MISA PEMBUKAAN RAKORNAS VOX POINT, MGR SUHARYO: MANUSIA MEMISAHKAN, ALLAH MENYATUKAN
MANUSIA itu memisah-misahkan, Allah itu mempersatukan. Hal ini disampaikan Mgr Ignatius Suharyo saat menyampaikan homili dalam Misa pembukaan Rakornas Vox Populi Institute Indonesia di Pusat Pastoral Keuskupan Agung Jakarta Wisma Samadi Klender, Jakarta Timur, 30/4.
Keadilan sosial terwujud dalam teladan yang terlihat dari kehidupan Gereja perdana. Umat di sekitar kehidupan para rasul, semua bertekun dalam pengajaran tentang cinta kasih. Meski begitu mereka dapat hidup rukun dan kebutuhan mereka tercukupi. “Inilah contoh nyata keadilan sosial,” ungkap Mgr Suharyo.
Uskup Agung Jakarta ini menambahkan, mengapa di Indonesia ada kekerasan yang sering kali diakibatkan perbedaan latar belakang, suku, dan terlebih agama. Untuk mewujudkan kerukunan dalam realitas bangsa yang bhinneka, tantangannya maha besar.
Dengan kekuatan kita sendiri kita tak akan mungkin menghadapi tantangan besar itu. Tetapi sekecil apapun yang dapat kita lakukan misalnya lewat Vox Point Indonesia ini pasti akan menjadi sumbangan yang besar. “Tentu gagasan seperti ini harus diterjemahkan dalam gerakan yang nyata.”
Perjalanan masih amat panjang, semoga persaudaraan akan tetap dijaga untuk semakin mewujudkan kehidupan bersama yang adil. Mgr Suharyo berharap lewat Vox Point akan muncul gerakan untuk terus merawat dan membumikan kebhinnekaan. (Sumber: www.hidupkatolik.com/2018/05/01/20654/misa-pembukaan-rakornas-vox-point-mgr-suharyo-manusia-memisahkan-allah-menyatukan/)
Sebuah Sejarah Baru: Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antar-agama di Vatikan, Kardinal Jean-Louis Pierre Tauran temui Raja Salman
Untuk pertama kalinya, Kerajaan Arab Saudi menerima kedatangan seorang tokoh senior Katolik Roma sekaligus Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antar-agama di Vatikan, Kardinal Jean-Louis Pierre Tauran.
Kunjungan Tauran dan delegasinya diterima langsung oleh Raja Salman bin Abdulaziz di Istana al-Yamamah pada Rabu (18/4/2018).
Dilansir dari Al Arabiya, selama pertemuan tersebut, kedua negara membahas pentingnya peran umat beragama dan budaya dalam menghalau konflik kekerasan, ekstremisme, dan terorisme untuk mencapai keamanan dunia.
Usai berkunjung ke Saudi, Tauran pada Jumat (27/4/2018) menyampaikan hasil kunjungan berjumpa dan berdialog dengan petinggi Saudi.
Business Insider mengutip dari Reuters mewartakan, Tauran menyampaikan kepada Pemerintah Saudi bahwa umat Kristen tidak dapat dianggap sebagai warga negara kelas dua.
“Saya pikir, semua agama dihadapkan pada dua bahaya, yaitu terorisme dan ketidakpedulian,” katanya kepada Vatican Radio.
“Selama pertemuan, saya sangat menekankan pada titik, di mana orang Kristen dan non-Muslim dibicarakan dengan baik di sekolah dan mereka tidak akan pernah dianggap warga kelas dua,” ucapnya.
Kehadiran Tauran juga disambut oleh Menteri Dalam Negeri Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saun bin Naif bin Abdulaziz, Sekjen Liga Muslim Dunia Mohammed bin Abdul Kareem Al-Issa, dan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir, serta sejumlah petinggi Saudi lainnya.
Arab News melaporkan, Pangeran Abdulaziz dan Kardinal Tauran telah menandatangani perjanjian kerja sama kedua pihak.
Tauran memuji upaya Liga Muslim Dunia (MWL) untuk memperkuat hubungan dan membangun jembatan antar-agama.
“Saya menyadari upaya terus-menerus untuk membuat berbagai program, yang benar-benar mencerminkan arti nama (WML) yang sebenarnya. Bukan hanya kalangan umat Islam, tapi juga penganut agama lain khususnya Kristen, untuk tujuan bersama,” katanya.
Kesepakatan keduanya merupakan puncak dari perjanjian kerja sama sebelumnya yang ditandatangani WML dan Dewan Kepausan.
Pada September 2017, Sekjen WML berkunjung ke Vatikan, di mana Al-Issa bertemu dengan Paus Fransiskus dan Tauran.
Berdasarkan kesepakatan ini, kedua pihak setuju untuk membentuk komite kerja yang akan dipimpin oleh kardinal dan Al-Issa, yang bakal mempromosikan dialog dunia tentang ras, agama, dan budaya.
Selain itu, menyerukan penguatan hubungan antara penganut Kristen dan Islam untuk membangun relasi yang bermanfaat berdasarkan rasa saling menghormati dan perdamaian. (Source: internasional.kompas.com/read/2018/04/29/18122591/pertama-kali-tokoh-senior-katolik-berkunjung-ke-saudi-apa-hasilnya)
FORM PENDAFTARAN HIDUP AWARDS & INMI AWARDS 2018: Lomba Media Cetak, Lomba Web, Lomba Foto, dan Lomba Film Pendek
INMI AWARDS & HIDUP AWARDS 2018
FORM PENDAFTARAN
Mohon segera diisi dan diklik kirim paling lambat, 5 MEI 2018. Pengumuman Pemenang Pada HARI KOMSOS SEDUNIA – MINGGU, 13 MEI dalam acara MALAM ANUGERAH INMI & HIDUP AWARDS 2018 diawali dengan MISA bersama BAPAK USKUP +Ignatius Suharyo pada pk.17.00 di GEREJA KATEDRAL.
- (CUKUP KIRIM SOFTFILE/PDF/WORDS) Formulir Lomba Majalah Paroki/Sekolah/Komunitas Kategorial dan Warta Paroki Mingguan “HIDUP AWARDS 2018” => Klik: https://goo.gl/forms/
XEVnKuB2tCQd9tTJ3 - (CUKUP ISI FORM) Formulir Lomba Web antar Paroki dan Komunitas Kategorial “INMI AWARDS 2018” => Klik: https://goo.gl/forms/
TxiW0NOl5VXvsydQ2 - (CUKUP KIRIM SOFTFILE FOTO) Formulir Lomba Fotografi “INMI AWARDS 2018” => Klik: https://goo.gl/forms/
Wlk6UlFvoN9TNmA93 - (CUKUP KIRIM SOFTFILE MP4/AVI/MOV) Formulir Lomba Film Pendek “INMI AWARDS 2018” => Klik: https://goo.gl/forms/
I8Jk8pf2nXaqNd8d2
WKRI: Bercocok Tanam Zaman Now
Yesaya 6: 3 seluruh bumi penuh kemuliaanNYA.
“Lima tahun lalu, Wanita Katolik RI menggagas gerakan BBM = Bawa Botol Minum. Gerakan itu berhasil membawa perubahan untuk anggota dan lingkungannya. Peserta rapat dan kegiatan WKRI sudah menjadi terbiasa untuk membawa botol minum sendiri. Dalam Rapat Koordinasi Daerah ( Rakorda ) yang lalu kembali dicetuskan gerakan menanam sayuran, minimal untuk konsumsi sendiri. Kegiatan Pelatihan Ketahanan Pangan ini bertujuan untuk membantu kita dalam mewujudkannya. Ini harus menjadi kebiasaan kita juga,” sambutan Presidium Wanita Katolik RI DPD Jakarta, Ibu Marisstella Miranda, itu disampaikan pada pembukaan Pelatihan Ketahanan Pangan.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Wanita Katolik RI DPD Jakarta Bidang Kesejahteraan. Ibu Wiwiek sebagai Ketua Panitia menyebutkan bahwa peserta yang hadir berjumlah 109 orang yang merupakan utusan dari cabang. Sebenarnya peminatnya lebih dari itu, namun dibatasi agar peserta benar-benar bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh nara sumber.
Kegiatan yang diadakan di Gedung LDD, Katedral Jakarta pada Sabtu, 14 April 2018 ini mengundang pemerhati lingkungan Bapak Gunawan Ananto dan timnya. Nara sumber utama adalah DR. Nico Wanandy. Ilmuwan jebolan UNSW Australia ini menjelaskan tentang Urban Farming ( Tani Kota ). Praktek untuk bertani kota membutuhkan komitmen. Salah satunya komitmen untuk memperbaiki kualitas tanah di sekitar kita. Rasa cintanya pada Indonesia terlihat dari keinginannya untuk membagikan ilmunya. Ilmu yang diharapkan juga akan ditularkan oleh para peserta pelatihan kepada teman-teman di Cabang dan sekitarnya. “Bukan ego system tapi eco system yang harus kita perbaiki, pelihara dan manfaatkan,” kata pakar ini.
Jeanny Budiman yang sebelumnya juga banyak belajar dari nara sumber menunjukkan bermacam hasil tanamannya. Tanaman yang ditanam hanya dengan media pot. Para peserta sempat terkagum-kagum melihat pemaparan para nara sumber yang memperlihatkan perbedaan menanam dengan pupuk kimia sintetik dan yang tanpa menggunakannya.
?Peserta juga diajak praktek membuat bokashi subur plus. Ini adalah cairan hasil kumpulan dari kultur mikroba-mikroba positif yang menguntungkan bagi ekosistem tanah ( sebagai media tanam ) dan pembentuk hara dan nutrisi-nutrisi bagi tanaman. Selain teori dan praktek, para peserta juga diberikan bibit beberapa tanaman seperti okra, terung, tomat, dll. Peserta mengatakan puas dengan pelatihan ini. Apalagi peserta mendapatkan piagam penghargaan yang juga bermanfaat.
?Alam sudah menyediakan semua. Tugas kita untuk menjaga dan memeliharanya. Terima kasih Wanita Katolik RI karena telah membuka jendela pengetahuan anggotanya dengan mengadakan kegiatan ini! ( Yuni Wulur )
PASKAH : MERAWAT “INGATAN BERSAMA”
Ingatan Bersama (Common Memory)
Dalam ibadah malam Paskah, bersama dengan bacaan pilihan yang lain, wajib dibacakan kutipan dari Kitab Keluaran. Kutipan ini berkisah mengenai pembebasan Umat Allah Perjanjian Lama dari negeri perbudakan di bawah pimpinan Musa. Kisah mengenai peristiwa ini selanjutnya menjadi bagian dari ingatan bersama umat yang diwariskan turun-temurun (bdk Kel 26:5-10) ; bukan sekedar sebagai peringatan akan peristiwa masa lampau, tetapi sebagai peristiwa yang tetap aktual dan menyangkut kehidupan dan menentukan sejarah bangsa.
Ingatan bersama ini menjadi daya penyatu bagi bangsa, menjadi inspirasi untuk terus bertumbuh sebagai umat yang menerima panggilan dan perutusan khusus dan menjadi kekuatan ketika umat menghadapi krisis besar yang menentukan eksistensinya. Adanya ingatan bersama inilah, antara lain, yang dapat menjelaskan mengapa Umat Allah Perjanjian Lama tidak hilang dari sejarah, sementara kelompok-kelompok lain yang sekian banyak jumlahnya yang disebut dalam Kitab Suci, hilang ditelan jaman. Ingatan bersama inilah yang merupakan inti Pujian Paskah : “Pada malam ini, ketika Engkau menyelamatkan bapa kami, membebaskan umat-Mu dari perbudakan dan mengantar merekaa lewat dasar Laut merah yang sudah kering.
Pada malam ini umat yang mengimani Kristus Kaubebaskan dari kejahatan dunia dan kegelapan dosa, Kau pulihkan dalam rahmat Allah dan Kauterima dalam Gereja yang kudus”. Penggunaan kata “malam ini”- bukan “malam itu” – menegaskan aktualitas peristiwa-peristiwa yang dikenangkan itu, yaitu Paskah Perjanjian Lama dan Paskah Kristus. Paskah adalah saat ketika umat merawat ingatan bersama itu, merayakannya dan mengalaminya sebagai daya yang terus-menerus mempersatukan dan memerdekakan.
Aktualitas Perayaan Paskah
Dalam perayaan malam Paskah, lilin Paskah selalu baru, ditandai dengan angka tahun ketika Paskah dirayakan. Maka pertanyaannya, manakah relevansi Paskah untuk tahun 2018 ini?
INI SURAT RESMI! MINGGU, 1 APRIL 2018 RAYAKANLAH PASKAH DI MASING-MASING GEREJA
MINGGU, 1 APRIL 2018 RAYAKANLAH PASKAH DI MASING-MASING GEREJA
Pertemuan Pimpinan ARAS (PGIW, PBI, Komisi HAAK KAJ, PGLIIW, GOI ) dengan GBI Glow pada
Tgl 28 Maret 2018 Di PGIW Pkl.13.00 -15.00 memutuskan bahwa:
=====================
1. Perayaan Paskah tgl 1 April Pkl.04.00 di Monas adalah Perayaan lokal Gereja GBI Glow.
2.Seluruh umat Kristen dan Katolik dihimbau untuk merayakan Paskah di gereja lokal masing-masing pada tanggal 1 April 2018.
3. Para Pimpinan ARAS dan KAJ akan merencanakan Perayaan Paskah bersama umat Kristiani setelah tgl 1 April 2018.
Komisi HAAK KAJ
TANGGAPAN KETUA KOMISI LITURGI KAJ: Atas Beredarnya Hoax Tentang Warna Pakaian Umat Saat Merayakan Tri Hari Suci

- Komisi Liturgi KAJ tidak pernah menetapkan warna liturgi untuk pakaian umat beriman yang datang merayakan Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, Paskah Vigili dan Hari Raya Paskah)
- Komisi Liturgi hanya mengatur busana liturgi utk para pelayan liturgi* dan selama ini sudah berlangsung dengan sangat baik di paroki-paroki.
- Silakan umat hadir merayakan Tri hari Suci dengan *pakaian bebas, pantas, sopan, rapi dan bermartabat*.
LOMBA DOKUMENTASI KEGIATAN MASA PRAPASKAH TAHUN PERSATUAN TINGKAT PAROKI
- Kegiatan “Kita Bhinneka, Kita Indonesia” selama masa PRAPASKAH di PAROKI direkam dalam bentuk VIDEO (max. durasi 3 – 7 menit) menggunakan kamera Handphone atau Kamera Handycam atau Kamera apa saja.
- Hasil rekaman VIDEO wajib di Upload ke YOUTUBE dan LINK ALAMAT YOUTUBE-nya dikirimkan ke ALAMAT EMAIL PANITIA LOMBA, yaitu raka@hidup.tv dilengkapi identitas lengkap peserta (Nama Koordinator, Nama Lingkungan/Wilayah dan asal Paroki, Email, serta No Telp yang bisa dihubungi).
- LINK ALAMAT YOUTUBE-nya dapat disebarkan oleh peserta melalui berbagai media social lainnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, dsb agar banyak yang menontonnya.
- JUMLAH VIEWER atau JUMLAH YANG MENONTON, JUMLAH LIKE DAN/ATAU JUMLAH KOMENTAR pada LINK YOUTUBE akan menjadi salah satu KRITERIA PENILAIAN LOMBA.
- Setiap peserta boleh melakukan usaha promosi apa saja agar LINK VIDEO YOUTUBE-NYA mendapat VIEW (PENONTON), LIKE DAN KOMENTAR sebanyak-banyaknya.
- Satu Kegiatan, satu Video. NAMUN, Boleh mengirim lebih dari 1 video dengan kegiatan yang berbeda.
- Batas akhir pengiriman LINK ALAMAT VIDEO YOUTUBE ke email Dewan Juri lomba, MINGGU PALMA (25 MARET 2018).
- Dewan Juri akan mulai melakukan seleksi peserta pada 2 APRIL 2018
- SANG JUARA akan dihubungi langsung oleh Panitia
- Ada 3 Juara, yaitu: 1) Video Dokumentasi yang memiliki VIEWER/LIKE TERBANYAK Youtube, 2) Video Dokumentasi TERBAIK PILIHAN PARA JURI dan 3) Video Dokumentasi Paling INSPIRATIF (hadiah @ Rp 3Juta)
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
- Info lengkap silahkan WA: 0812.8926.7548 atau Email: raka@hidup.tv