Home Blog Page 64

Video Pengantar Adven bulan Keluarga – Keluarga Inspirasi Keadilan

Video Pengantar – Keluarga Inspirasi Keadilan
Adven bulan Keluarga – Kom. Kerasulan Keluarga

DOWNLOAD LOGO dan BANNER TAHUN KEADILAN SOSIAL 2020

Berikut ini adalah link download High Resolution

LOGO dan BANNER TAHUN KEADILAN SOSIAL 2020

silahkan klik di bawah ini:

Kardinal Suharyo dan Tokoh Agama Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda di Halaman Gereja Katedral

Hai para pemuda dan pemudi Indonesia. Apa yang bisa kalian ingat dari hari-hari ini? Apakah semangat dari para pendahulu itu masih tersisa di dada kita semua? Apakah keinginan untuk bersatu itu masih ada? Kenapa sekarang kita diserang badai perbedaan yang makin tajam?
Rentetan pertanyaan itu menandai akhir pertunjukan video mapping yang ditampilkan pada dinding muka Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, atau yang biasa dikenal sebagai Gereja Katedral, Jakarta, Senin (28/10/2019) malam. Tidak kurang dari 12 proyektor menembakkan citra video ke bagian muka gereja yang telah berusia lebih dari 100 tahun itu.
Malam itu, 91 tahun yang lalu, Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 ditutup, dan menghasilkan resolusi, ”Sumpah Pemuda”. Selama tiga hari berturut-turut, 26-28 Oktober 2019, bagian muka Katedral Jakarta menjadi kanvas untuk lukisan cahaya video mapping dalam rangka memperingati tonggak sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia tersebut.


Selama 15 menit, ratusan hadirin yang memenuhi halaman Gereja Katedral dipuaskan dengan permainan cahaya yang ditampilkan. Para penonton seakan mendapatkan kursus kilat akan sejarah pergerakan kemerdekaan.
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam pendirian organisasi Boedi Oetomo ditampilkan di awal pertunjukan, mulai dari Dr Soetomo, Wahidin Sudirohusodo, hingga KH Ahmad Dahlan dan RM Tirto.
Kemudian, pertunjukan dilanjutkan dengan tampilan gambar para tokoh Kongres Pemuda I (30 April-2 Mei 1926) dan Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928). Tokoh-tokoh pemuda itu antara lain Soenario, J Leimena, S Mangoensarkoro, hingga WR Supratman, M Yamin, dan Soegondo Djojopoespito.
Para tokoh proklamasi pun ditampilkan di antara relief neogotik Katedral, dari dwitunggal Soekarno-Hatta hingga tokoh muda Sutan Syahrir.
Lalu, di tengah pertunjukan, para hadirin disuguhi sentuhan aransemen komposer Addie MS pada karya klasik Alfred Simanjuntak, ”Bangun Pemuda Pemudi”. Lirik lagu itu pun disorotkan ke muka Katedral sehingga tidak sedikit hadirin yang turut bersenandung.
Merawat sejarah
Melalui video mapping itu, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) ingin menghidupkan ingatan bahwa kesadaran kolektif berbangsa tidak hanya bermula saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, tetapi telah lama sebelumnya.
”Sumpah Pemuda bersama-sama dengan Kebangkitan Nasional 1908 dan dimaklumatkannya Pancasila sebagai landasan negara kita adalah tonggak-tonggak sejarah yang sangat menentukan bagi bangsa Indonesia,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dalam pidatonya saat menyambut ratusan hadirin yang memadati halaman depan Katedral Jakarta.
Suharyo mengatakan, video mapping adalah upaya KAJ untuk merawat kembali ingatan bersama—tidak hanya akan Sumpah Pemuda—tetapi juga komitmen para pendiri bangsa yang sepakat mewujudkan cita-cita kemerdekaan dengan dasar persaudaraan yang melampaui sekat-sekat agama, suku, ataupun ras.
”Dengan merawat ingatan bersama secara kreatif, kita akan mempunyai kekuatan bersama yang besar untuk terus mempererat persaudaraan, untuk terus bersama-sama mengatasi segala macam tantangan bangsa kita,” kata Mgr Suharyo didampingi para pemuka lintas agama.
Sejarawan Anhar Gonggong sepakat dengan Suharyo. Menurut dia, persatuan sebagai aspek yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia yang beragam, terwujudkan secara nyata saat Kongres Pemuda II.
Saat itu, para pemuda dengan beragam latar belakang dapat mengesampingkan perbedaan dan menggelar dialog dan kemudian bersatu, bergotong royong, untuk kemajuan bersama bangsa Indonesia.
”Sumpah Pemuda dan bahkan Indonesia dilahirkan oleh anak-anak muda dengan kecerdasan otak dan kecairan hati,” kata Anhar.
Melalui rekaman video, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar pun menyatakan bahwa generasi muda Indonesia saat ini harus meneladani para pendahulu. Mereka dapat menyingkirkan perbedaan identitas dan bekerja sama demi lahirnya bangsa Indonesia yang merdeka.
”Mari kita menciptakan bangsa Indonesia yang sangat kuat, apa pun agamanya, apa pun etniknya, apa pun jenis kelaminnya, mari kita bahu-membahu sebagai warga negara Indonesia untuk mengangkat martabat keindonesiaan sehingga dapat memiliki daya saing internasional dan insya Allah akan berjaya di masa datang,” kata Nasaruddin.

Sumber: https://bebas.kompas.id/baca/utama/2019/11/01/gereja-katedral-dan-sumpah-pemuda-1928/

Berhikmat Bermartabat Bersama Umat Paroki Cikarang

Sebanyak 55 orang perwakilan dari lingkungan yang berada di Paroki Cikarang, dengan berpakaian adat Nusantara sambil membawa vandel berlogo/lambang santo-santa pelindung lingkungannya, mengawali perarakan dalam misa Perayaan Nama Pelindung Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa, yang dirayakan setiap 5 September (Peringatan meninggalnya Santa Teresa dari Kalkuta). Tahun ini genap berusia 15 tahun perjalanan karya pelayanan Paroki Cikarang yang dilaksanakan pada hari Minggu 8 September 2019.
Sebagai tuan rumah Paroki Cikarang, Rm. Antonius Suhardi Antara Pr, yang sering disapa Romo Aan dan Rm Vinsensius Rosihan Arifin Pr, menyambut para tamu undangan. Turut hadir Vikjen Keuskupan Agung Jakarta Rm Samuel Pangestu Pr, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten Bekasi KH. Moh. Athoillah Mursjid, SE, MSi, Tokoh Perbauran Bekasi Kyai Haji Ahmad Gufron, Perwakilan Agama Hindu Adi Chandra, Ketua Yayasan Pesantren Nurul Huda Setu KH. Atok Romli, Msi, Pimpinan Pondok Pesantren Motivasi Indonesia Kyai Ahmad Nurul Huda Haem, Perwakilan Lesbumi Gus Rofik, Ketua Padepokan Galuh Surya Wisesa, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Haji Mumu, Tokoh Agama Villa Mutiara Cikarang Habieb Nauval, Perwakilan Ansor Gus Toto, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fachriyah Habib Salim Ahmad bin Jindan, Ketua Padepokan Galuh Surawisesa Ki Sura, serta santri dari beberapa pesantren dan ribuan umat Katolik Cikarang.
Dalam sambutannya Ketua FKUB Bekasi, mengucapkan selamat kepada umat katolik yang berada di daerah Cikarang atas ulang tahun Perayaan Nama Pelindung Paroki Ibu Teresa yang ke-15. Diharapkannya acara ini terus berlanjut dengan mengundang teman-teman yang berbeda agama, sehingga kerukunan beragama di Kabupaten Bekasi bisa berjalan baik selamanya.
PNPP Ibu Teresa, direalisasikan dalam bentuk mewujudkan rasa syukur kita dalam kebersamaan seluruh umat dan warga masyarakat yang berada di daerah Cikarang dan sekitarnya. “Kita mengundang tokoh-tokoh agama dan masyarakat, supaya berkat yang kita terima dari Tuhan, juga menjadi berkat bagi semua orang. Hal ini seturut dengan teladan dan semangat Ibu Teresa, melihat sesamanya adalah Tuhan Yesus baginya,” ucap Rm. Aan.
Rangkaian karya dalam PNPP merupakan ungkapan kasih sayang pada sesama, bakti bagi sesama juga memperdalam spiritualitas yang dimiliki oleh Ibu Teresa dan ajang silaturahmi umat dan masyarakat Cikarang. “Harapan saya dalam rangkaian acara PNPP, umat Paroki Cikarang semakin menjadi manusia berkat baik bagi keluarga, umat Paroki maupun masyarakat Cikarang dengan meneladani spritualitas Ibu Teresa,” ujar Sherafina Reni Cahayanti dari lingkungan Damianus yang menggunakan pakaian adat Palembang.
Rangkaian acara PNPP 2019 diisi dengan berbagai kegiatan lomba diantaranya, lomba menghias altar, lomba family bible, festival musik, dan lomba untuk umat berpakaian daerah nusantara pada saat puncak perayaan PNPP. “Umat diharapkan dan Dewan Paroki serta Panitia PNPP wajib memakai pakaian daerah Nusantara, karena Umat Paroki Cikarang juga dari berbagai daerah di Nusantara,” ucap Rm. Aan.
“Perbedaan suku dan budaya yang ada di paroki, bukan menjadi penghalang dalam hidup bersama di lingkungan atau masyarakat, namun justru menjadi kekayaan yang menyatukan kita semua. Inilah Gereja kita yang berbhineka Tunggal Ika sesuai dengan tujuan Bangsa kita Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Rm. Aan mengakhiri.
(Lourentius EP)

INI PEMENANG LOMBA CIPTA LAGU LITURGIS LAGU ORDINARIUM DAN LAGU BAPA KAMI 2019


 
 

Siaran Langsung Pelantikan Kardinal Suharyo bersama ke-12 Kardinal Baru lainnya

Forum Credit Union KAJ: CUDCC, Samadi Klender 27-29/9/2019

Download Renungan Harian HPS 2019 dan Spanduk HPS 6 Meter

SILAHKAN DOWNLOAD DI BAWAH INI

RENUNGAN HARIAN & SPANDUK 

HARI PANGAN SEDUNIA 2019

 

LIVE! KONFERENSI PERS USKUP +IGNATIUS SUHARYO DIANGKAT MENJADI KARDINAL OLEH PAUS FRANSISKUS

Ingin tahu perihal Bapak Uskup +IGNATIUS SUHARYO diangkat sebagai KARDINAL?
Saksikan LIVE STREAMING dari Gedung Karya Pastoral KAJ Lt.2 – Hari ini, 5 September 2019 pk.11.00 – 11.45 WIB
Bersama sekitar 60 wartawan pelbagai media, mari kita saksikan bersama KONFERENSI PERS BAPAK USKUP +IGNATIUS SUHARYO YANG DIANGKAT MENJADI KARDINAL OLEH PAUS FRANSISKUS.
Silakan klik salah satu link ini:
youtube.com/c/HidupTV/live
www.Hidup.tv
Fb.com/Keuskupan.Agung.Jakarta
Jangan lupa klik SUBSCRIBE ya dan SHARE info ini. Terimakasih. Tuhan memberkati Anda sekeluarga. Amin?

SURAT RESMI! USKUP SUHARYO DIANGKAT JADI KARDINAL OLEH PAUS FRANSISKUS

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?