Home Blog Page 70

Download Semua Bahan APP 2019 di sini

Berikut ini adalah semua bahan Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2019 yang telah disusun oleh Komisi Kitab Suci KAJ, Komisi PSE KAJ dan Komisi Kateketik KAJ. Silahkan klik untuk mendownloadnya:

BUKU RENUNGAN APP 2019

BUKU PERTEMUAN LINGKUNGAN APP 2019

BUKU JALAN SALIB APP 2019

FILM RENUNGAN APP 2019

 
 

SURAT KELUARGA MARET 2019: SELAMAT DATANG PRAPASKAH

Berganti hari belum tentu berganti hati

Sebab semua tenggelam dalam karya mulia

Mana yang lebih mulia: hati atau karya?

Barangkali keduanya punya makna

Prapaskah mengingatkan kita

Untuk melihat hati nurani

Tempat kebenaran dinyatakan dengan jujur

Dan dosa dirayu untuk ditinggalkan

Tidak makan dan berhenti senang

Adalah satu cara untuk bersentuhan

Dengan Allah yang menghargai perjuangan

Perjuanganku dan perjuanganmu sesamaku

Mari mengambil hati Tuhan untuk meraja

Di dalam kehidupan yang nyata

Selama kebenaran tak beranjak tidur

Ia akan berjumpa dengan Pemilik Kehidupan Mulia

Selamat memasuki masa prapaskah. Masa penuh hikmat bagi orang yang percaya kepada Yesus Sang Mesias. Masa prapaskah mengajak kita melihat kembali siapa diri kita sebenarnya sebagai ciptaan yang diselamatkan berkat kasih setia-Nya yang kekal. Kepercayaan akan Allah yang baik memampukan kita mengalami prapaskah secara mendalam.

Keluarga-keluarga Katolik terkasih, menangani pastoral keluarga adalah kegembiraan saya sebagai imam Misionaris Keluarga Kudus (MSF). Saya melihat banyak keluarga membutuhkan uluran perhatian saya dan para imam pada umumnya. Keluarga memang vital dan mendasar untuk diperhatikan. Meskipun sebenarnya pokok pemikiran saya adalah bagaimana setiap keluarga dapat menggenggam pertobatan sebagai langkah maju hidup dalam keluarganya masing-masing.

Pertobatan dari suatu perselingkuhan, adalah hal yang penting. Perselingkuhan, meskipun banyak dilakukan, adalah hal yang kotor dan sangat diharamkan dalam Gereja. Sering sikap diam para imam dan saudara-saudari seiman membuat dosa ini menjadi mekar tanpa bisa dihentikan. Seolah-olah orang sedang membuat budaya berselingkuh sebagai hal biasa yang boleh saja dilakukan karena semua orang punya kebutuhan biologis. Di mana letak kesetiaan? Di mana letak pengendalian diri? Apalagi kalau kita bertanya letak cinta?

Kesabaran di kalangan orangtua telah kabur oleh ambisi menjadikan anak-anak menjadi orang-orang super, “pinter”, anak global, dan menampakkan prestise berkelas yang membanggakan orangtuanya. Apakah Anda lupa bahwa Pendidikan sepenuhnya ada di tangan orangtua? Saya percaya, sebagai orangtua, Anda sebagai bapak dan ibu mempunyai peran tak tergantikan. Kesabaran yang berlebihan, ketidaksabaran yang parah, fasilitas yang tak terbatas, kadang melumpuhkan daya juang anak dan kesadaran mereka menghadapi dunia nyata yang kenyataannya penuh perjuangan.

Masalah keuangan sering menjadi pemicu pertengkaran dan akhirnya keputusan pisah menjadi jalan “paling bijaksana” yang ditempuh karena sudah hilang harapan untuk menyelesaikannya. Cinta berubah menjadi benci. Pelayanan dan keramahan pasangan pun bisa menjadi keganjilan yang merubah kesatuan menjadi individualime dalam keluarga. Kita seperti orang yang salah mendapat karunia kemakmuran, karena semakin makmur, semakin banyak masalah datang melanda.

Mengapakah orang-orang muda berkurang imannya kepada Allah? Mengapa berbicara tentang Allah jadi sebuah kisah masa lalu yang kurang berguna karena dianggap fiksi dan bahkan candu bagi orang-orang yang merasa cerdik cendekia? Kepercayaan kepada kemampuan diri sendiri membuat keluarga dibangun dari orang-orang yang rasional dan cerdas akal, tetapi tertidur mata imannya. Sampai saat ini, “Iman adalah melihat segala sesuatu yang tidak kelihatan. Ibrani 11:1 mengatakan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Jangan mudah memutuskan perceraian. Jangan mudah memukul, jangan mengabaikan keluarga dengan kesibukan dan gadget. Buatlah segala sesuatu menyenangkan hati orang-orang penting di dalam keluarga kita. Perhatian kita sepenuhnya adalah untuk mereka, bukan orang lain. Lakukan dengan tekun dan tanpa bersungut-sungut. Roma 2:4mengatakan, “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?” 

Dasar segala perjuangan kita adalah pemeliharaan Tuhan. Kita adalah ciptaan yang diselamatkan. Jangan mau dibawa kepada dosa lagi. Pertobatan menjadi jawaban kita atas kasih Allah yang mengulurkan tangan membantu kita menemukan surga sederhana di dunia ini dalam bentuk mulia: keluarga.

 

Selamat memasuki masa Prapaskah

Rm. Alexander Erwin Santoso MSF

Pada Kamis, 7 Maret 2019 Paroki Cempaka Putih akan Talk Show Pemilu 2019

Tim Penggerak Tahun Berhikmat 2019 bekerja sama dengan WKRI Cab. St. Paskalis, Pemuda Katolik Komcab. Jakarta Pusat, Seksi Kepemudaan, Seksi Komsos dan Seksi HAAK Paroki Cempaka Putih akan menyelenggarakan:
Talkshow Pemilu 2019 : Umat Katolik Bisa Apa?
Kamis, 7 Maret 2019
Pk. 08.30-13.00 WIB
Di Aula GKP Lt. 2 Paroki Cempaka Putih
Narasumber:
1. Romo Prof. Dr. Antonius Eddy Kristiyanto, OFM
2. Yustinus Prastowo (Pengamat Kebijakan Publik)
3. Benny Sabdo Komisioner Bawaslu Jakarta Utara
4. KPUD Jakarta Pusat
Acara ini Gratis dan Tempat Terbatas (Harap Mendaftar Terlebih Dahulu).
Info lebih lanjut dan Pendaftaran :
Samuel Henki 0898-9950-182
Aegi 0858-1906-0096
Ibu Estu 0812-9674-0223

Sosialisasi Pemilu 2019 di Paroki Cikarang

Pemilu serentak 2019, merupakan salah satu satu pilar demokrasi di Indonesia. Karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pemilu agar dapat mencapai sasaran yang lebih substansial. “Berdasarkan Pasal 4 UU Nomer 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, jelas bahwa pemilu harus dilaksanakan berdasarkan prinsip azas langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mensosialisasikan surat suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu), 17 April 2019. Sosialisasi itu dilakukan KPU Bekasi bersama umat katolik Ibu Teresa Paroki Cikarang di Sekolah Pangudiluhur Kota DeltaMas, Bekasi, Minggu 3 Maret 2019.
Materi sosialisasi yang dibawakan KPU, terkait lima model surat suara pemilu 2019, diantaranya surat suara pemilihan DPRD Kabupaten, DPRD provinsi, DPR-RI, DPD, serta Presiden dan Wakil Presiden.
Ketua komisioner KPU Kabupaten Bekasi Jajang Wahyudin bersama
Ketua Komisioner KPU Bekasi Divisi Sosialisasi Pendididikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Arif Noorman N, serta Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi syaiful Basri, menjelaskan, ada lima surat suara yang akan diberikan kepada pemilih untuk pemilu 17 April mendatang.
“Tujuan diadakan sosialisasi ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat Bekasi serta umat Gereja Paroki Ibu Teresa Cikarang, untuk memahami tahapan-tahapan pada Pemilu 2019 dan berharap namanya terdaftar pada TPS setempat”, ucap Jajang.
Selain memperkenalkan jenis surat suara, KPU juga mensosialisasikan tata cara penjoblosan, sah dan tidak sahnya surat suara yang dicoblos. Menurutnya, surat suara dinyatakan sah apabila dicoblos satu kali atau lebih pada kotak yang disiapkan. Untuk surat suara DPRD kabupaten DPRD provinsi dan DPR-RI, yang dicoblos adalah nama calon. Surat suara yang dicoblos lebih dari dua nama calon dalam satu partai, dinyatakan sah untuk suara partai politik. Tetapi apabila yang dicoblos lebih dari satu partai politik, maka akan dinyatakan tidak sah.
Sementara untuk pemilihan DPD, dinyatakan sah apabila mencoblos nama calon, foto calon dan nomor urut calon, selama tidak keluar dari kota yang telah disiapkan. Sedangkan untuk pemilihan presiden, dinyatakan sah jika mencoblos nomor urut Paslon, gambar paslon, dan partai pengusung. Dinyatakan tidak sah apabila mencoblos diluar dari kotak atau memilih lebih dari satu paslon.

Peringatan Pesta Pelindung Stasi St. Polikarpus

Bacaan – bacaan Kitab Suci pada Perayaan Ekaristi Minggu ini mengajarkan umat beriman untuk mampu mengasihi dan mengampuni orang – orang yang telah berbuat kurang baik kepada kita.
Bacaan Pertama berkisah tentang Daud yang tidak mendendam kepada Saul walau Saul amat membenci Daud. (1 Sam 26 : 2,7-9,12-13,22-23)
Dalam Bacaan Injil, Yesus meminta kita untuk mengasihi musuh dan berbuat baik kepada orang yang membenci kita. (Luk 6:27-38)
Pesan dua Bacaan tersebut selaras dengan pengalaman hidup Santo Polikarpus yang pada hari ini, Sabtu, 23 Pebruari diperingati oleh Gereja khususnya oleh Paroki Grogol, sebagai peringatan Pesta Pelindung Stasi St. Polikarpus.
St Polikarpus yang hidup di akhir abad pertama, diangkat sebagai Uskup Smyrna, Turki di usia tuanya. St Polikarpus dihukum mati dengan cara dibakar hidup – hidup karena menolak mengingkari imannya. St Polikarpus tidak mendendam kepada para algojo, tetapi mendoakan mereka.
Pastor Serfi Fangohoi MSC yang memimpin Perayaan Ekaristi pesta pelindung Stasi St Polikarpus mengajak umat mensyukuri perayaan ini dengan:
• Mengingat jasa orang – orang yang telah berjuang dan mengupayakan berdirinya Stasi St Polikarpus
• Umat membangun persekutuan, persaudaraan dan pengenalan akan Allah
• Semangat St Polikarpus dan para pendiri stasi harus terus dipelihara, dilanjutkan dan diperbarui
Perayaan Ekaristi menjadi lebih hidup dan berkesan dengan persembahan tarian dari anak – anak BIA serta Lagu – lagu bergaya nusantara oleh Paduan Suara Wilayah Grogol 2.
Setelah Perayaan Ekaristi, umat bersama Pastor, Dewan Paroki dan Dewan Stasi mengadakan ramah tamah berupa santap malam bersama dengan hiburan tarian dari ibu – ibu WKRI cabang St Kristoforus dan Vokal Grup OMK.
.
.
.
Komsos – Benny, Ridwan, Vivi, Alberto

Download Film Renungan APP 2019

Download Surat Gembala Paskah 2019

Sumbangan Darah 100 Umat Paroki Ibu Teresa Bagi Kemanusiaan

Tepat setelah Misa Mingguan di Gereja Paroki Ibu Teresa Cikarang, Bekasi, Minggu 23 Februari 2019. Digelar acara donor darah rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali oleh Persekutuan Doa Karismatik Katolik (PDKK) Elza Cikarang, bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bekasi, sejak 2002 acara ini diadakan, kali ini yang ke-62.
Syarat pendonor usia sudah 17 tahun dan dibatasi hingga enam puluh tahun. Walaupun pada kondisi tertentu membolehkan usia 16 tahun, selama kriteria secara kesehatan dan kondisi darah memenuhi. Karena dalam penelitian ditemukan efek samping akan dialami lebih banyak pada usia muda, salah satunya reaksi vasovagal dengan gejala seperti pingsan.
“Tujuan dari diadakannya acara aksi donor darah ini, untuk membantu program Palang Merah Indonesia menyediakan darah untuk mereka yang membutuhkannya”, ucap dokter Riani dari PDKK Elza.
Dikutip dari Media Tempo, data WHO di Indonesia pertahun membutuhkan sekitar 5,1 juta kantong darah, sementara yang tersedia hanya 4,2 juta kantong. Masih banyak rumah sakit yang memerlukan darah, ini terjadi karena kurang sadarnya pengetahuan masyarakat dari manfaat donor darah.
Adapun manfaat dari donor darah tersebut diantaranya, menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan resiko kanker, meningkatkan produksi darah, membantu menurunkan berat badan, membuat hidup lebih sehat secara psikologois dan memperpanjang usia.

Rekoleksi Tim PDPKK St.Kristoforus

Bertempat di Wisma Cengkih, Cijeruk – Bogor, 16 – 17 Pebruari 2019, Tim PDPKK St. Kristoforus mengadakan rekoleksi dengan bimbingan Pastor Agustinus Handoko MSC.
Selaras dengan tema Ardas KAJ, rekoleksi kali ini mengambil tema : “Pelayan Berhikmat, Komunitas Bermartabat”
Pst. Handoko MSC mengingatkan 4 penyakit yang wajib diperhatikan dalam pelayanan:
AIDS – Amarah Iri Dendam Serakah
Dan untuk menjadikan pelayanan kita berdayaguna dan semakin baik, maka para pelayan harus menjadi “SMART Person”
S mile adalah hiasan wajahnya
M aturity adalah penampilannya
A cceptable adalah dasar hidupnya
R espectful adalah ekspresi dirinya
T hankfulness adalah landasan imannya
Melalui beragam acara di rekoleksi ini, diantaranya pengajaran, games dan doa, Tim PDPKK pulang dengan tambahan semangat dalam karya pelayanan.
.Komsos.

Dialog Kebhinekaan dan Camp Kebangsaan dari Cikarang

Di tengah maraknya kasus intoleransi umat beragama di negara kita, di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 15 Februari 2019. Sebagai wujud kerja nyata persaudaraan sebangsa dan setanah air, berkumpulah para pemuka agama. Ketua Forum Perdamaian Umat Sedunia KH. Abdul Muhaimin, Ustad Solahudin, Pendeta GKI Omo Haslim, Pendeta GKI Febrita Melati, Pastor Ibu Teresa Paroki Cikarang Romo Antonius Antara Pr. Hadir pula dari Ahmadiyah Tambun dan Cikarang. Mereka mengadakan Dialog Kebhinekaan dan Camp Kebangsaan.
Antusias terlihat dari peserta yang memenuhi gedung pertemuan. Mereka hadir dengan latar belakang agama yang berbeda.
Dalam dialognya Muhaimin bertukar pikiran tentang pelayanannya. “Kita harus memanusiakan manusia dan harus melayani tanpa pandang bulu, tidak mempersoalkan perbedaan yang ada,” kata Muhaimin.
Mencintai Indonesia adalah dengan tetap saling meyakinkan agar hidup teguh berdampingan dalam keberagaman dan bersaudara di tengah perbedaan. Inilah perwujudan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan yang sama, Romo Antonius Antara Pr dari Paroki Ibu Teresa Cikarang mengajak kita semua untuk bergandengan tangan dengan semua warga bangsa, tanpa memandang suku, ras, agama, tingkat ekonomi, pilihan politik dan perbedaan yang lain. “ Mari secara bersama-sama kita membangun persatuan dan persaudaraan menuju kokohnya persatuan Indonesia,” ucap Antara, seraya mengajak peserta diskusi.
Mempertahankan Pancasila dan kebhinnekaan, keutuhan dan kedamaian berbangsa dan bernegara,  dengan mencintai sesama dalam bingkai NKRI, serta menjaga kerukunan antar umat beragama merupakan tugas kita bersama sebagai bangsa dan rakyat Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?