Home Blog Page 87

RAPAT KARYA KOMISI –KOMISI KAJ: PROGRAM KARYA 2017 HARUS LEBIH TAJAM

Didiek Dwinarmiyadi menjelaskan sasaran prioritas karya pastoral 2017

 

Didiek Dwinarmiyadi menjelaskan sasaran prioritas karya pastoral 2017
Didiek Dwinarmiyadi menjelaskan sasaran prioritas karya pastoral 2017

KAJ.or.id – Kehadiran Vikjen Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)  Rm.Samuel Pangestu, Pr  di tengah para peserta Rapat Komisi-komisi KAJ menghebohkan apalagi Rm. Samuel menyapa peserta sebagai para jomblo. “Salam jomblo teman-teman yang malam mingguan di Wisma Samadi ini,” ujarnya sambil tersenyum. Tentu saja salam ini disambut riuh oleh para romo, suster,  bapa, ibu dan para Orang Muda Katolik yang ikut Rapat Karya di Wisma Samadi  10-11 September 2016.
Rm Samuel menganjurkan agar seluruh Program karya yang dirancang fokus pada upaya mewujudnyatakan tema Pastoral Evangelisasi “Mewujudkan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab di Era Digital.” Karya-karya itu harus disusun lebih tajam dan menukik sesuai kebutuhan umat.  Hal tersebut bisa terlaksana kalau kita menyusun program kita berdasarkan segmentasi umat,  berdasarkan data dari paroki-paroki yang terkini.  “Hanya dengan demikian program karya yang kita susun akan laku dan dibeli oleh paroki-paroki  se-KAJ. Kalau hasil Raker  Komisi ini semakin mampu  menjawab kebutuhan umat berarti kelas kita pun semakin naik. Kalau dulu kelas  elementary sekarang naik menjadi intermediate,” harapnya.
Rm. Samuel juga menegaskan pentingnya program karya makin menukik dan sistimatis. Karena kondisi di lapangan hanya 10% dari umat yang aktif di paroki. Mereka inilah yang mencari 90% lain yang kurang memberi perhatian kepada gereja. Kehadiran Program karya yang disusun komisi diharapkan bisa membantu mereka mengatasi beban perencanaan dan penyusunan program karya.  Jadi Rm. Samuel menginginkan program karya tidak terlalu banyak tetapi benar-benar bisa menjawab sebagian dari kebutuhan yang mengemuka di kalangan umat sesuai dengan tema pastoral tahun 2017. Romo Vikjen kembali mengingatkan para pegiat di Komisi-komisi agar selalu berpegang pada spiritualitas KAJ yaitu Gembala Baik yang Murah Hati.
Raker ini dihadiri ke-12 komisi yang ada di KAJ. Masing-masing komisi telah mempersiapkan program karya berdasarkan Form 2 yang kemudian dipaparkan di rapat karya dan ditanggapi. Salah satu upaya yang ditekankan adalah kerja sinergi antar komisi. “Karena semakin banyak yang memberi perhatian akan sebuah program karya maka semakin memudahkan dalam meujudnyatakan dan terhindar dari tumpang tindih program. Hasilnya pun akan lebih besar dengan syarat dilaksanakan dengan komitmen penuh oleh komisi yang bersinergi. Ini yang disebut many to many oleh room Vikjen,” ungkap Didiek Dwinarmiyadi, Ketua Dewan Karya Pastoral (DKP) KAJ.
Didiek Juga menegaskan agar seluruh program karya yang dibuat jangan mempersulit tetapi harus mempermudah umat untuk mendapat keselamatan. “Kita juga berharap agar di paroki pun jangan terlalu menyulitkan lingkungan dalam mengemban seluruh program karya yang dibuat,” ungkap Didiek yang mengacu pada kotbah minggu pagi  dalam raker oleh Rm. Erwin Santoso, MSF ketua Komisi Kerasulan Keluarga.
Setelah seluruh komisi memaparkan program karya mereka untuk 2017 akhirnya oleh DKP disimpulkan ada beberapa program karya yang dapat disinergikan antar komisi. Komisi-komisi yang memiliki kesamaan program banyak yang bersedia untuk bersinergi. Hasil ini kemudian akan disempurnakan oleh masing-masing komisi dan komisi-komisi yang bersinergi untuk dibawa dalam raker para ketua komisi pada 23-24 September di Wisma Samadi sekaligus membicarakan anggaranya. Program yang  disusun akan dibuat lebih mendetil seperti menetapkan kapan dan dimana dilaksanakan.
Hal lain yang dimintakan oleh DKP kepada komisi-komisi adalah memperbaharui SK Pengangkatan para pengurusnya. “Kalau boleh seluruh pengurus komisi diperpanjang masa kerjanya hingga akhir masa berlakukanya Arah Dasar 2016-2020. Tujuannya agar semua pengurus komisi itu bisa mengikuti masa berlakunya Ardas hingga akhir dengan mendalam,” ungkap Didiek.
Himbauan inipun sesuai dengan pernyataan Vikjen Rm. Samuel. “Kita jangan bekerja ala poco-poco. Memang bergerak tetapi tetap  di tempat tidak maju-maju,” ungkapnya.
 

Sonar Sihombing - 
Anggota Komisi KOMSOS

Pemuda Merayakan Keberagaman dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

FGD : Orang Muda Lintas Agama
Tema : “Celebrating Diversity For Peace”

KAJ.or.id – Kemajemukan yang dimiliki Indonesia menjadi keunikan tersendiri, itu merupakan kelebihan yang harus disikapi dengan bijak. Persatuan dan kesatuan bangsa hanya diperoleh jika masyarakat bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Terlebih perbedaan agama, sebab agama adalah salah satu entitas terbesar yang dimiliki manusia.
Itulah salah satu Focus Group Discussion yang disampaikan dalam tema “Celebrating Diversity of Peace : Pemuda Merayakan Keberagaman dan Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila” yang dilaksanakan pada hari Sabtu 17 September 2016 di Gedung Nusantara V ruang GBHN Komplek Parlemen MPR,DPR, DPD RI Senayan Jakarta (17/9).
Kegiatan tersebut di gagas dan diselenggarakan oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Jakarta bersama Orang Muda Lintas Agama. Peserta berasal dari berbagai organisasi dan lembaga seperti Sie-kepemudaan Paroki Se KAJ, PMKAJ, PMKRI, Pemuda Katolik, FMKI, GAMKI, Pemuda PHDI, Hikmabudhi, Gemaku, Pemuda Matakin, Pemuda PGI, IPPNU, Forumg Jong Indonesia, ANBTI, Gusdurian, ICRP, FKUB DKI Jakarta, Peradah, Komisi keadilan dan Perdamaian KAJ dll.
Kegiatan dibuka oleh Pimpinan DPD RI yang diwakilkan oleh Anggota DPD RI Bapak Ir. Anang Prihantoro, beliau menyampaikan bahwa pemuda harus sering bertemu dan berjumpa dalam segala hal, khususnya yang berasal dari berbagai macam agama sebab keberagaman akan terus tumbuh jika para pemuda mampu berdialog dan membangun persaudaraan guna membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Jakarta RD. Albertus Yogo Prasetianto menyampaikan bahwa langkah orang muda untuk membuka dialog terhadap berbagai agama sangat diperlukan dalam kondisi bangsa seperti ini.
Banyaknya tantangan orang muda pada era globalisasi telah membuat orang muda semakin larut dalam sekularisme arus zaman. Untuk itu pemuda harus mengambil peran sebagai pengerak dan lokomotif perubahan untuk membangun budaya dialog antar agama. Gereja katolik dalam hali ini Keuskupan Agung Jakarta juga dalam Arah Dasar 2016-2020 juga berupaya untuk mencapai tugas perutusannya di tengah masyarakat yaitu semakin tangguh dalam iman, terlibat dalam pesaudaraan inklusif serta berbela rasa kepada sesama dan lingkungan.
Tugas perutusan tersebut dilaksanakan dalam konteks KAJ yang berada di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi yang penuh dengan keberagaman. Hal ini merupakan tantangan yang khas bagi umat beriman dan Gereja KAJ, oleh karenanya Gereja perlu bergandengan tangan dengan pihak-pihak lain untuk merwujudkan tugas perutusannya.
14324530_10208924534008255_1553101607346709734_o
Dalam sesi pertama, hadir  sebagai narasumber bapak Yudi Latif ketua Reform Intitute dan kepala pusat study pancasila menyampaikan. Forum ini bukan hanya forum keberagaman dalam agama namun dalam pancasila telah dirumuskan ke dalam lima sila terkait keberagaman yang jauh lebih komplek dan mengandung nilai luhur universal.
Pancasila sebagai ideologi besar dalam inklusi sosial (menginklusikan semua keragaman) dan Manusia sebagai multiple identity yang tidak selalu didefinisikan pada unsur keagamaan saja. Jika hanya fokus pada nama dalam suatu agama, maka kita akan tersesat. Karena Tuhan dapat disebut dengan sebutan apapun.
Tuhan adalah kasih sayang, perbedaan ini adalah kondisi baik untuk toleransi positif yaitu menghargai perbedaan tapi dengan cara yang benar. Niat baik tidak cukup tetapi harus memahami keberagaman yang ada. Solidaritas keberagaman bukan hanya emosional tetapi fungsional untuk mengatasi kesenjangan sosial masyarakat dan harus diperjuangkan bersama,” tambahnya.
Menurut Alissa Wahid yang saat ini aktif sebagai Koordinator Nasional Gusdurian, Indonesia ada karena keberagaman, pancasila sebagai permersatunya. Tahun 2015 yang lalu dalam kesepakatan dunia pada forum Global and Peace ada lima poin utama yang menjadi isu dunia yaitu peace, people, plant, partnership, dan prosperety yang kedepanya melihat keberagaman sebagai sesuatu yang harus di maknai lebih dalam dalam konteks hubungan yang berkelanjutan.
Bante Bhikku Darmakaro dari Walubi  menuturkan “kita sebagai pemuda harus sungguh bangga karena kita lahir di negara Indonesia yang banyak sekali keragamannya”. Hendaknya kita memahami Pancasila secara mendalam. Pemahaman dan praktik keagamaan masih kurang yang perlu digarisbawahi adalah kemiskinan. Bukan karena kemiskinan itu sendiri tetapi kedewasaan batin yang belum sampai sehingga banyak kekerasan. Banyak kemudahan yang kita dapat. Mulai dari diri sendiri untuk mempunyai kebanggaan tersendiri terhadap Indonesia dan keberagamannya.
Ketua PGI Wilayah DKI Pdt. Manuel E Raitung juga menyampaikan hakikat hidup orang beriman adalah untuk mengakui sesama selain mengakui Tuhan dan dirinya. Salah satu langkah untuk memperjuangkan hidup bersama dalam keberagaman adalah memperlakukan keadilan bagi semua orang. Ajaran cinta kasih adalah ajaran semua agama. Belajar rendah hati untuk dapat menghormati dan menghargai sesama.
Banyak berdiskusi dan pertemuan orang muda antar agama dirasa penting untuk menyatukan hati juga. Bagimana jika mau berketuhanan jika kita masih saling mencela dan melukai kehidupan bersama yang beradab. Mari menyiapkan diri untuk kedewasaan dan kematangan secara batin agar punya kekayaan mengenai jiwa sosial terhadap sesama.
Kesempatan tersebut hadir pula guru besar STF Driyarkara Prof.Dr. Frans Magnis Suseno menyampaikan bahwa keberagaman memang suatu tantangan dan itu adalah modal yang luar biasa. Masalah datang justru saat masyarakat berubah secara kompetitif. Tahun 1945 Islam sebanyak 88% menegaskan bahwa “Indonesia tidak menjadi negara Islam” dan memilih menjadi bangsa yang mengakui adanya perbedaan dan keberagaman.
Dari toleransi saling menghormati dan menghargai di awali dengan hubungan saling percaya. Pancasila adalah  pengakuan. Pengakuan adalah kita saling menerima dalam identitas suku, etnik, dsb. Semua saling menerima dalam identitas masing-masing. Jadi negara ini tidak perlu ada orang yang takut terhadap religiusitas, ungkapnya.
Dalam FGD Sesi kedua hadir juga sebagai narasumber Ketua Lembaga Kajian PBNU Bapak Dr. H. Rumadi “Agama menjadi bagian penting dalam kehidupan”. Kita seperti sekarang ini karena dibentuk dari tradisi masa lalu. Hubungan antar agama tidak hanya manis tetapi ada pahit juga. Dalam hubungan antar agama pasti ada bagian intelektual yang membentuk sejarah peradaban di masa depan dan agama tidak mempolitisasi perbedaan.
Firman Tuhan yang maha esa adalah manusia mulia karena diberikan watak sejati Nilai yang harus diterapkan cinta kasih, kebenaran, kesusilaan, dan kebijaksanaan. Anak muda harus bisa mengendalikan emosi dan nafsu yang ada dalam diri. Misalnya dengan bimbingan agama. cinta kasih, kejujuran, kebijaksanaan, dan keberanian. Bagaimana cara menjadi bijaksana dan harus banyak belajar dan lakukan setulus hati. Ujar Ketua Matakin Js. Liem Liliany Lontoh.
Wayan Sudane dari PHDI DKI Jakarta menyampaiakan hubungan kepada Tuhan, ke sesama manusia, dan lingkungan adalah inti dari setiap tindakan. Hubungan kepada Tuhan terkait dengan ayat suci adalah bagaimana kita membuat karakter beragama. Hubungan sesama manusia menjadikan toleransi antar sesama. Jika kita terlalu asik dengan agama kita/diri kita maka muncul fanatisme yang sempit dan tidak mau memahami lingkungan sekitar.
Mengapa seseorang terlarut dalam radikalisme? Kekecewaan, ketidakadilan, kemiskinan. Akar radikal tidak tunggal. Begitu mudah anak muda dapat mengakses informasi tetapi apa yang ditangkap menjadikan dia/membuat dia menganggap bahwa itu adalah benar/ajaran dari kepercayaannya. Orang muda mudah dipengaruhi oleh media massa. Jika saat ini ajaran dalam agama dibuat dalam bentuk cerita yang ‘masa kini’ seperti Mukidi maka akan lebih santai. Orang-orang tidak akan mudah marah dengan hal tersebut. Anak-anak muda harus merangkul teman-temannya untuk membuat persahabatan sejati, saling merangkul, menggunakan bahasa yang berbelas kasih, optimis, dan positif. Ujar Romo Benny Susetyo yang turut hadir sebagai pembicara.
14362505_10210536001294814_6900942430247474836_o
Menurut Bondan Wicaksono, antusias peserta juga nampak dalam FGD sesi 1 dan 2. Harapanya kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan bersama lebih banyak lagi komunitas yang berpartisipasi di berbagai macam kesempatan. Agar para orang muda dapat secara terbuka menerima perbedaan sebagai anugrah bukan sebagai ancaman. Budaya dialog perlu terus dihidupkan untuk membangun persaudaraan yang inklusif untuk membangun bangsa yang lebih humanis dan damai. Ujar Ketua SC sekaligus wakil ketua komisi Kepemudaan KAJ.
Sebagai tindak lanjut kegiatan akan ada Interfaith Youth Day yang rencananya akan diadakan pada bulan November tahun ini bersama orang muda lintas agama. Ujar Luciana Dita sekaligus Ketua Panitia.
Hasil FGD Dalam Komitmen Bersama Orang Muda Lintas Agama

  1. Menggugah dan mengingatkan orang muda Indonesia tentang pentingnya budaya dialog antar umat dari berbagai latar belakang agama dan tradisi budaya agar tercipta budaya damai, toleran dan saling memahami antar umat, sebagai aktualisasi kasih kepada Tuhan Allah dan sesama sesuai dengan ajaran kasih dari agama dan keyakinan masing-masing.
  2. Agar peran kerukunan antar agama dapat menjadi suatu forum untuk saling tukar informasi diantara umat dari berbagai latar belakang budaya dan agama guna mendapatkan pemahaman yang lengkap dan mencari common world agar tercipta budaya toleransi dan saling memahami satu sama lain.
  3. Menyebarluaskan budaya damai dan toleran sampai di tingkat akar rumput secara bersama-sama oleh tokoh lintas agama dan memperteguh pelayanan kasih dalam sesama umat beriman.
  4. Memfasilitasinya orang muda dari berbagai agama untuk saling mengenal perbedaan agama dan memahami nilai-nilai pancasila serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Membentuk komunitas orang muda lintas agama yang mempunyai visi keterbukaan, toleran dan mengedepankan dialog untuk mewujudkan perdamaian.
  6. Memunculkan para orang muda sebagai lokomotif perdamaian berbakat yang concern terhadap isu-isu kerukunan dan perdamaian.

 
Jakarta, 17 September 2016
 
 

Piala Uskup KAJ Cup 2016 – Golf Tournament

golf

Bersama Bp.Uskup I. Suharyo, ikutilah :

CHARITY GOLF TOURNAMENT
USKUP KAJ CUP 2016

Tempat : Royale Jakarta Golf Club
Jl.Raya Halim Tiga, Halim Perdanakusuma,
Jakarta 13610

Waktu : Kamis, 22 September  2016

Acara  :
11.30 : Opening Ceremony
12.00 : Shotgun
12.00 – 17.00 : Golf Tournament
18.00 – 20.30 :

  • Makan Malam bersama Bp.Uskup
  • Pembagian Piala Uskup KAJ Cup 2016
  • Grand Lucky Draw (AC, Iphone 6) &
  • Lucky Draw (HP, Watch, Bose elect., Golf & Shopping Vouchers, dll)
  • Entertainment Music Artis : FAUZI & FAUZAN

Entry Fee: Rp. 2.750.000,-/pax

Hole In One Prize :
*1 unit Lexus
*1 unit Mercy A- 200 AMG
*1 Unit Toyota Camry
*1 unit Pajero Sport
*1 Unit Honda Civic
*1 Unit Honda  CRV

Contact Person :
Novi Riny (08121314 7975)
Hendri Susanto (0897 2222 839)
Usman Gani (0815 115 6655)
Cernen Njam (0811 9956 526)
Jeffrey P. (0816 948 369)

Diselenggarakan oleh :
TIM KARYA PENGEMBANGAN PAROKI
KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA
(TKPP KAJ)

SURAT KELUARGA SEPTEMBER 2016: “KEKUATAN FIRMAN TUHAN”

surat-keluarga-september-2016
KAJ.or.id – Keluarga-keluarga yang terkasih, Bulan September sering digambarkan sebagai bulan ceria. “September Ceria”, demikian kata sebuah lagu. Saya percaya Anda semua dapat merasakan keceriaan dengan seluruh keluarga, pasangan, anak-anak, maupun dengan orangtua yang tinggal di rumah. Kegembiraan adalah makanan rohani terbaik untuk merasakan betapa baiknya Tuhan. Keceriaan adalah ekspresi, karena orang menikmati berkat Tuhan itu dengan iman dan terpancar dalam setiap tindakan dan relasinya dengan orang lain.
Saya yakin akan begitu dekatnya Tuhan ketika kita berjumpa dengan saudara-saudara kita seiman di lingkungan atau wilayah dalam ibadah bersama atau pertemuan. Selama bulan ini, kita dihangatkan dengan pertemuan iman menggali kekayaan rohani dari Kitab Suci. Bulan Kitab Suci memberi kesempatan kita mendekati Tuhan melalui firman dan renungan bersama.

Keluarga Katolik perlu membuktikan bahwa dirinya dekat dengan Sabda Tuhan.

Gereja telah mencari banyak cara untuk semakin membuat umat semakin hidup menurut firman Tuhan dalam Kitab Suci. Kita hidup di jaman yang barangkali sangat menakutkan dan mengkhawatirkan hidup keluarga kita. Banyak hal yang tak terduga bisa melanda keluarga karena banyaknya pengaruh. Firman Tuhan seolah membawa angin segar untuk menghibur, menyempurnakan, menuntun, dan membuat kita tidak hilang arah dalam hidup kita sehari-hari.
Belas kasih, pengertian, penerimaan, kemanusiaan kita dalam arti yang seutuhnya perlu mendapat tuntunan Allah. Kita bisa merasa sangat manusiawi, sangat cerdas, sangat ahli menangani hidup ini. Akan tetapi, keyakinan kita itu bisa sangat duniawi dan tidak mengantar kita pada hidup yang diberkati. Kesuksesan saja telah nyata tidak menuntun kita pada damai sejahtera. Kita hanya diajak untuk semakin sukses, terkenal, terpandang, kaya, tetapi sulit mengalami damai sejati di dalam Tuhan. Roh Allah dalam Firman Tuhan menuntun kita semakin manusiawi dan sekaligus rohani.

Kekuatan belas kasih adalah dasar yang membuat kita semua hidup bersama Allah.

Kita tidak punya apapun yang dapat diandalkan di hadapan Allah selain iman. Semua yang kita punya adalah milik Allah. Semua yang dapat kita lakukan semata-mata karena kekuatan kasih Allah pada kita yang serba terbatas. Mari mendatangi Yang Tak Terbatas itu dengan sarana abadi:Firman-Nya yang kekal. Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.(2 Samuel 22:31)
Bersama Sabda Allah, kita ingin belajar makin berbelas kasih, makin beriman, makin bersaudara kepada keluarga, saudara, dan tetangga di sekitar kita. selamat menjalani hidup yang diinspirasi oleh Firman Tuhan dan selamat menikmati kebijaksanaan dari-Nya. Saya dan para imam di Keuskupan Agung Jakarta berdoa untuk Anda dan keluarga.
Salam dalam Yesus, Maria, dan Yusuf
Rm. Alexander Erwin MSF

Lomba LOGO Tahun APP 2017 KAJ

Logo Keuskupan agung Jakarta, LOGO KAJ, KAJ

Logo Keuskupan agung Jakarta, LOGO KAJ, KAJ

LOMBA DESAIN LOGO TAHUN 2017/APP 2017

KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

 
Latar Belakang Lomba
Tahun Kerahiman Allah dalam terang Tahun Iman Gereja Universal sebagai arah gerak bersama Gereja Keuskupan Agung Jakarta sepanjang 2016 akan segera berakhir. Pada tahun 2017, kita akan memasuki Tahun dengan tema “Amalkan Pancasila: Makin Adil, Makin Beradab”, dimana Gereja Keuskupan Agung Jakarta sebagai persekutuan dan gerakan umat Allah bercita-cita menjadi pembawa sukacita Injili dalam mewujudkan Kerajaan Allah yang Maha Rahim dengan mengamalkan Pancasila demi keselamatan manusia dan keutuhan ciptaan.
Atas dorongan Roh Kudus, berlandaskan spiritualitas inkarnasi Yesus Kristus, serta semangat Gembala Baik dan Murah Hati, umat Keuskupan Agung Jakarta berupaya menyelenggarakan tata-pelayanan pastoral-evangelisasi agar semakin tangguh dalam iman, terlibat dalam persaudaraan inklusif, dan berbelarasa terhadap sesama dan lingkungan hidup.
Untuk itu, Komisi PSE (Pelayanan Sosial Ekonomi) KAJ dan Komisi Komsos (Komunikasi Sosial) KAJ akan menyelenggarakan LOMBA DESAIN LOGO TAHUN 2017 KAJ yang sekaligus akan menjadi LOGO APP (AKSI PUASA PEMBANGUNAN) 2017 dengan tema: 

“AMALKAN PANCASILA: MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB”

Logo hendaknya mencerminkan Semangat pengamalan Pancasila: semakin Adil dan Beradab.
Ketentuan Umum

  1. Lomba ini dimaksudkan untuk menghasilkan desain logo Tahun 2017 sekaligus menjadi logo resmi APP 2017 KAJ yang akan dipergunakan sepanjang tahun 2017 dalam bentuk sticker, poster, dan bentuk-bentuk lainnya sebagai upaya pengumatan atau sosialisasi gerakan ini.
  1. Lomba ini terbuka dan berlaku untuk umum, per-orangan maupun kelompok, beragama Katolik. Melampirkan identitas diri (nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir, pekerjaan, alamat rumah, alamat kantor, nomor telp./HP dan Paroki) dan fotocopy KTP/SIM/identitas lainnya.
  1. Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal 3 (tiga) desain logo dan setiap peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
  1. Semua desain logo harus mencantumkan tulisan tema, merefleksikan spiritualitas, dan semangat: AMALKAN PANCASILA: MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB
  1. Desain logo wajib disertai lampiran keterangan gambar logo yang memuat latar belakang konsep pemikiran rancangan, dan harus mampu menjelaskan secara rinci jenis, bentuk, warna, makna dan maksud yang menjadi alasan desain tersebut.
  1. Semua karya/rancangan desain yang dikirim oleh peserta haruslah karya orisinal/asli, belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun dan belum pernah diikut-sertakan dalam lomba mana pun.

Ketentuan Khusus

  1. Desain logo/lambang dimuat dalam bentuk gambar yang jelas berupa 1) print-out ukuran minimal A4 atau kertas gambar, dan 2) dalam bentuk CD. Desain Logo/Lambang masih bisa jelas bila diperkecil sampai dengan ukuran 2 x 2 cm.
  1. Karya/desain dalam bentuk gambar/print-out dan CD dimasukkan dalam amplop tertutup. Dilampirkan keterangan desain dan identitas diri. Tuliskan LOMBA LOGO TAHUN 2017 / APP 2017di sudut kiri atas amplop dan dikirim kepada penyelenggara: KOMISI KOMSOS KAJ dengan alamat: Gedung Karya Pastoral KAJ, Kompl. Gereja Katedral, Jl. Katedral No. 7 Jakarta Pusat 10710, tlp. 021-3519193, selambat-lambatnya tgl. 25 OKTOBER 2016. INFO LENGKAP: WA/SMS: 0812.8926.7548 (RAKA) atau email: raka.kaj@gmail.com.
  1. Pengumuman hasil lomba pada tanggal 30 OKTOBER 2016 dimuat di website KAJ kaj.or.id, Media Sosial KAJ dan di warta “INFO GEMBALA BAIK” edisi OKTOBER ATAU NOVEMBER 2016. PENGUMUMAM HASIL LOMBA DIRALAT MENJADI TANGGAL 23 NOV, MENGINGAT ADA KENDALA TEKNIS.
  1. Team Juri hanya akan memilih 1 (satu) design logo pemenang yang akan diperguna untuk pelbagai keperluan selama Tahun/APP 2017. Pemenang akan mendapatkan hadiah Rp 3.000.000,00 (Tiga Juta Rupiah) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu-gugat.
  1. Hasil rancangan desain yang masuk kategori pemenang menjadi milik Keuskupan Agung Jakarta dan tidak mutlak diterima sebagai hasil final akan tetapi akan diadakan penyempurnaan sesuai penilaian Dewan Juri dan team Logo.

Demikianlah ketentuan lomba desain logo Tahun 2017 / APP 2017 Keuskupan Agung Jakarta.
 
Hormat kami,
 
Sigit Prasadja, SJ                                                     Harry Sulistyo, Pr
Ketua Komisi PSE KAJ                                          Ketua Komisi Komsos KAJ
 

DOWNLOAD INFORMASI LENGKAP LOMBA LOGO TAHUN APP 2017

KAJ download

Charity Golf Tournament Piala USKUP KAJ 2016 dalam Rangka Pengembangan Paroki-Paroki KAJ

2016-09-06-PHOTO-00000014

TIM KARYA PENGEMBANGAN PAROKI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA
(TKPP KAJ)

menyelenggarakan :

CHARITY GOLF TOURNAMENT
USKUP KAJ CUP 2016
@Royale Jakarta Golf Club
Thursday, 22 September  2016
Shotgun 12.00

Win Grand Lucky Draw :
– AC split Daikin
– I phone 6

Lucky Draws :
Lamp table from Melandas
Handphone
Golf Vouchers
Watch
Bose Electronic,
Shopping Vouchers
& many more..

ENTRY FEE : 2.750.000

Includes:
Godie Bag,Green Fee, Caddie and Cart Fees, Light Meal & Dinner Buffet, Trophy,
Music Entertainment : FAUZI & FAUZAN
MC : Chistian Reinaldo

Hole In One Prize :
*1 unit Pajero Sport

*1 Unit Honda Civic

*1 Unit Toyota Camry

*1 Unit Honda  CRV

*1 Unit Inova

*1 Unit Mercy A- 200 AMG

For booking, please contact :

Novi Riny (08121314 7975)      

Register now!!
First come first serve

PERESMIAN KOMISI KEADILAN PERDAMAIAN


KAJ.or.id – Bertempat di Paroki Kramat, Komisi Keadilan dan perdamaian KAJ diresmikan oleh Bapak Uskup hari ini Minggu (28/8/16).
Komisi Keadilan & Perdamaian (KKP) merupakan penegasan dari semangat Arah Dasar (ARDAS) Keuskupan Agung Jakarta 2016-2020. Wujud amalkan Pancasila dalam terang Kerahiman Allah memerdekakan. Meningkatkan belarasa melalui dialog dan kerjasama dengan semua orang yang berkehendak baik untuk mewujudkan masyarakat yang adil, toleran, dan manusiawi khususnya untuk mereka yang miskin, menderita dan tersisih.
Melalui KKP, Gereja menginspirasi, memfasilitasi, mengkoordinasi, menganimasi Paroki-paroki supaya menghadirkan wajah Gereja yang memperjuangkan keadilan perdamaian.
Dalam reksa pastoral evangelisasi, KKP memiliki 4 (empat) divisi, yaitu:
1. Divisi Advokasi Hukum dan HAM
2. Divisi Keadilan dan Kesetaraan Gender
3. Divisi Peduli Migran
4. Divisi Lingkungan Hidup.
Pilihan kata divisi mau menunjukkan semangat juang yang tinggi dan rela berkorban, sebagai murid-murid Kristus untuk menampakkan semangat Martyria (kesaksian) Gereja yang penuh cinta kasih (bdk. Efesus 6: 14-17).
Semoga Allah Yang Maha Rahim, yang telah memulai pekerjaan baik dalam diri kita, berkenan menyempurnakannya dan Bunda Maria menyertai, menuntun serta meneguhkan upaya-upaya kita.
*Agustinus Heri Wibowo, Pr*
Ketua Komisi Keadilan Perdamaian KAJ
————————————–
*Divisi Peduli Migran*
Divisi Peduli Migran adalah perangkat Komisi Keadilan Perdamaian yang memberi perhatian untuk mencegah praktik – praktik perdagangan manusia.
*Program*:

  • Menampung dan mendampingi buruh migran dan korban kekerasan atau ketidakadilan.
  • Menyelenggarakan berbagai upaya pencegahan perdagangan manusia.
  • Pendampingan shelter untuk TKI/TKW dan korban perdagangan manusia.
  • Sosialisasi tentang migran dan anti-perdagangan manusia.

*Implementasi:*

  • Misa & sakramen tobat bagi TKI/TKW dan korban perdagangan manusia di Bambu Apus.
  • Memberikan pelatihan keterampilan membuat kue dari singkong untuk TKI/TKW dan korban perdagangan manusia di Bambu Apus.

*Penghubung*:
Sr. Irena OSU (08161153654)
_______
*Divisi Advokasi Hukum & HAM*
Divisi Advokasi Hukum dan Ham adalah perangkat Komisi Keadilan Perdamaian untuk memberikan pelayanan bantuan hukum bagi warga miskin korban ketidak-adilan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
*Program:*

  • Membangun jaringan Bantuan Hukum berbasis Paroki.
  • Pendidikan Publik tentang Hukum dan HAM
  • Bantuan dan Pembelaan bagi warga miskin korban ketidak-adilan.
  • Memberikan masukkan bagi perubahan kebijakan kepada pemerintah.

*Implementasi*:

  • Pendampingan terhadap korban penggusuran.? Pendampingan terhadap terpidana mati.
  • Perjuangan untuk melawan peradilan sesat.
  • Kampanye anti rokok

*Penghubung:*
Azas Tigor Nainggolan (08159977041), Ary Subagio Wibowo, Sr. Inoue RSCJ, Talitha Kara, Novita, Daniel Silvester HS, Titus Sanjaya
———-
*Divisi Lingkungan Hidup*
Divisi Lingkungan Hidup adalah perangkat dari Komisi Keadilan Perdamaian untuk membangun perilaku/habitus yang ramah lingkungan sebagai wujud iman dalam memandang bumi dan seisinya sebagai keutuhan ciptaan.
*Program:*

  • Mendorong Gerakan-gerakan Ramah Lingkungan di seluruh Paroki
  • Mengadakan berbagai Seminar/Workshop Implementasi Upaya-upaya Merawat Bumi
  • Mengelola Kebun Darling (Sadar Lingkungan)
  • Kampanye Reduce (pencegahan potensi terjadinya sampah).

*Implementasi:*

  • Mengelola Kebun Darling (Sadar Lingkungan) di paroki St. Barnabas Pamulang dan Kebun Bumi Kahuripan di paroki St. Helena Curug Karawaci.
  • Workshop Eco Altar Decoration 2015 – 2016
  • Workshop sumur resapan Biopori
  • Pelopor dalam membangun Kampung Pro Iklim

*Penghubung:*
Mona (0813-15590350), Kartini (0816-1883439), Liana (0878-01813999), Ruli (0813-15418254)
——-
*Divisi Kesetaraan dan Keadilan Gender*
Divisi Kesetaraan dan Keadilan Gender adalah perangkat dari Komisi Keadilan Perdamaian untuk mengupayakan adanya transformasi keluarga, Gereja dan masyarakat dalam hal kesetaraan dan keadilan gender.
Program:

  • Membangun kesadaran tentang kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak
  • Membangun kesadaran umat paroki mengenai isu kekerasan terhadap perempuan dan Anak
  • Menyediakan layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
  • Mendampingi Karyawan Rumah Tangga (Pekerja Rumah Tangga dan Pekerja Rumah Tangga Anak) di paroki
  • Mendorong adanya kesadaran dan transformasi mengenai perdamaian dan keamanan bagi perempuan

Implementasi:

  • Pelatihan dan lokakarya mengenai kesetaraan dan keadilan gender di berbagai sekolah, paroki, dan organisasi.
  • Pendampingan Karyawan Rumah Tangga (Pekerja Rumah Tangga) di beberapa wilayah (Bekasi, Tangerang, Jakarta) melalui sekolah-sekolah PRT/PRTA dan advokasi perundang-undangan.
  • Pendampingan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.

Penghubung:
M.M. Tri Warmiyati (+62813 154 500 80) , Agnes Winaryati (+62 812 1398 4497)

Misa & Adorasi bersama Mgr.Agustinus Agus (Uskup Agung Pontianak)

Eucahristic-Adoration650
KAJ.or.id – Misa & Adorasi yang dipersembahkan oleh: Mgr.Agustinus Agus (Uskup Agung Pontianak) pada Senin, 5-Sept-2016 Pk.19.15 akan diadakan di Aula Sekolah Notre Dame, Puri Indah, Jakarta Barat.
Bapak/ibu/sdr/i dalam Kristus, marilah kita datang di Hadirat-Nya memuji dan menyembah-Nya, kita akan mendapat jamahan dan sentuhan Kasih Tuhan yang menyembuhkan, yang memberikan kelegaan bagi kita yang bermasalah dan berbeban berat, serta kedamaian dan sukacita bagi kita yang datang kepada-Nya

Penyelenggara :
 Komunitas Tritunggal Mahakudus (Distrik-1 Jkt)

TEMU OMK se-KAJ (Wajib datang bagi kamu siapa saja yang merasa muda dan Katolik)

IMG-20160825-WA0009
KAJ.or.id – Hallooooo… Jika kamu adalah Orang Muda Katolik yang tinggal di Jakarta, Tangerang, Bekasi, serta seluruh unit mahasiswa & kategorial di Keuskupan Agung Jakarta #OMKKAJ ..
Dateng yuk ke “TEMU OMK KAJ” di kampus UNIKA ATMA JAYA hari Sabtu 27 Agustus 2016, registrasi dimulai dari jam 1 siang sampai selesai.
Selain bisa ngobrol2 seru sama Romo Alfonsus Widhi Wiryawan SX tentang “Kerahiman Allah”, nanti akan ada juga sharing dari teman OMK yang telah mengalami “perjumpaan” dengan Allah setelah bertobat.
Selain kita akan merayakan Ekaristi Kaum Muda, pastinya kita juga akan ketemu & kenal dengan banyak teman baru sesama #OMKKAJ
Oh iya, untuk mahasiswa Unika Atma Jaya yang mengikuti acara ini akan mendapatkan nilai SKP 1,5 poin loh!
So, jangan sampe nggak dateng yaa.. Ajak juga teman OMK kamu sebanyak2nya. See you..
PS: jangan lupa bawa tumbler masing-masing ya!
#TEMUOMK #OMKKAJ #gueomk #gueomkgueberaniplus #newgenplus #youth #youthcatholic #omkkeren #TahunKerahimanAllah

Adorable Eve

IMG-20160824-WA0019
KAJ.or.id – Adorable Eve adalah salah satu program regular TOBIT yg membahas pemahaman dari pengajaran TOB (Theology of the Body) Santo Yohanes Paulus II yg berfokus pada kewanitaan sejati berdasarkan nilai-nilai dari TOB.
Tujuan dari program ini adalah memberi pengetahuan dan menginspirasi perempuan muda untuk menjadi perempuan yg bahagia, menampakkan wajah murid Kristus yg menonjolkan keperempuanannya dan menemukan misi hidupnya bagi diri sendiri, sesama, Gereja, dan masyarakat.
Tujuan dari program ini adalah memberi pengetahuan dan menginspirasi perempuan muda untuk menjadi perempuan yg bahagia, menampakkan wajah murid Kristus yg menonjolkan keperempuanannya dan menemukan misi hidupnya bagi diri sendiri, sesama, Gereja, dan masyarakat.
Berikut informasi Adorable Eve dari Theology of the Body Insight yg akan dilaksanakan di 2 tempat dalam kurun waktu yg hampir bersamaan, yakni;
Adorable Eve DC Center Argo Manunggal
Setiap Senin, mulai 19 September – 7 November 2016
Waktu: 19.30 – 21.30
Lokasi: Domus Cordis Center Wisma Argo Manunggal, lantai basement
Jl. Jend. Gatos Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan
Adorable Eve DC Kelapa Gading
Setiap Sabtu, mulai 17 September – 5 November 2016
Waktu: 10.00 – 12.00
Lokasi: Domus Cordis Kelapa Gading,
Rukan Gading Batavia, Blok LCII No. 26
Jl. Raya Gading Batavia, Jakarta Utara
Pertemuan akhir dari program merupakan fellowship of eves dengan tujuan membangun persaudaraan dan solidaritas.
Investasi iman untuk mengikuti program ini adalah sebesar Rp. 975.000,-/pax*
*disediakan program 3x cicilan
Pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi;
Telp/WA/SMS: +6281806900088
Email: info@teologitubuh.com

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?