYSTEM, DSB

 

KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

Komisi KOMSOS KAJ bekerjasama dengan BBDO Indonesia mengadakan Pelatihan Optimasi Website Berpengunjung Banyak


KAJ.or.id – Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran piranti digital dalam kehidupan manusia dewasa ini telah mengubah perilaku baik pribadi maupun institusi. Salah satu fakta di dunia ekonomi saat ini telah terjadi perubahan pola kepemilikan ekonomi dari owning economy ke sharing economy. Ini merupakan salah dampak positif yang mengarah kepada semangat gotong-royong serta semangat kewirausahaan yang bersifat social. Dampak lanjutnya adalah lahirnya generasi terkoneksi. Para pihak yang tidak menyadari perubahan ini akan tergusur tak terkecuali perusahaan yang telah memiliki brand besar. Nah, bagaimana KAJ menyikapi kemajuan dan perubahan ini? Apakah bisa Gereja KAJ memanfaatkannya untuk mempromosikan “produk/jasa” yaitu Iman Katolik? Mewartakan Kabar Gembira Allah?
IMG_1608
Dalam pertemuan para pegiat Komsos KAJ dengan perusahaan yang telah mendalami dan memanfaatkan kedahsyatan digital ini yaitu BBDO Indonesia di Kota Kasablanka (Kamis, 28 Juli 2016) semua sepakat bahwa hidup manusia saat ini tidak bisa dilepaskan lagi perkembangan teknologi digital. Dunia usaha tidak sekedar promosi brand mereka tetapi juga mempromosikan relasi atau jaringan “Siapa teman saya bicara dan apa yang perlu mereka tahu menyangkut produk atau jasa kami,” ungkap Ezra, yang menangani bidang analisa dan strategy perusahaan iklan digital BBDO. Ezra sangat menekankan betapa powerful-nya piranti digital ini dan perkembangannya pun begitu cepat, dan semakin diminati generasi muda saat ini. Ezra juga sangat yakin bahwa perangkat digital ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan gereja terutama dalam mendukung tugas para pegiat Komunikasi Sosial (Komsos).
IMG_1577
Ezra memberi beberapa kunci keberhasilan dalam memanfaatkan piranti digital yaitu menetapkan objektif yang jelas, menentukan siapa sasaran audience yang dituju, apa pesan utama yang ingin disampaikan dan kemudian memilih channel yang akan digunakan.  Semakin  relevan dan  kreatif dalam mengemas pesan-pesan yang ingin disampaikan akan semakin efektif pekerjaan yang kita lakukan.
Pentingnya memanfaatkan piranti digital karena saat ini 80% pengguna internet adalah generalis millennial (generasi Z) yang kini berada di usia di bawah 35 tahun. “Saat ini lebih dari setengah populasi Indonesia berada di bawah usia 30 tahun. Karena itu saat ini disebut sebagai net era,” ungkap Ezra. Perusahaan-perusahaan besar saat ini sedang bermetamorfosa untuk memanfaatkan piranti digital.
IMG_1581
Teknis Penerapan Optimasi Website
Di sisi lain Wanda rekan Ezra juga menegaskan bahwa generasi net saat ini paling tidak meluangkan waktunya untuk online selama 4 jam 42 menit per hari. Demikian juga dengan penggunaan social media lain seperti Whatsap yang rata-rata digunakan selama 3 jam 33 menit  per hari. Peran tv pun kini mulai menurun hanya digunakan rata-rata 2 jam 22 menit yang sudah jauh lebih tinggi disbanding penggunaan social media lain yang rata-rata digunakan 2 jam 51 menit per hari. Dengan gambaran ini maka evangelisasi juga bisa dilakukan efektif lewat WA dan internet.
IMG_1587
Secara teknis Wanda juga memberikan tips-tips optimasi suatu website agar memperoleh pengunjung yang banyak. Salah satunya pemanfaatan teknik Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). Dalam kaitan SEO yang sangat ditekankan adalah speed page loading suatu website haruslah cepat. Artinya ketika dibuka menggunakan koneksi internet lambat, suatu website juga dapat terbuka dengan sempurna. Kemudian suatu website haruslah mobile friendly,  artinya suatu website harus bisa dibuka dengan mudah di gadget berukuran kecil dan mudah terbaca seluruh kontennya. Selanjutnya terkait SEM, pemasangan iklan berbayar via Google, Yahoo, BING, Facebook , dsb sangat direkomendasikan agar sasaran pengunjung yang kita dapatkan betul-betul tertarget.
IMG_1592
Untuk mendukung teknik SEO dan SEM dibutuhkan data akurat dari prilaku pengunjung website kita dan sasaran calon pengunjung website kita. Untuk itu kita perlu memasang Google Analytics pada Website kita agar kita mempunyai data kira-kira apa saja yang dicari oleh pengunjung kita dan pada jam-jam apa saja mereka berkunjung. Kita juga dapat mengetahui apakah mereka mengunjungi website kita lebih dari 10 detik, 1 menit atau bahkan hanya 3 detik. Jika pengunjung hanya datang sebentar maka perlu dievaluasi apakah ada yang salah dari website kita sehingga pengunjung buru-buru close.
Sisi Pastoral Komunikasi Sosial (KOMSOS)
IMG_1580
Memang selain membawa kemudahan piranti digital juga membawa dampak yang negatif. Dampak inilah yang kemudian mempengaruhi secara langsung bagi pengembangan pastoral keluarga yang utuh dan terpadu, kualitas pelayan pastoral dan keder awam serta upaya peningkatan katekese dan liturgy yang hidup dan memerdekakan. Gereja tidak sekedar mempunyai website doang dengan pengunjung yang sedikit. Memiliki website dan media sosial sudah pasti jelas dibutuhkan Gereja. Tetapi mendatangkan pengunjung dan aktif menyebarkan Kabar Gembira sangat ditekankan. Percuma mempunyai website dan Sosial media tetapi tidak terurus atau terupdate!
Gereja tidak bisa hanya menjadi pengamat kemajuan dunia digital. Gereja harus terjun dan terlibat menjadi aktivis yang membawa pesan-pesan injili ke ranah digital. Gereja tidak boleh hanya diam saja. Gereja memiliki kemampuan dan itu juga berarti tanggung jawab untuk menyebarluaskan Injil dengan cara apa saja. Ingat kemajuan teknologi infotmasi/komunikasi yang begitu pesat telah memudahkan setiap orang utuk terhubung dan memiliki akses yang begitu mudah ke seluruh penjuru dunia dengan cepat bahkan secara real time. Ayoo kita hadirkan Gereja di Perangkat Gadget anda. Jangan kita biarkan Gereja kita semakin jauh dari umat hanya karena umat kita sudah melek digital online sedangkan Gereja hanya berdiam diri saja di ranah offline. Semoga.
 

Sonar Sihombing
Anggota Komisi Komsos KAJ

Pengumuman Pemenang Lomba Dekorasi Altar Ramah Lingkungan

 


KAJ.or.id – Ibu-bapak dan para romo yang baik,
setelah melalui proses berliku dan diskusi mendalam terkait hasil karya para peserta lomba dekorasi altar ramah lingkunan KAJ 2016 yang memang rata-rata bagus, akhirnya dewan yuri yang terdiri dari para ahli dekorasi maupun tata liturgi memutuskan bahwa ada 10 nominee untuk menjadi pemenang, yaitu (berdasar abjad),
1. St. Barnabas – Pamulang
2. St. Gabriel Pulo Gebang
3. St. Leo Agung -Jatiwaringin
4. St. Lukas – Sunter
5. St. Maria de Fatima – Toasebio
6. St. Maria Imakulata – Kalideres
7. St. Maria Bunda Karmel
8. St. Maria Regina – Bintaro Jaya
9. St. Stefanus – Cilandak
10. St. Yohanes Panginjil – Blok B
Dari 10 besår itu, akhirnya diputuskan urutan pememangnya sebagai berikut:
Juara 1 : St. Maria Bunda Karmel – Tomang
Juara 2 : St. Maria De Fatima – Toasebio
Juara 3 : St Barnabas – Pamulang
(Ketiga pemenang ini berhak mendapat sertifikat dan hadiah uang.)
Penghargaan Khusus :
St. Maria Bintaro Jaya : The Most Artistic
St. Leo Agung Jatiwaringin : The Most Healthy
Seminari Menengah Wacana Bakti : Youngest Participants
(Ketiga peserta yang mendapat penghargaan khusus hanya mendapatkan sertifikat dari panitia.)
Demikianlah pengumuman kami melalui email ini.
Pengumuman dan penerimaan sertifikat untuk paroki pemenang dilakukan dalam perjumpaan Dewan Paroki Harian KAJ di aula Ratna Panti asuhan Putra Vincentius Kramat pada hari Sabtu 30 Juli 2016 jam 13.35.
Selamat untuk para pemenang, dan yang belum menang diharap tetap bersemangat ikut menggerakkan kepedulian pada lingkungan hidup melalui dekorasi altar yang ramah lingkungan. Harap menjadikan maklum dan berkah Allah selalu berlimpah.
salam
Al. Andang L. Binawan SJ
panitia

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?