Home Blog Page 63

Gubernur DKI Anies Baswedan memantau pelaksanaan misa malam Natal 2019 di Gereja Santo Kristoforus

“Keberagaman merupakan takdir Tuhan. Tapi Persatuan adalah ikhtiar manusia. Kita berharap suasana persatuan muncul lewat interaksi dan perasaan kesetaraan,” ungkap Bp Anies Baswedan dalam sambutannya kepada umat Paroki Grogol, malam Natal ini.
Memang ada yang istimewa bagi umat Paroki Grogol dalam merayakan Natal pada tahun 2019 ini, dengan kunjungan Bapak Gubernur DKI Jakarta beserta jajaran pimpinan propinsi lainnya. Hadir bersama beliau Wakapolda Metro Jaya, Kasdam Jaya, Asisten Intel Kejaksaan Tinggi DKI, Panglima Komando Operasional 1 AU serta perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama. Bapak Gubernur juga memberi hadiah istimewa bagi umat Paroki dengan merestui dan mendorong Walikota Jakarta Barat menerbitkan IMB pembangunan gereja yang baru.
Liputan : Komsos ? Benny HS, Yordi

Press Release Vox Point Indonesia: Desak Presiden Turun Tangan Atasi Polemik Perayaan Natal di Sumatera Barat

Ilustrasi: Pengurus DPN Vox Point Indonesia pada Momen Silaturahmi dengan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo

Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia mengecam keras pembatasan perayaan Hari Raya Natal 2019 di dua kabupaten di Sumatera Barat, yakni Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung.
Vox Point Indonesia menilai peristiwa ini merupakan bentuk nyata pelanggaran kebebasan beragama yang dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu Vox Point Indonesia meminta pemerintah untuk segera mengambil sikap tegas tentang pelarangan ibadah Natal tersebut.
Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera bertindak demi terjaminnya kemerdekaan setiap penduduk untuk beragama dan menjalankan ibadahnya.
“Vox Point Indonesia mengecam keras segala bentuk diskriminasi umat beragama dan pemeluk aliran kepercayaan karena bertentangan dengan semangat dasar Negara Pancasila. Kami minta kepada Presiden Jokowi agar segera ambil tindakan untuk menyelesaikan peristiwa ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (22/12).

Ilustrasi

Dalam rilis resmi Humas Setda Kabupaten Dharmasraya pada Rabu 18 Desember 2019 lalu, menyatakan bahwa Pemkab Dharmasraya secara resmi tidak pernah melakukan pelarangan terhadap warga yang melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing. Namun, disisi lain, kata Handojo pemerintah Dharmasraya juga memberi catatan bahwa jika harus melaksanakan ibadah yang sifatnya berjamaah atau mendatangkan jamaah dari tempat lain, maka harus dilakukan di tempat ibadah yang resmi.
“Walaupun alasannya bukan pelarangan beribadah tapi membatasi umat beribadah maka ini juga merupakan pelanggaran. Oleh karena itu pemerintah harus melihat persoalan ini secara jernih. Apa motifnya. Jangan juga kita hanya lihat diluarnya saja. Jangan-jangan ini ada muatan lain yang sengaja dihembuskan agar merusak kebhinekaan. Mari kita bersama-sama selesaikan persoalan ini dengan baik,” kata Handojo.
Handojo meminta pemerintah pusat dalam hal ini Mendagri, Menteri Agama dan Kapolri segera merespon aspirasi masyarakat yang mengecam peristiwa ini.
“Kami minta kepada Mendagri, Menag dan Kapolri agar segera merespon suara prihatin masyarakat agar persoalan ini tidak melebar. Apalagi pemerintah sudah tegas mengatakan menjamin keamanan  perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Vox Point Indonesia Ervanus Ridwan Tou mengatakan pembatasan itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia, khususnya kebebasan beragama dan beribadah, melanggar pasal 1 ayat 6 Undang-Undang 39 tahun1999 tentang hak asasi manusia.
Kemudian, lanjut Ervan, peristiwa ini juga melanggar Konstitusi pasal 28 E ayat (1), yang menyatakan: “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali”.
Ervan menegaskan sudah selayaknya pemerintah melindungi dan memfasilitasi warga negara yang memiliki hak konstitusional merayakan hari raya besar, sebagaimana dilindungi pasal 29 ayat (2): “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”

PESAN DAMAI DAN KESETARAAN DALAM “POHON NATAL PERSAUDARAAN” DI TAMAN THAMRIN 10, JAKARTA

Pohon Natal ini terdiri dari 8000 botol bekas yang dihias dengan kain Nusantara. Dibentuk menyerupai orang-orangan atau ondel-ondel dengan aneka ragam kostum sebagai simbol keaneka-ragaman budaya Indonesia. Dengan pohon Natal ini kita diingatkan tentang kebhinekaan Indonesia yang harus tercermin dalam kehidupan Jakarta sebagai “miniatur Indonesia”.
Dikerjakan oleh siswa-siswi Tarakanita, umat Paroki Rawamangun, Paroki Kalideres, Paroki Bosco Sunter, dan Paroki Kampung Sawah. Dimotori oleh Mona, Divisi Lingkungan Hidup Komisi Keadilan Perdamaian Keuskupan Agung Jakarta. Bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarya yang mengumpulkan botol bekas dari pelbagai Kecamatan di Jakarta dan turut menghias pohon Natal ini.


Kolaborasi antara  Pemprov DKI Jakarta dan umat Kristiani ini sekaligus ingin menyampaikan pesan universal tentang perdamaian. Gubernur Anies Bawesdan dalam pembukaan juga menekankan bahwa Ihktiar bersama ini juga mencerminkan jaminan keadilan, kesetaraan, kebersamaan di seluruh Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang beragam suku, agama, dan golongan.
Pohon Natal Persaudaraan ini digelar sampai 26 Desember 2019 di Taman Thamrin 10, Jakarta Pusat.(*)

Novena Kanak Kanak Yesus di Gereja St.Kristoforus

Pagi-pagi buta, gereja St. Kristoforus dibanjiri umat yang berdevosi NKKY (Novena Kanak Kanak Yesus). Hari ini, Minggu, 15 Desember 2019 adalah pembukaan dari 9 hari berturut-turut doa novena tersebut. Dimulai dengan misa pukul 05.00 pagi, tidak terlihat kantuk di wajah para umat, malah mereka dipenuhi semangat dan sukacita yang meluap-luap. Misa hari ini terasa lebih spesial karena dipimpin oleh tiga Pastor sekaligus, yaitu, Romo Serfi Fangohoi MSC, Romo Alo, Romo Mogi.
Dalam renungan yang dibawakan Romo Serfi, beliau menekankan pentingnya mempersiapkan diri kita bagi kelahiran Yesus. Novena Kanak Kanak Yesus ini akan memberikan kita semangat dan kekuatan ekstra dalam persiapan kita menyambut Tuhan. Saat ini kelahiran Tuhan, bukan lagi di Betlehem, namun persis di dalam hati kita masing-masing.
Selesai misa, acara dilanjutkan dengan Novena. Ada yang unik dalam prosesi yang berlangsung, lilin elektronik berwarna-warni yang indah dan aman kini menggantikan lilin konvensional. Perubahan ini disambut baik oleh para umat.
Selamat mempersiapkan diri untuk kelahiran Sang Juru Selamat
Liputan : Komsos | Cavin, Ridwan

Apa itu BAKKAT (Badan Amal Kasih Katolik) ?


HANYA MEREKA YANG MENCINTAI, YANG MAMPU MELAYANI

Ratusan peserta terlihat antusias sharing dalam kelompok mereka masing-masing. Mereka mengungkapkan apa yang dialami dan dipikirkan saat memimpin timnya dalam melayani umat.
Hari itu, Sabtu 7 Desember bertempat di Aula gereja St. Kristoforus, Pekad mengumpulkan para pengurus DPP Paroki Grogol untuk lebih memahami tentang cara memimpin yang efektif, yaitu menjadi pemimpin yang melayani.
Bp. Fidelis sebagai narasumber pelatihan ini mengungkapkan bahwa ada beberapa hal penting untuk dapat menjadi pemimpin yang dapat mempengaruhi yaitu dengan mengetahui kebutuhan yang dilayani, melibatkan diri secara total dengan dibarengi attitute yang baik untuk kharisma seorang pemimpin dan menciptakan moment untuk menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya ke tujuan yang baik.
Hanya mereka yang mencintai, yang mampu melayani dan hanya mereka yang melayani yang mampu mempengaruhi secara positif.
Selamat menjadi pemimpin yang dapat melayani dengan penuh cinta. Tuhan memberkati.
Liputan : Komsos

Penerimaan Komuni Pertama di Gereja St.Kristoforus

Akhirnya tiba juga hari yang dinanti-nanti. Sabtu, 23 November 2019, gereja dipenuhi keceriaan bersamaan dengan 117 anak yang menerima sakramen kedua dalam rangkaian sakramen inisiasi, yakni Sakramen Ekaristi (Komuni Pertama).
Perayaan Ekaristi konselebrasi yang dipimpin oleh Pastor Serfi Fangohoi MSC didampingi oleh Pastor Piet Mogie MSC dan Pastor Yacob Tofan MSC.
Dalam kotbahnya, Pastpr Serfi kembali menegaskan bahwa Penerimaan Komuni adalah persatuan diri dengan Tuhan.
Dengan menerima komuni, kita membuka diri untuk Tuhan masuk ke dalam diri kita. Menerima komuni juga diharapkan dapat membuat diri menjadi rendah hati dan mau melayani. Kotbah diakhiri dengan kisah St Tarsisius, seorang anak berusia 13 tahun yang rela mengorbankan dirinya demi menjaga Tubuh Kristus.
Liputan : KOMSOS St.Kristoforus

Penerimaan Komuni Pertama 2019 Gereja St.Kristoforus

Akhirnya tiba juga hari yang dinanti-nanti. Sabtu, 23 November 2019, gereja dipenuhi keceriaan bersamaan dengan 117 anak yang menerima sakramen kedua dalam rangkaian sakramen inisiasi, yakni Sakramen Ekaristi (Komuni Pertama).
Perayaan Ekaristi konselebrasi yang dipimpin oleh Pastor Serfi Fangohoi MSC didampingi oleh Pastor Piet Mogie MSC dan Pastor Yacob Tofan MSC.
Dalam kotbahnya, Pastpr Serfi kembali menegaskan bahwa Penerimaan Komuni adalah persatuan diri dengan Tuhan.
Dengan menerima komuni, kita membuka diri untuk Tuhan masuk ke dalam diri kita. Menerima komuni juga diharapkan dapat membuat diri menjadi rendah hati dan mau melayani. Kotbah diakhiri dengan kisah St Tarsisius, seorang anak berusia 13 tahun yang rela mengorbankan dirinya demi menjaga Tubuh Kristus.
Liputan : KOMSOS St.Kristoforus

Retret SMP St. Bellarminus Jakarta

RETRET KELAS 9 SMP ST. BELLARMINUS – JAKARTA:
“MAGICAL GOD IN LIFE”
Siswa-siswi kelas 9 SMP St. Bellarminus Jakarta mengikuti retret dengan tema “Magical God in Life” di Shekinah Village, Depok, Kamis – Sabtu (14 – 16/11/2019)
Kegiatan retret tersebut dibuka oleh dua orang pembimbing yakni Kak Hendro dan Kak Susan, pada hari Kamis (14/11), pukul 16.00 di aula Thekila.
Para peserta yang mengikuti retret sangat antusias untuk mendengarkan dinamika selama kegiatan berlangsung. Pada tiap sesi pertemuan, para peserta dilibatkan secara aktif dalam game bermakna yang mengharuskan mereka untuk saling membangun komunikasi dan kerjasama satu sama lain.
Setiap sesi diisi dengan pemberian motivasi dan penyadaran akan besarnya kekuatan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Selain itu, ada satu momen dimana setiap peserta saling suap pada saat makan malam. Momen ini dimaknai sebagai pelajaran untuk saling melayani satu sama lain.
“Tuhan hadir dan memberi kita kekuatan yang kadang tidak kita sadari dalam hidup. Kita mesti bersyukur bisa diberi kesempatan untuk melakukan apa saja di dunia ini”, ungkap kak Hendro pada suatu sesi.
Secara umum, setiap sesi mengajak pasar peserta retret kelas IX untuk saling menguatkan diantara sesama sebagai satu angkatan, membangun kerjasama yang positif, dan semangat dalam segala hal termasuk untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian akhir.
Rangkaian kegiatan dibuat begitu menarik oleh pembimbing, seperti game, ceramah, spiritual outdoor, correctio fraterna, meditasi alam dan ditutup dengan perayaan ekaristi bersama.
Pada acara penutupan, Rm. Wahyu selaku pemimpin misa memberkati simbol angkatan kelas IX yakni “Denumo” dan juga memberkati para peserta retret dengan air suci.

PERMOHONAN DONASI MAKAN SIANG NATAL JAGAKARSA 2019

Kepada Yth,
Bpk/Ibu Donatur yang Budiman
Mari membantu memberikan donasi untuk Acara Makan Siang Natal Jagakarsa 2019. Rencana total peserta pada acara ini adalah sekitar 531 orang, yaitu terdiri dari 231 Relawan dan 300 Undangan (Adik-adik dari Panti Asuhan, Opa & Oma dari Rumah Lansia, Ibu-ibu Komunitas ST. Monika, Sahabat Jalanan, Teman-teman Berkebutuhan Khusus dan Staff Gereja).
Informasi mengenai penggalangan dana dapat menghubungi Bendahara :
1. Kusuma Gunawan – 082299995479
2. Michael Rodes – 081294052255
dan kontak person dengan Panitia :
1. Petrina Chandra – Ketua Panitia (081281888649)
2. Dewi Cornelia – Wakil Panitia (085959714095)
3. Alexandra Chessa – Sekretaris (081806492801)
Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita selalu.
Hormat kami,
Panitia MSN Jagakarsa 2019

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?