Home Blog Page 68

TUHAN SELALU MELIMPAHKAN RAHMATNYA

“Selamat ulang tahun Romo Antara, Tuhan selalu melimpahkan rahmat kebijaksanaan, kemurahan hati dan kesehatan, dalam mengemban tugas di Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa,” kata Maria Gerotti, salah satu umat paroki Cikarang.
Ulang tahun Romo Antonius Suhardi Antara Pr jatuh pada hari Sabtu, 13 April 2019. Dirayakan dengan syukuran sederhana di Kapel Paroki Cikarang, yang dihadiri sekitar 100 umat. Diiringi lagu selamat ulang tahun, Romo Antara memberikan potongan kue kepada Romo Vincentius Rosihan Arifin. “Terimakasih kepada umat Paroki Cikarang, yang sudah mencintai dan memperhatikan saya,” ucap Romo Antara Pr.
Hadir pula Ketua ll Dewan Paroki Harian Tri Budi, Bruder dan para Suster yang bertugas di Paroki Cikarang. ” Semoga Romo tetap bertahan disini bersama dengan umat Paroki yang bandel-bandel,” ujar Tri Budi.
Romo Antara seorang Imam yang ceria dan senantiasa bersuka-cita dalam melayani Tuhan dan umat, lahir 47 tahun lalu di Sleman, Yogyakarta. Pendidikannya diawali di sekolah Seminari Wacana Bhakti yang terletak di wilayah Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), dilanjutkan ke Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta. Beliau ditahbiskan menjadi Imam pada 15 Agustus 2006 di Gereja St. Bartholomeus, Taman Galaxi Bekasi. Sejak saat itu Romo Antara bertugas di Paroki Cikarang hingga 2008, kemudian dipindahtugaskan ke Paroki Pejompongan Kristus Raja hingga 2010.
Selama dua tahun sampai 2012 mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Atmajaya Jakarta. Selanjutnya 2012 hingga 2017 menjabat sebagai Ekonom KAJ. Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo kemudian memberikan tugas perutusan per 1 Agustus 2017 kepadanya sebagai Pastor Kepala Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa.
Romo Antara dekat dengan umat gereja dan semua lapisan masyarakat, juga aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, misalnya sebagai pembicara acara dialog antar lintas agama.
Beliau selalu menekankan untuk saling bergandengan tangan dengan masyarakat, tanpa memandang suku, ras, agama, sosial ekonomi, pilihan politik, sesuai dengan cita-citanya agar bisa tercipta persatuan di Indonesia.
Di usianya yang tidak muda lagi, Romo Antara masih terlihat bugar dan setiap hari masih aktif berolahraga. “Saya kalau tidak olahraga sehari saja, badan bisa sakit dan pegal-pegal,” ujar Romo Antara. Berlari di kawasan Jababeka, Delta Mas, Lippo Cikarang, secara giliran dijadwalkan dalam agenda olahraganya, bahkan ketika sedang bertugas keluar kota pun tak lupa dengan sepatu larinya. Bersepeda gunung salah satu kegemarannya juga, selain olahraga memanah dan fitnes.
(KOMSOS PC-GIT/Lourentius EP)

Kerinduan Akan Tuhan

Sekitar 5.000 umat Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa mengikuti Misa ll dan lll Minggu Palma. Minggu, 14 April 2019. Misa dipimpin Romo Antonius Suhardi Antara Pr dan Romo Vinsensius Rosihan Arifin Pr.
Tidak mengendur niat sedikitpun dari umat walau misa di tempat yang sederhana, walau mereka berada di bawah tenda yang becek sisa hujan semalam. Umat Paroki Cikarang Masih harus meminjam gedung sekolah Yayasan Trinitas untuk kegiatan misanya. Mereka harus memakai lapangan basket, tempat parkir dan lorong sekolah. “Bertahun-tahun saya ikut misa, walau becek kehujanan, tetap datang karena kerinduan saya akan Tuhan,” kata Edi Purwantoro umat Paroki Cikarang.
Untuk sampai ke gereja Paroki Cikarang tidak ada angkutan umum, umat harus mau berjalan kaki sekitar 2 kilometer dari pemberhentian angkutan umum (angkot) terakhir.
Perjalanan dari Cibitung ke Gereja Cikarang bisa dicapai sekitar 2 jam dengan menggunakan angkot. “Karena sekarang ada misa Minggu Palma, saya harus berangkat jam 5 pagi, supaya bisa datang lebih awal dan dapat kursi, kadang setelah misa ada yang memberikan tumpangan ke arah Mall Lippo,” ucap Nike warga Cibitung, sambil membawa daun palma yang sudah diberkati.
Paroki Gereja Ibu Teresa Cikarang adalah paroki yang paling timur dari wilayah Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Dengan jumlah umat menurut data statistik 2017 sebanyak 9.454 jiwa, dengan 54 lingkungan.
Perziarahan dan perjuangan Umat gereja Ibu Teresa Cikarang masih berlangsung hingga saat ini, berusaha semakin membumi lewat berbagai karya kerasulan dalam hidup menggereja dan merakyat.
(Lourentius EP)

Misa Minggu Palma di Gereja St.Kristoforus dan Stasi St.Polikarpus

Lambaian daun palma di gereja St Kristoforus dan stasi St. Polikarpus, saat Pastor masuk ke dalam gereja, seakan-akan membawa umat kepada kejadian 2000 tahun lalu.
Saat itu Yesus Kristus memasuki kota Yerusalem, dan disambut sangat meriah oleh segenap masyarakat. Momen indah ini, dihayati dengan penuh khidmat oleh para umat yang hadir.
“Hosana Hosana Filio David, Hosana Hosana Putra Daud! Terpujilah yang datang dalam nama Tuhan.” Itulah teriakan dan sambutan umat Yerusalem ketika Sang Raja datang memasuki kota Yerusalem. Tak dinyana, mereka jugalah yang meneriakan “Salibkanlah Dia!” Memang sungguh ironis, begitu cepat mereka berbalik menista, dari awalnya memuja-muja. Balik ke masa kini, ironi itu masih kerap terjadi dan masih relevan dibahas. Kita ternyata sering menjadi mereka. Dari mulut yang sama, satu hari kita bernyanyi kudus – kuduslah Tuhan, tetapi di lain hari yang keluar adalah caci maki, hoax dan hal buruk lainnya. Demikianlah sepenggal khotbah menohok dari Romo Aloysius Tamnge MSC kepada umat di Gereja St Kristoforus.
Sedangkan di St Polikarpus, Pastor Josh Harbel MSC, memberi pesan agar kita sebagai manusia bisa mencontoh Tuhan Yesus yang mau mengorbankan diri-Nya demi orang lain. Selain itu, ketaatan-Nya dalam menjalankan tugas yang maha berat, harus menjadi inspirasi hidup semua orang.
Misa Minggu Palma ini, adalah misa pembuka dari Pekan Suci 2019. Terlihat para panita dan petugas sangat bersemangat melayani demi kelangsungan acara yang akan dirayakan oleh seluruh umat Kristiani.
Selamat memasuki Pekan Suci.
Liputan : Komsos

Kebahagiaan Tersendiri Berbagi dengan Sesama

“Saya berobat gratis, obat dan dokternya cocok. Alhamdulillah rasa pusing sudah hilang dan tekanan darah saya sudah kembali normal, sejak saya melakukan pemeriksaan rutin di Balkesmas Cibiru,” kata Kasih yang berusia 55 tahun.
Balai Kesehatan Masyarakat atau Balkesmas Cibiru yang dibuka oleh Romo Samuel Pangestu pada 14 Februari 2002, terletak di Cluster Cibiru Lippo Cikarang. Sebagai karya sosial pertama Cikal Bakal Paroki Ibu Teresa (dulu masih Stasi St. Hendrikus, Paroki Bekasi), Balkesmas Cibiru adalah bentuk keprihatinan gereja akan ketiadaan pelayanan kesehatan masyarakat di kala itu.
Balkesmas Cibiru adalah pelayanan kesehatan pertama yang ada di daerah tersebut. Hingga saat ini sudah ada 16 tenaga dokter dan 24 apoteker yang siap berjaga bergantian. Setiap Minggu buka pada pukul 08.00-11.00 WIB. Rata-rata 30 sampai 40 pasien yang berobat dalam sehari, dengan penyakit yang beragam seperti nyeri sendi (artitis/rematik), maag dan diabetes. Fasilitas obat-obatan dan rontgen gratis diberikan oleh Balkesmas. Urusan administrasi dilakukan oleh petugas yang berasal dari lingkungan sekitar, sebagai bentuk kepedulian umat atas karya pelayanan.
“Ada kebahagiaan sendiri bisa berbagi dengan sesama, sesuai ilmu yang saya miliki,” ucap Riani yang sudah 10 tahun berbakti di Balkesmas Cibiru. Balkesmas memasang tarif murah, untuk pasien baru Rp. 5.000 dan pasien lama Rp. 3.000, tapi banyak dari pasien yang dibebaskan dari biaya berobat dan biaya dokter.
“Anak saya sudah mau makan dan beratnya bertambah, setelah berobat rutin di Balkesmas setiap 2 minggu sekali,” ujar orang tua Aditya yang lahir 26 Maret 2017, yang terkena flek paru-paru. Harapannya, Balkesmas bisa menjadi sarana bagi banyak orang dan bisa menjadi lebih baik lagi.
(Lourentius EP)

Mengenang Teladan Pelayanan Kristus Dalam Misa Kamis Putih

Kamis Putih atau yang dalam bahasa inggris disebut Maundy Thursday adalah hari pertama dalam rangkaian Tri Hari Suci. Kamis Putih adalah perayaan mengenang kembali perjamuan terakhir yang dilakukan Yesus bersama para murid muridNya. Dalam peristiwa itu ada dua hal yang ditekankan oleh Gereja. Yang pertama adalah tindakan nyata kasih yang diajarkan oleh Yesus dengan membasuh kaki para murid muridNya.
Makna dari peristiwa ini adalah bagaimana Yesus yang adalah Guru, Nabi dan juga Mesias mau menanggalkan kebesaranNya untuk merendahkan dirinya dan menjadi hamba untuk membasuh kaki 12 rasul.
Keharuan umat Gereja St.Kristoforus dan stasi St Polikarpus tertumpah, saat meresapi prosesi pembasuhan kaki umat, pada Misa Kamis Putih 18 April 2019. Terbayang jelas, seberapa besar kerendahan hati dan ketulusan Yesus yang adalah Tuhan melakukan ini semua.
Hal kedua yang ditekankan adalah mengenai suatu warisan besar yang ditinggalkan Yesus yaitu EKARISTI. Dalam peristiwa inilah Ekaristi pertama kali diperkenalkan Yesus melalui perjamuan bersama murid muridNya. Dia mengambil roti dan mengatakan “Inilah TubuhKu yang dikurbankan bagimu” serta mengambil anggur dan mengatakan “Inilah Piala darahku, darah perjanjian baru dan kekal yang ditumpahkan bagi semua orang demi pengampunan dosa, kenangkanlah Aku dengan merayakan peristiwa ini”.
Pada malam itu, satu hari sebelum Ia disalib, Yesus memberikan semua-muanya yang Ia miliki. Bahkan tubuh dan darah-Nya pun tak terkecuali Ia berikan melalui perjamuan terakhir. Ini semua melambangkan kerelaan dan ketulusan Tuhan Yesus dalam pelayanannya. Inilah teladan yang harus kita ikuti dalam hidup.
Setelah Misa selesai, umat diajak untuk mengikuti tuguran untuk sejenak mengenang peristiwa saat Yesus berdoa di Taman Getsemani ditemani oleh 3 orang murid-Nya. Terlihat banyak umat Gereja St.Kristoforus dan stasi St. Polikarpus, yang mengikuti tuguran ini.
Liputan : Komsos
Benny, Jocellyn, Hanny, Alberto, Vivi, Ridwan, Arini, Cavin, Tomi, Freddy, Yordi

Ia Telah Bangkit !!

Halleluya Halleluya.
Yesus benar benar sudah bangkit dari kematian. Kebangkitannya adalah bukti bahwa Dia benar benar Allah yang punya kuasa atas Maut.
Perayaan Pekan Suci mencapai puncaknya pada malam ini, 20 April 2019
Umat Gereja St.Kristoforus dan Stasi St. Polikarpus berbondong-bondong turut serta dalam perayaan misa Sabtu Vigili.
Dibuka dengan upacara cahaya, Pastor menyalakan sebatang besar lilin Paskah.
Nyala lilin ini mengusir kegelapan yang meliputi pelataran gereja tempat upacara berlangsung. Api lilin yang terang, melambangkan Yesus Kristus yang bangkit dari gelapnya kematian.
Dalam pesan Paskah-nya, Pastor menekankan inti dari Iman Kristiani, bahwa kita semua harus percaya bahwa Yesus sudah bangkit dan telah menebus dosa kita.
Kematian dan Kebangkitan Yesus diharapkan memberikan harapan baru karena Ia menghalau kegelapan hidup manusia yang dilingkupi dosa.
Tanpa keyakinan ini, sia-sialah semuanya. Selain itu, Romo menambahkan, sudah sepatutnya kita bersyukur, karena Allah mau mencari dan mendatangi kita yang jauh dariNya. Bukan itu saja, Allah bahkan sampai rela mengorbankan PutraNya yang tunggal, Yesus Kristus, mati di kayu salib, hanya demi menebus dosa kita.
Pada misa malam ini, umat mengucap ulang janji babtisnya. Percikan air suci membasahi setiap yang hadir. Perjanjian suci antara umat dan Allah diperbaharui lagi.
Semoga cahaya kebangkitan Kristus ini yang adalah puncak karya keselamatan Allah menjadikan kita manusia baru yang penuh harapan akan kehidupan kekal.
Selamat Paskah
Liputan : Komsos

DOWNLOAD FILM RENUNGAN TRIHARI SUCI 2019

KLIK DOWNLOAD DI BAWAH INI UNTUK MENDOWNLOAD FILMNYA:

INMI AWARDS 2019: LOMBA FOTOGRAFI 2019

“AMALKAN PANCASILA: KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT”

KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

INMI AWARDS 2019

UNTUK LOMBA FOTOGRAFI 2019

 
 
Dengan foto karya Anda, ajaklah banyak orang untuk MENG-AMALKAN PANCASILA: KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT. Lomba terbuka untuk siapa saja: perorangan, kelompok, atau mengatas-namakan sekolah, lembaga, institusi, komunitas, lingkungan, wilayah, stasi atau paroki.
PENDAFTARAN DAN PENGUMUMAN PEMENANG

  • Lomba terbuka untuk umum, amatir, professional, wartawan maupun pekerja foto.
  • Pendaftaran dibuka mulai 12 APRIL 2019 dan batas akhir penyerahan Foto tanggal 19 JUNI  2019.
  • Pengumuman pemenang dan Anugerah “INMI (INTER MIRIFICA) AWARDS” akan dilakukan pada “Hari Komunikasi Sedunia”, yang diawali dengan misa bersama Bapak Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo.

KETENTUAN UMUM LOMBA FOTOGRAFI 

  • Peserta lomba dapat merupakan perorangan, kelompok, atau mengatas-namakan sekolah, lembaga, institusi, lingkungan, wilayah, atau paroki.
  • Peserta yang sama BOLEH mengikuti kedua lomba ini tanpa dipungut biaya apa pun.
  • Tema Lomba Fotografi: AMALKAN PANCASILA: KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT di tengah kehidupan kita, khususnya di ibu kota Jakarta.
  • Hasil karya peserta dan seluruh unsur/bagian/elemen dalam karya itu sebagian atau seutuhnya merupakan karya orisinal, belum pernah dipublikasikan di mana pun atau untuk kepentingan apa pun, dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba apa pun.
  • Panitia tidak bertanggung jawab apabila di kemudian hari terjadi gugatan dari pihak lain berkaitan dengan materi yang diikutsertakan dalam lomba ini.
  • Panitia berhak penuh menggunakan foto-foto pemenang sebagian atau seutuhnya untuk kepentingan dan kegiatan Gereja dengan mencantumkan nama peserta sebagai pemegang hak cipta. Karya yang tidak menang dapat pula digunakan oleh Panitia untuk kepentingan Gereja dengan memberi-tahu pemilik hak cipta.
  • Selain karya foto, karya peserta yang dianggap baik namun tidak menang akan ikut dipamerkan dalam pameran foto yang waktunya akan ditentukan kemudian. Selain itu, akan di-upload ke dalam Website KAJ http://www.kaj.or.id dan Semua Media Sosial KAJ

KETENTUAN  KHUSUS LOMBA FOTOGRAFI

  • Peserta bebas menggunakan teknik memotret dan peralatan yang digunakan.
  • Peserta atas nama perorangan atau kelompok hanya boleh mengirim maksimal 3 karya. Setiap karya dikirim dalam bentuk hard-file (2 lembar ukuran 10R) dan soft-file berformat JPEG (min. 2Mb).
  • Setiap karya harus dilampiri dengan judul, penjelasan dan pesan apa yang ingin disampaikan.
  • Tidak diperkenankan menempelkan tanda tangan, cap atau identitas lainnya pada foto yang dikirimkan.
  • Warna foto harus sesuai aslinya, Foto infra-merah tidak akan diikutsertakan dalam penjurian dan tidak diperkenankan menambah atau mengurangi elemen dan/atau unsur yang tampil pada foto. Olah digital dalam bentuk apa pun tidak diperkenankan kecuali brightness dan contras.

PENGUMPULAN KARYA LOMBA

  1. Setiap karya yang dikirim dimasukkan ke dalam amplop coklat tertutup dan diberi keterangan “LOMBA FOTOGRAFI 2017 KAJ” Batas akhir pendaftaran dan penyerahan karya Foto tanggal 19 JUNI 2019.
  2. Dikirim via pos ke KOMISI KOMSOS KAJ di Gedung Karya Pastoral Lt. 3 Katedral no 7, Jakarta Pusat, 10710  atau  dapat diantar langsung setiap hari Senin-Jumat (pk.08.00 – 14.00) dan Sabtu (pk.08.00-12.00). ATAU KE EMAIL: raka.kaj@gmail.com
  3. Karya yang dikirim harus disertai dengan data pribadi peserta : Nama lengkap, alamat lengkap pengirim, No HP/telp rumah/kantor, alamat @mail, Fotokopi KTP, Judul Karya, deskripsi lengkap hasil foto.

PENJURIAN LOMBA & PEMENANG

  1. Team Juri akan memilih, menilai, dan menentukan 3 (tiga) pemenang untuk masing-masing lomba.
  2. Setiap pemenang lomba Fotografi akan diberikan penghargaan berupa Plakat “INMI AWARDS”, Sertifikat dan uang tunai:1) untuk pemenang Fotografi: Juara 1 Rp. 3.000.000,-; Juara II Rp 2.000.000,; Juara III Rp 1.000.000,-;
  3. Aspek penilaian, antara lain: kesesuaian dengan tema, originalitas & keunikan/ide, teknik pengambilan  – konsep editing (hanya brightness dan contras untuk karya foto), nilai artistik serta pesan yang ingin disampaikan karya foto .
  4. Keputusan Dewan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  5. Ketentuan penjurian ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.
  6. Info Kontak ke Raka Komsos: WA/SMS (0812 8926 7548) atau 021-3519193, eks 241, email: raka.kaj@gmail.com

Selamat berkarya,
KOMISI KOMSOS KAJ

INMI AWARDS 2019: LOMBA FILM PENDEK 2019

“AMALKAN PANCASILA: KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT”

KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

INMI AWARDS 2019

FILM PENDEK TAHUN BERHIKMAT

 
Dengan film dan majalah karya Anda, ajaklah banyak orang untuk MENG-AMALKAN PANCASILA: KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT. Lomba terbuka untuk siapa saja: perorangan, kelompok, atau mengatas-namakan sekolah, lembaga, institusi, komunitas, lingkungan, wilayah, stasi atau paroki.
PENDAFTARAN DAN PENGUMUMAN PEMENANG

  • Lomba terbuka untuk umum, amatir, professional, wartawan maupun pekerja film.
  • Pendaftaran dibuka mulai 12 APRIL dan batas akhir penyerahan Film Pendek tanggal 19 JUNI 2019.
  • Pengumuman pemenang dan Anugerah “INMI (INTER MIRIFICA) AWARDS” akan dilakukan pada “Hari Komunikasi Sedunia”, yang diawali dengan misa bersama Bapak Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo.

KETENTUAN UMUM LOMBA FILM PENDEK

  • Peserta lomba dapat merupakan perorangan, kelompok, atau mengatas-namakan sekolah, lembaga, institusi, lingkungan, wilayah, atau paroki.
  • Peserta yang sama BOLEH mengikuti kedua lomba ini tanpa dipungut biaya apa pun.
  • Tema Lomba dan Film Pendek: AMALKAN PANCASILA: KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT di tengah kehidupan kita, khususnya di ibu kota Jakarta.
  • Hasil karya peserta dan seluruh unsur/bagian/elemen dalam karya itu sebagian atau seutuhnya merupakan karya orisinal, belum pernah dipublikasikan di mana pun atau untuk kepentingan apa pun, dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba apa pun.
  • Panitia tidak bertanggung jawab apabila di kemudian hari terjadi gugatan dari pihak lain berkaitan dengan materi yang diikutsertakan dalam lomba ini.

KETENTUAN  KHUSUS LOMBA FILM PENDEK

  1. Bebas menggunakan camera apa pun dan genre film cerita (non-dokumenter). Durasi Film maksimal  10 (sepuluh) menit termasuk credit-title, tidak ada batas minimal. Maksimal boleh mengirim 3 karya.  Masing-masing karya dikirim dalam bentuk DVD (PAL) dalam 3 keping (Master Copy), format file film avi atau mp4. Setiap keping menampilkan film secara utuh (untuk proses penjurian) disertai sinopsis cerita.
  2. Penjurian akan sangat memperhatikan kualitas gambar, tata suara dan cerita film sebagai salah satu poin penting penilaian.
  3. Menggunakan bahasa Indonesia (jika menggunakan bahasa asing atau daerah wajib mencantumkan subtitle bahasa Indonesia yang jelas, dan mencantumkan nama penerjemah di akhir film).

PENGUMPULAN KARYA LOMBA

  1. Setiap karya yang dikirim dimasukkan ke dalam amplop coklat tertutup dan diberi keterangan “LOMBA FILM PENDEK 2019 KAJ”. Batas akhir pendaftaran dan penyerahan karya Film Pendek tanggal 19 JUNI  2019.
  2. Dikirim via pos ke KOMISI KOMSOS KAJ di Gedung Karya Pastoral Lt. 3 Katedral no 7, Jakarta Pusat, 10710  atau  dapat diantar langsung setiap hari Senin-Jumat (pk.08.00 – 14.00) dan Sabtu (pk.08.00-12.00).  ATAU KE EMAIL: raka.kaj@gmail.com
  3. Karya yang dikirim harus disertai dengan data pribadi peserta : Nama lengkap, alamat lengkap pengirim, No HP/telp rumah/kantor, alamat @mail, Fotokopi KTP, Judul Karya, deskripsi lengkap hasil foto atau sinopsis untuk karya film. 

PENJURIAN LOMBA & PEMENANG

  1. Team Juri akan memilih, menilai, dan menentukan 3 (tiga) pemenang untuk masing-masing lomba.
  2. Setiap pemenang Film Pendek akan diberikan penghargaan berupa Plakat “INMI AWARDS”, Sertifikat dan uang tunai: 1) Untuk Pemenang Film Pendek: Juara I Rp 5.000.000,-; Juara II Rp 3.000.000,-; Juara III Rp 2.000.000,-;
  3. Aspek penilaian, antara lain: kesesuaian dengan tema, originalitas & keunikan/ide, teknik pengambilan (termasuk aspek penyutradaraan untuk film) – konsep editing (hanya brightness dan contras untuk karya foto), nilai artistik serta pesan yang ingin disampaikan karya foto atau film.
  4. Keputusan Dewan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  5. Ketentuan penjurian ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.
  6. Info Kontak ke Raka Komsos: WA/SMS (0812 8926 7548) atau 021-3519193, eks 241, email: raka.kaj@gmail.com 

 
Selamat berkarya,
KOMISI KOMSOS KAJ

Aku Menggendongmu Sampai Putih Rambutmu

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Petikan ayat ini mejadi tema Rekoleksi Lansia yang diadakan oleh Persekutuan Doa Karismatik Katolik (PDKK) Santa Maria, Paroki Gereja Ibu Teresa Cikarang (PG-ITC) di Senior Living D’khayangan, Jababeka, Rabu 4 Maret 2019. Yang diikuti oleh 126 warga lanjut usia (Wulan). Beberapa sektor hadir seperti Jababeka, DeltaMas, taman Sentosa, Lembah Hijau, Cibarusah dan non sektor Lukas, Clara, Kristoforus, BHK, Ratu Rosari, Gabriel, HKY dan Maria Zakaria.
Acara diawali dengan lagu pujian rohani yang dipimpin oleh Ibu Siska, lagu yang sangat khusuk menyentuh hati, memenuhi isi ruangan di Momiji Restaurant, serempak diikuti oleh peserta sehingga beberapa dari mereka meneteskan air mata. “
Untuk menambah semarak acara diisi oleh game dan tari-tarian dari beberapa sektor seperti Jababeka dan DeltaMas yang membuat peserta tertawa terpingkal-pingkal. “Saya suka kegiatan rekoleksi ini, karena bisa membuat saya semakin dekat dengan Tuhan, juga bisa bertemu dengan teman seusia saya, semoga acara ini bisa diadakan kembali”, tutur oma Maria Ana Yudiastuti dari lingkungan Yakobus.
Kegiatan rekoleksi yang dilatar belakangi dengan adanya pemikiran bahwa usia tua selalu menjadi penghambat dalam berkarya bagi gereja dan sesama, maka tim PDKK mengundang Pewarta Mimbar Rozaline Latupeirissa atau sering disapa Ibu Meidty untuk memberikan materi melalui paparan, renungan, sentuhan dan terapi rohani, serta contoh-contoh konkrit yang dapat menggugah kesadaran bahwa menjadi lansia tidak berarti kehilangan segala-galanya. “Merasakan hidupnya terberkati oleh Tuhan, sampai putih rambut tetap dicintai Tuhan, melalui para pendamping dan Gereja. Juga selalu ada sukacita untuk lansia dan punya komunitas sharing bersama dengan seusianya,” ucap Siska dari PDKK Santa Maria.
Acara diakhiri dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Antonius Suhardi Antara. “ Warga Wulan Paroki Cikarang dalam menjalani masa senjanya itu tidak merasa sendirian, tetap semangat dan penuh harapan, karena Tuhan akan selalu menyertai kita semua melalui anak-anak, cucu-cucu kita dan para pemerhati Wulan. Hal ini sesui dnegan tema rekoleksi yang diangkat, Aku akan menggendong kamu sampai memutih rambutmu. Sabda Tuhan ini harus menjadi pegangan dan dasar dalam hidup para Wulan Paroki Gereja Ibu Teresa Cikarang,” Kata Romo Antara.
(Lourentius EP)

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?