Home Blog Page 140

UNDANGAN UNTUK SKK-SKK Paroki SEBAGAI UPDATE DARI BULAN KELUARGA YANG AKAN DATANG (Mengisi MASA ADVENT 2012)

 
 
 

 
 
Yth. Bapak/Ibu Ketua SKK,
Masa adven adalah masa penantian akan kelahiran Yesus Kristus Sang Putra.  Natal adalah peristiwa keluarga. Maka mulai tahun 2012 ini, masa adven akan diisi dengan suatu kegiatan baru yang disebut Bulan Keluarga Selama sebulan kita diajak mempersiapkan hati di dalam lingkup keluarga, agar peristiwa Natal dirasakan lebih bermakna.
Bulan keluarga adalah sebuah ide baru untuk memberikan suatu pelayanan kreatif atau alternatif bagi kerasulan keluarga di Keuskupan Agung Jakarta ini. Kenyataan adanya beberapa masalah dan perlunya pendampingan juga pada keluarga-keluarga yang tidak berada dalam kesulitan besar mendorong kita untuk mulai memikirkan suatu pelayanan yang menjadi gerak bersama di seluruh keuskupan kita.
“Kembali ke Nazareth” adalah tema yang dipilih untuk mengajak segenap umat di Keuskupan Agung Jakarta untuk selama masa adven ini kembali merenungkan perjalanan hidup keluarganya. Kita semua diajak untuk kembali “pulang” ke keluarga kita dan mengolah kehidupan bersama agar saling memberkati seperti Keluarga Kudus di Nazareth.
Gerak bersama ini diharapkan terjadi di masing-masing paroki dalam berbagai bentuk yang hasilnya langsung bisa dirasakan oleh segenap umat. Metode permenungan bersama masih dipertahankan, meskipun bentuknya dipikirkan sebagai aktivitas bersama.  Kelompok yang saat ini mendapat perhatian adalah keluarga secara menyeluruh.
Agar pelaksanaan Bulan Keluarga dapat berjalan dengan maksimal, kami mengundang Bapak/Ibu dari Seksi Kerasulan Keluarga beserta Seksi Kerasulan Kitab Suci untuk hadir dalamSosialisasi Materi Bulan Keluarga pada hari
 
Kamis, 1 November 2012.
 
Terlampir kami sampaikan surat undangan untuk sosialisasi tersebut, beserta formulir pesanan Materi Bulan Keluarga yang harus segera Bapak/Ibu lengkapi.  Sebagai informasi, kami telah mengirimkan surat tersebut melalui kurir kepada masing-masing Paroki.  Kami juga mohon agar Bapak/Ibu menyampaikan surat ini kepada Seksi Kerasulan Kitab Suci, karena dalam pelaksanaan di paroki/wilayah/lingkungan/stasi, yang berperan adalah 2 seksi ini secara berkolaborasi.
 
Sampai jumpa pada tanggal 1 November 2012.
Tuhan memberkati!
 
 

SURAT UNDANGAN SOSIALISASI

 
 

 
 

 FORMULIR PESANAN MATERI BK

 

 

[kkstarratings]

Izin dikeluarkan: “Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Paroki Santo Yohanes Maria Vianney oleh Uskup Suharyo dan Gubernur DKI Fauzi Bowo”

Uskup dan Fauzi,peletakan batu pertama, paroki Yoh Maria Vianney
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo beserta Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo, Selasa (25/9/2012), hadir dalam peletakan batu pertama Gereja Santo Yohanes Maria Vianney. Gereja itu berada di Jalan Bambu Wulung, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Pembangunan Gereja Katholik Santo Yohanes Maria Vianney yang terletak di Jalan Bambu Wulung, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, dipastikan dapat dilanjutkan. Pasalnya, semua syarat administrasi pembangunan, telah dipenuhi oleh pihak panitia.
“Saya cuma sederhana, semua perizinan yang dibutuhkan, sudah lengkap,” katanya kepada wartawan usai menghadiri peletakan batu pertama di lokasi pembangunan gereja, Selasa (25/9/2012) siang.
“Semua izin sudah lengkap. Jika warga tetap komitmen untuk menjaga keberagaman, ini jadi perekat. Mudah-mudahan Jakarta akan semakin sejahtera,” ujar Fauzi Bowo.
Gereja tersebut akan didirikan di tanah seluas 6.000 meter persegi, di Jalan Bambu Wulung, RW 03, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Gereja yang pembangunannya telah direncanakan selama lima tahun terakhir itu diperkirakan menampung 6.000 umat.
Pembangunan gereja yang meliputi lima kelurahan di Cipayung tersebut juga sempat mendapat tentangan dari warga sekitar. Upaya warga yang menentang itu pun masih terjadi hingga kini. Meski demikian, karena proses administrasi telah memenuhi syarat, pembangunan pun tetap dilakukan sambil tetap melakukan sosialisasi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo; Wali Kota Jakarta Timur Murdhani; Pastor Kepala Paroki  Romo Yohanes Hadi; Ketua Panitia Pembangunan, Mayjen (purn) YP Wiriawan.
Ketua panitia pembangunan, Mayjen (purn) JB Wirawan mengungkapkan, persiapan pembangunan gereja tersebut telah dilakukannya selama lima tahun terakhir. Dalam proses itu, pihak panitia mengaku mendapatkan kendala, yaitu sosialisasi terhadap warga sekitar.
“Kami tidak mengharapkan berdirinya gereja ini membuat suasana warga sekitar tidak nyaman. Kami mau secara administrasi lengkap dan juga secara sosial kemasyarakatan juga lancar,” katanya.
Rencananya, kata Wirawan, gereja Santo Yohanes Maria Vianney tersebut akan didirikan di tanah seluas 6.000 meter persegi di Jalan Bambu Wulung, RW 03, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Gereja berlantai dua itu diperkirakan dapat menampung sebanyak 6.000 umat.
Meski panitia mengklaim pembangunan gereja itu telah memiliki izin dan disepakati warga melalui tanda tangan, masih terdapat spanduk yang berisi penolakan warga atas tempat ibadah bagi umat kristiani tersebut. Oleh sebab itu pihaknya akan terus memberikan pengertian kepada warga.
“Sosialisasi ke warga relatif lancar, kalau 100 persen didukung memang tdk mungkin. Yang penting, kami berharap pembangunan ini jadi berguna juga buat warga sekitar,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Fauzi Bowo mengatakan kepada seluruh warga DKI untuk menjaga keharmonisan umat beragama. Menurut pria yang kalah dalam hitung cepat Pilkada DKI 2012 itu, keharmonisan dalam keberagaman warga Ibu Kota, dapat menjadi bekal menjadi kota yang sejahtera. (Kompas.com – Ucanews.com).
 
 

Hari Pangan Sedunia (HPS) 16 Oktober 2012

hps 2012, hari pangan sedunia 2012

hps 2012, hari pangan sedunia 2012

Bahan Renungan untuk Misa Hari Minggu 14 Oktober 2012

Hari Minggu Biasa XXVIII; Kebijaksanaan 7:7-11, Ibrani 4:12-13 dan Markus 10:17-30

Gereja Sebagai Komunitas Berbagi Pangan

“Wujud Membangun Hidup Kekal”

“Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”, satu pertanyaan yang mendasar dan substansial diajukan oleh seseorang kepada Yesus. Yesus menjawab, “Pergilah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di Surga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku.”

Hidup kekal adalah hidup dalam keabadian bersama Yesus. Hal-hal duniawi seperti hartabenda, kedudukan, status, kepandaian, dan sebagainya bisa menjadi hambatan manusia untuk masuk ke dalam Surga. Menjual dan melepaskan hal-hal duniawi tidak berarti tidak boleh memilikinya. Manusia memerlukan hal-hal duniawi juga, namun jangan sampai terkekang pada itu semua. Jangan sampai seluruh hidupnya kebanyakan hanya mengejar hal-hal duniawi. Diperlukan sikap lepas bebas untuk mencapai Surga.

Hal-hal duniawi adalah sarana menjumpai yang Ilahim yang ada dalam diri orang miskin dan kecil, yang oleh Yesus disebut sebagai saudara dan saudari-Nya. Namun disini hendaknya kita juga ingat bahwa kesalehan pribadi harus mengarah pada kesalehan social sebagai bentuk dan wujud tanggung jawab social. Kesalehan social tercermin dalam keterlibatan dengan perjuangan dan pergulatan hidup orang miskin, yang kerap kali “Menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang KAYA!” (Luk 16:21).

Setiap tanggal 16 Oktober dunia memperingati Hari Pangan Sedunia (World Food Day) yang bertepatan dengan tanggal berdirinya FAO. Sejak tahun 1982, Konferensi Wali Gereja Indonesia (dahulu masih bernama Majelis Agung Wali Gereja Indonesia) ikut berperan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS), baik ditingkat nasional maupun di tingkat Keuskupan.

Melalui peringatan HPS, Gereja Katolik mengemban amanat guna membangun kesadaran iman yang membentuk perilaku manusia untuk menghargai kehidupan. Cara yang ditempuh adalah dengan mengupayakan kecukupan dan ketahanan tersedianya makanan sehat. Tugas dan perutusan akan amanat HPS perlu dikomunikasikan agar ada pola baru dalam mengembangkan HPS sebagai gerakan kehidupan.

Dan sejak tahun 2003, Gereja Keuskupan Agung Jakarta juga mulai ikut berpartisipasi  aktif dalam kegiatan HPS tersebut. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain adalah pengumpulan dana paroki dan sekolah-sekolah Katolik yang selanjutnya disetorkan ke Kom.PSE KAJ dan dari hasil tersebut 30% nya disetorkan ke Komisi PSE KWI.

Hingga tahun 2011 sudah 57 paroki mengadakan pengumpulan dana HPS dan kurang lebih 200 sekolah. Selain itu juga diadakan kegiatan  Aksi Peduli Sesama dan kegiatan lain dalam rangka HPS, seperti pengolahan pangan organik, membagian bantuan pangan untuk keluarga miskin, seminar atau penyuluhan tentang makanan sehat, pengenalan dunia petani dan pertanian.

.

SELENGKAPNYA, JIKA INGIN MENDOWNLOAD BAHAN RENUNGAN HPS 2012

UNTUK MISA HARI MINGGU 14 OKTOBER 2012

SILAHKAN MENGKLIK LINK BERIKUT:

Paroki ke-63 KAJ: ST GREGORIUS KOTA BUMI, TANGERANG

Paroki ke 63 KAJ,St Gregorius

Paroki ke 63 KAJ,St Gregorius
 
Berita Majalah HIDUP: Setelah berproses selama 11 tahun, Stasi St Gregorius Kota Bumi, yang masuk dalam wilayah Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB) Tangerang, secara resmi menjadi Paroki baru.
Gereja St Gregorius terletak di perumahan Puri Agung Permai, Gelam Jaya, Pasar Kemis, Tangerang, Banten. Paroki baru ini merupakan Paroki ke-63 di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), dan paroki ke-12 di Dekanat Tangerang. Peresmian Paroki ditandai dengan Misa Konselebrasi dengan selebran utama Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo, bersama dengan 16 imam konselebran.
Prosesi peresmian pada Minggu, 23/9, diawali pembacaan Surat Penegasan dari Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo mengenai status Stasi St Gregorius yang ditingkatkan menjadi Paroki per tanggal 3 September 2012 dibacakan oleh Vikaris Jenderal (Vikjen) KAJ Pastor Yohanes Subagyo Pr.
Kepala Paroki HSPMTB Tangerang Ignasius Swasono SJ menjelaskan, upaya pengukuhan stasi menjadi paroki salah satunya didasari oleh pertumbuhan umat Katolik yang begitu pesat di wilayah itu. “Terjadi perubahan drastis di wilayah ini. Ada sedikitnya 38 lokasi perumahan baru bermunculan. Misalnya, jika dalam satu lokasi saja terdapat 1.000 unit rumah dan 10 persennya orang Katolik, bisa dibayangkan sudah berapa banyak umat Katolik di wilayah ini,” urai mantan Direktur Lembaga Daya Dharma ini.
Lebih lanjut, Pastor Swasono menjelaskan alasan lain Stasi St Gregorius ditingkatkan statusnya menjadi Paroki. Umat di wilayah tersebut terlihat jelas sekali memiliki semangat dan potensi yang luar biasa. “Maka sudah saatnya stasi ini berdiri mandiri dan tidak perlu lagi bernaung di bawah yurisdiksi Paroki HSPMTB,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Peresmian Paroki St Gregorius Soter Vitalyanus Mbaly menceritakan, Gereja St Gregorius adalah “Gereja Perantauan”. Gereja itu tidak dibangun oleh warga setempat, tetapi oleh masyarakat pendatang, yakni umat Katolik yang menjadi penduduk baru di perumahan-perumahan yang belakangan ini bermunculan. “Hampir seluruh umat Katolik di sini adalah masyarakat pendatang, dengan mayoritas guru dan karyawan. Tahun demi tahun umat datang memenuhi wilayah ini. Kemudian mereka membangun komunitas kecil hingga lahirlah stasi ini,” tutur Soter.
Seusai Ekaristi, diadakan pemberkatan patung St Gregorius dan penandatanganan prasasti oleh Mgr Suharyo di halaman gereja. Acara dilanjutkan dengan pentas seni yang dibawakan anak-anak Bina Iman Anak (BIA) dan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St Gregorius. (HidupKatolik.com).
 
 
 

“Memakan Kitab” : Refleksi Bulan Kitab Suci Nasional 2012

Kitab suci ,rosario

Kitab suci ,rosario

Sebelum nabi Yehezkiel diminta Allah berbicara kepada kaum Israel, ia diperintahkan untuk memakan gulungan kitab yang diberikan Allah kepadanya. Nabi Yehezkiel menurutinya. Di dalam mulutnya kitab itu terasa manis seperti madu. (bdk. Yehezkiel 3:1-4).

 Nabi Yehezkiel memakan kitab dalam arti harfiah. Namun, memakan kitab dalam arti simbolis adalah  membaca, merenungkan, dan melaksanakan Sabda Allah. Gereja Katolik di Indonesia mentradisikan bulan September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional, dengan tujuan agar umat Katolik meluangkan waktu lebih banyak pada bulan ini untuk membaca dan merenungkan Sabda Allah dalam Alkitab.

 Apakah manfaat membaca, merenungkan, dan melaksanakan Sabda Tuhan? Nabi Daud dalam Mazmur 119 yang terdiri dari 176 ayat, mengulas panjang-lebar tentang bahagianya orang yang hidup menurut Taurat Tuhan. Ia mengatakan, “peringatan-peringatanMu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku.” (Mazmur 119:24).

 Bagi nabi Daud, Taurat yang disampaikan Tuhan adalah baik baginya, melebihi ribuan keping emas dan perak. (ayat 72). Perintah Tuhan membuatnya lebih bijaksana dari pada musuh-musuhnya, lebih berakal budi dari pada semua pengajarnya, lebih mengerti dari pada orang-orang tua (ayat 98-100). Karena itu, nabi Daud mencondongkan hatinya untuk melakukan ketetapan-ketetapan Tuhan sampai saat terakhir (ayat 122).

 Bagaimana dengan kita? Di zaman modern ini seberapa sering kita memakan kitab? Bisa jadi karena kemajuan teknologi yang memudahkan kita mengakses berbagai informasi, malah membuat kita lupa memakan kitab. Kita lebih asyik mencermati berita-berita politik, gosip-gosip selebritas, dan aneka hiburan lainnya.

 Alkitab menjadi bacaan yang paling tidak populer dalam kehidupan pengikut Kristus. Lebih menarik membaca buku-buku motivasi, ajaran para guru spiritual, kiat-kiat hidup sukses dan bahagia; ketimbang merenungkan Sabda Tuhan setiap hari.

Tanda Cinta yang Membahagiakan

 “Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:31-32)

 Ketika mewartakan Injil semasa hidup-Nya di dunia, Yesus Kristus menyatakan firman yang didengar oleh murid-murid-Nya bukan berasal dari pada-Nya, melainkan dari Bapa yang mengutus-Nya (bdk. Yohanes 14:24). Dapat dikatakan, di satu sisi Alkitab adalah tanda cinta Allah kepada umat manusia.

 Di sisi lain, dengan membaca, merenungkan, dan melaksanakan apa yang disabdakan Allah dalam Alkitab, membuktikan cinta kita kepada Allah seperti yang dikatakan Yesus Kristus,  “Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya.” (Yohanes 14:21)

 Orang yang menaruh cinta akan selalu berusaha mengenal lebih dalam dan menyenangkan kekasihnya. Pikiran dan tindakannya selalu tertuju kepada yang dikasihi. Begitu pula jika kita menaruh cinta kepada Tuhan. Kita akan selalu berusaha mengenal-Nya dengan lebih baik dan menyenangkan hati-Nya. Pikiran dan tindakan kita mengacu pada hal-hal yang berkenan kepada-Nya. Alkitab menjadi acuan, pedoman untuk dapat mengenal pribadi Tuhan dan hidup layak di hadapan-Nya.

 Seberapa besar cinta kita kepada Tuhan dapat diukur dengan seberapa sering kita membuka dan menghayati isi Alkitab. Tak cukup hanya pada saat mengikuti perayaan Ekaristi setiap Minggu atau pada Bulan Kitab Suci Nasional kita kita memakan kitab.

 Jika setiap hari kita cermat memberi asupan gizi pada tubuh kita, demikian pula kita perlu memberi asupan rohani kepada jiwa kita setiap hari. Bersama nabi Daud kita berucap, “Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintahMu.” (Mazmur 119:131)

 Seperti dijanjikan Yesus Kristus, jika kita tetap dalam firman-Nya, kita akan mengetahui kebenaran yang memerdekakan. Selanjutnya, kemerdekaan batin itu akan menghantar kita pada kebahagiaan hidup seperti yang telah dialami nabi Daud, sehingga ia dapat memberi kesaksian, “Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatanNya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkanNya. (Mazmur 119:2-3)

Patricia Heinrica

Vatikan Kutuk Film “Innocence of Muslims” dan Segala Efek Negatif yang ditimbulkan akibat Film tersebut

juru bicara Vatikan, Federico Lombardi

 
Penghormatan mendalam bagi keyakinan, teks dan simbol dari berbagai agama merupakan prasyarat penting untuk hidup berdampingan secara damai masyarakat.
Vatikan mengutuk pembuat dan penyebar Film “Innocence of Muslims”, yang berujung pada kematian Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Christopher Stevens, di Benghazi. Vatikan mengutuk “provokasi anti-Muslim” dan “kekerasan yang tidak dapat diterima” yang bermula dari pembuatan film berjudul “Innocence Muslim” dan mengakibatkan penyerangan kantor diplomatik AS di Libya dan Mesir serta mengakibatkan tewasnya para pejabat diplomatik AS.

juru bicara Vatikan, Federico LombardiJuru bicara Vatikan Federico Lombardi dalam satu pernyataan pada Rabu ini sangat menyayangkan adanya provokasi yang tidak bertanggungjawab atas pembuatan film yang menyinggung umat Islam tersebut. Seperti diberitakan Jaringnews.com sebelumnya, film tersebut sangat melecehkan umat Islam dan Nabi Muhammad.

“Reaksi yang berlebihan kadang diakhiri dengan ketragisan yang pada gilirannya akan terpeliharanya ketegangan dan kebencian. Tapi pada dasarnya, kekerasan tidak dapat diterima,” tegasnya.
“Penghormatan mendalam bagi keyakinan, teks dan simbol dari berbagai agama merupakan prasyarat penting untuk hidup berdampingan secara damai masyarakat,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Lombardi juga menyebut bahwa dalam kunjungan tiga hari Paus Benediktus XVI ke Lebanon mulai Jumat mendatang akan disampaikan pesan damai untuk seluruh umat beragama.
Kehadiran film kontroversial “Innocence of Muslim” telah mengundang kemarahan umat Muslim di Libya dan Kairo. Umat Muslim di kedua negara tersebut menyerang kontor diplomatik AS di Kairo dan Libya. Akibatnya, 4 pejabat kedutaan termasuk Duta Besar John Christopher Stevens dinyatakan tewas dalam serangan ini. (JaringNews.com)
 
 
 

KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Merayakan TAHUN IMAN selama 2012-2013 : “PINTU KEPADA IMAN”

Sri Paus Benediktus XVI, Berdoa dalam Bahasa Arab

 SURAT APOSTOLIK, TAHUN IMAN 11 OKTOBER  2012 - 2013, YANG DITERBITKAN SEBAGAI,MOTU PROPRIO, PINTU KEPADA IMAN, DARI SANTO BAPA BENEDIKTUS  XVI,TAHUN IMAN

.

Dokumen TAHUN IMAN ADALAH PORTA FIDEI. (artinya Pintu Iman)

baca di link ini

Tahun iman yang dibuka oleh Paus Benediktus XVI (11/10/12) di St Peter’s Square Vatican dengan perayaan Perayaan Ekaristi Meriah dan dirayakan oleh seluruh umat katolik dunia, telah dipersiapkan dengan baik. :

The New Evangelization for the Transmission of the Christian Faith“, tgl (12/10) diadakan malam budaya di “Casa di Dante” dengan tema The Faith of Dante, Pembacaan puisi tentang iman (canto of paradiso), (26-30/10), kongres dunia guru-guru katolik dengan tema: “Catholic teacher on the role of the teacher and the family in integral formation of students”, dikoordinir oleh kongregasi pendidikan Katolik, (15-17/11)  Kongres internasional ttg kesehatan dengan tema: “Hospital as place of evangelization a Human and Spirritual Mission'” (28/12/12 – 2/1/2013), pembukaan pertemuan akbar OMK seluruh Eropa diorganisir oleh komunitas Taize kerjasama dengan vicarito di Roma.

Betapa kaya dan meriahnya kegiatan mengisi tahun iman. Iman tumbuh karena pewartaan, pengalaman hidup dalam komunitas, dia juga tumbuh karena bersama dengan orang lain dalam komunitas. Maka beberapa gagasan berikut mungkin dapat menjadi bahan diskusi:

1. Pintu iman, pintu itu adalah Kristus sendiri (CD), iman bersumber pada Allah Tritunggal berpusat pada Kristus yang menjelma sebagai sumber iman, Kristus hidup di dalam perayaan iman (SC) tapi juga dalam Sabda (DV). Dapatkah kita meneliti tentang penghayatan iman umat: apa masalahnya dalam kehidupan beriman umat? Perayaan dalam liturgi? Penghayatan KS? Ekonomi bertalian dengan iman (GS)? Tidak ada budaya membaca KS dan sharing iman dalam keluarga (FC)? Iman tidak menjadi sumber prinsip hidup dalam kehidupan publik (AA, NA) sehingga mudah mengingkari janji baptis dan janji sakramen lain? Jadi pembicaraan berdasarkan data lalu dilihat dalam perspektif Dok. KV II. Asumsi bahwa (kecuali September bulan KS) umat jarang membaca KS (sembagai sumber iman) dan mensharingkan imannya dalam keluarga. Akibatnya prinsip iman katolik tidak menjadi arah pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.Setelah itu membuat rumusan tindakan untuk komunitas-teritori tertentu.
2. Renungan harian ZB, MI, IB, Ruah dsbnya telah membantu banyak umat namun banyak juga belum mengenal. Buatlah gerakan membaca dan merenungkan SA dengan memiliki KS, renungan harian, semua umat diberi gratis. Giatkan kelompok pendalaman iman per kategorial.
3. Malam budaya iman: seni lukisan, puisi, tarian, pentas drama iman.
4. Adorasi dan pengakuan dosa sebagai silih atas kekurangan iman. “Teologi piring kotor” (kata Mgr Hila), iman ditempat yang kotor tidak menghasilkan dayaubah, karena itu perlu sakramen pertobatan. Iman tanpa tobat tidak berbuah.
5. Pertemuan para formator iman: Seminari, Sekolah Katolik, Dosen Katolik, Pembina asrama katolik, dsbnya.
Banyak hal bisa dilakukan. Semoga Perayaan Tahun Iman 2012 memiliki arti dan buah melimpah bagi umat.

.

Salam,kusumawanta pr- komsem KWI

.

LINK DOWNLOAD DOKUMEN:

SURAT APOSTOLIK
TAHUN IMAN  2012 – 2013
YANG DITERBITKAN SEBAGAI “MOTU PROPRIO
“PINTU KEPADA IMAN”
DARI SANTO BAPA
BENEDIKTUS  XVI
UNTUK MENCANANGKAN TAHUN IMAN

Paus Benediktus XVI Kumandangkan Pesan Perdamaian di Lebanon : “Hizbullah mengucapkan selamat datang kepada Paus di tanah perlawanan”

Paus di Lebanon 2012
Paus di Lebanon 2012
VATIKAN CITY, Jaringnews.com – Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Benediktus XVI akan memulai kunjungan tiga harinya ke Beirut, Lebanon pada Jumat ini, 14/9. Pada kunjungan ini paus sangat diharapkan oleh berbagai kalangan untuk menekan dunia internasional terkait perang saudara di Suriah. Kunjungan kali ini dinilai berbagai kalangan penuh tantangan baru.Konflik di Suriah telah menyebabkan Lebanon dan komunitas Katolik yang tinggal di perbatasan merasa terancam. Seperti diberitakan Jaringnews.com sebelumnya, umat Katolik di perbatasan ini sering menjadi sasaran serangan. Apalagi diketahui, Suriah hanya berjarak sekitar 50 km dari Beirut di Lebanon.Krisis Suriah meningkatkan ketegangan antara kelompok Sunni Lebanon yang secara umum mendukung kelompok pemberontak Suriah, sementara kelompok Syiah Lebanon mendukung rezim Assad yang didukung sekte minoritas Alawi.Konflik di Suriah yang telah mempengaruhi Lebanon ini dikhawatirkan dapat meletupkan kembali perang sipil di Lebanon seperti yang terjadi pada masa diantara 1975 sampai 1990.Selain membawa perdamaian untuk Suriah, Paus Benediktus XVI dipastikan akan mengeluarkan statemen terkait film “Innocence og Muslims” yang telah menggembarkan dunia dan menewaskan para pejabat diplomatik AS di Libya. Seperti diketahui, film itu dinilai menghina umat Islam dan melecehkan Nabi Muhammad serta secara tidak langsung menciderai hubungan antar umat beragama.
Pada kesempatan kunjungan ke Lebanon ini Paus Benediktus akan bertemu dengan 13 juta umat Katolik yang ada di Lebanon dan negara-negara Timur Tengah lainnya. 13 juta umat ini jauh lebih kecil dari jumlah sebelumnya. Seperti diketahui, banyak umat Katolik di Timur Tengah meninggalkan wilayah ini karena alasan keamanan, akibat situasi politik yang tidak stabil dan diskriminasi.
Sejumlah laporan menyebutkan, kini jumlah komunitas Katolik di kawasan Timur Tengah mencapai sekitar 5 persen, jauh dibawah angka 20 persen saat mereka mendiami wilayah itu di masa lalu.
Di tengah hiruk-pikuk kunjungan ini, ada fenomena yang menarik. Kelompok Hizbullah Lebanon memasang baliho yang berisi pesan dalam bahasa Arab dan Perancis: “Hizbullah mengucapkan selamat datang kepada Paus di tanah perlawanan”.
Johanes Sutanto
Jaringnews.com

BERANI JADI IMAM DIOSESAN JAKARTA? (Retret Panggilan = 16-18 November 2012)

retret panggilan seminari tinggi KAJ 2012
retret panggilan seminari tinggi KAJ 2012

 
 

BERANI JADI IMAM DIOSESAN JAKARTA? (16-18 November 2012)

 
 

Seminari Tinggi KAJ mengundang pelajar, mahasiswa, karyawan atau Profesional Muda (18-35 tahun) untuk mengikuti Retret Panggilan untuk menjadi Imam Diocesan KAJ di Wisma Samadi, Klender pada tanggal 16-18 November 2012.

Jika Anda berminat, harap menghubungi Frater Patrick atau Camel (telp. 021-4203374, Hp. 91078610; 081617446114; 085718314615).

Kami tunggu kedatangan Anda (Come n Join Us!)!

 
Pax Christi
Fr. Budi Nahiba (Promotor Panggilan)
 
 

“One Planet, One Chance” Seminar tentang Global Warming-Climate Change


Narasumber: Ibu Susi Hutomo (CEO the Body Shop Indonesia dan member Greenpeace dari Asia Tenggara).

The Body Shop Indonesia merupakan perusahaan yang fokus memperjuangkan Green Behavior.

 “Mudah-mudahan melalui seminar ini, kita bisa memperoleh pencerahan yang bisa kita bawa pulang ke tempat kita berkarya dan menjadi pondasi pergerakan Green Behavior kita,” ungkap RD Kuswardiyanto atau yang akrab disapa Romo Anton ketika membuka seminar lingkungan hidup yang difasilitasi oleh The Body Shop Indonesia di Paroki Maria Regina Bintaro (6/9).

 Mengawali presentasinya, Susi Hutomo selaku narasumber memutar lagu “Earth” yang mengisahkan kerusakan ekosistem bumi. Kemudian dilanjutkan pemaparan tentang apa itu Global Warming dan efek negative yang ditimbulkannya.

“Global Warming berarti Pemanasan Global yang diakibatkan oleh radiasi sinar infra merah matahari yang terperangkap di bumi,” ungkap CEO The Body Shop ini. Seharusnya sinar infra merah dari matahari itu dipantulkan kembali ke luar angkasa. Namun akibat tingginya kadar gas Karbondioksida (CO2) dan methana (CH4) membuat lapisan ozon menjadi berlubang. Padahal lapisan ozon ini yang seharusnya melindungi bumi dari terjangan sinar infra merah dengan cara memantulkannya kembali ke angkasa.

“Kadar gas karbondioksida dan metana ini paling besar dihasilkan oleh aktivitas manusia yang kebanyakan negative bagi lingkungan seperti hasil pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi dan batu bara. Selain itu juga pembukaan lahan hutan primer untuk dijadikan ladang industry, pembuangan sampah yang tidak bisa didaur ulang secara sembarangan, pembakaran sampah dsb,” jelas Susi Hutomo secara panjang lebar.

Lebih lanjut salah satu aktivis Green Peace di regional Asia Tenggara ini menjelaskan bahwa salah satu efek langsung dari pemanasan global ini adalah Perubahan Cuaca yang ekstrem dan tidak dapat  atau susah diprediksi. “Kita lihat saja Glaciers (selimut es abadi) di puncak gunung-gunung tertinggi di dunia mulai banyak yang mencair. Lapisan Es tebal di kutub utara dan selatan juga semakin terkikis secara cepat. Ini tentunya sangat mengancam kehidupan di bumi ini.”

Di suatu negara mengalami musim kering yang luar biasa, sedangkan di negara lain mengalami banjir badang dan badai yang sangat besar. Ini merupakan salah satu perubahan iklim ekstrem yang diakibatkan oleh global warming.

Di Indonesia sendiri khususnya di Jakarta banjir, kemarau, dan hujan lebat sudah tidak sesuai dengan musimnya (tidak bisa diprediksi lagi). Selain itu permukaan air laut pun semakin meninggi akibatnya akan banyak pulau tenggelam. Diperkirakan pada 2050 kenaikan air laut akan menggenangi sekitar 160,4 km2 wilayah DKI Jakarta.

 “Sungguh mengerikan bahwa hutan primer dai Kalimantan dan Sumatera mengalami penebangan hutan besar-besaran, dan Papua sendiri pun sudah mulai mengalami hal tersebut juga,” papar Susi, Semua hutan dibuka dan diubah menjadi hutan produksi seperti Kelapa Sawit, dsb. “Indonesia berada pada urutan kedua dunia yang mengalami deforestation (pembukaan lahan hutan primer secara massif untuk menjadi lahan industri) setelah Brazil,” lanjut Susi.

Usai penjelasan dari narasumber, RD Danto dari Keuskupan Agung Jakarta kemudian melontarkan pertanyaan, “Lalu kami sebagai para pastor, tindakan apa yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan ini, dan apakah isu global warming ini betul-betul murni isu lingkungan hidup atau isu politik-ekonomi semata?”

Menanggapi hal tersebut Susi menjelaskan bahwa salah satu tindakan nyata dan sederhana adalah 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Reduce yaitu mengurangi atau bahkan tidak menggunakan bahan-bahan yang menghasilkan sampah yang tidak atau susah didaur ulang. Reuse menggunakan kembali bahan-bahan yang telah digunakan semaksimal mungkin dan Recycle yaitu mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna kembali.

Terkait dengan hal ini juga, Susi menambahkan bahwa proses penghematan energy merupakan hal yang sangat penting juga. Gunakan air dan listrik seperlunya. “Dan sebaiknya kita menggunakan energy terbaharukan seperti energy panas matahari (Solar Cell), energy angin, energy panas bumi, dsb,” pungkasnya.

Kemudian menanggapi pertanyaan kedua Susi menjelaskan bahwa Global Warming merupakan isu yang mencakup bidang apa saja; politik, ekonomi, sosial, dsb.

“Mari kita mulai melakukan sesuatu yang sederhana di tempat kita misalnya membuat biopori, pembuatan kompos, penghematan listrik dan air, dsb,”

RD Tunjung Kesuma menutup rangkaian kegiatan siang itu dengan menuturkan bahwa Imam yang suci dan pandai adalah Imam yang juga memberi perhatian pada kelestarian lingkungan hidup.

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?