Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-11/2012
Salah Satu Pemikiran dibalik akan diadakannya Acara Temu Blogger dan Aktivis Online Katolik 15 Des 2012
Dunia Maya alias Multimedia Internet merupakan salah satu bagian dari hasil kemajuan Teknologi Informasi. Kekuatan Internet kini tidak bisa dilihat sebelah mata oleh Gereja Katolik. Untuk itu Gereja Katolik mau tidak mau wajib memanfaatkan kelebihan Internet dan meminimalisir efek negatif yang ditimbulkannya. Namun kendala utamanya adalah segala sumber daya Gereja Katolik Indonesia dalam mengelola dunia Internet masih terpecah-pecah. Semua institusi dan bagian-bagian Gereja Katolik Indonesia masih bergerak sendiri-sendiri secara sporadis dan egois dalam hal pengelolaan dunia Internet.
Contoh sederhana, hampir setiap umat Katolik dan Institusi Resmi Katolik memiliki Facebook, Twitter, blog, dan website sendiri-sendiri yang isinya sebagian atau seluruhnya tentang Iman dan Berita Kekatolikan. Dan dalam pengelolaannya mereka hanya mengacu pada kepentingan mereka dan institusi sendiri-sendiri, tanpa melihat visi misi Gereja Pusat yang telah disusun. Selain itu kemampuan tiap-tiap umat dan Institusi Katolik dalam pengelolaan Facebook, Twitter, blog, dan website mereka, masih berbeda-beda dan (terbatas).
Jika ada wadah yang menghubungkan untuk saling membantu dan berbagi dalam pengelolaan Facebook, Twitter, blog, dan website Katolik itu tentu akan sangat membantu dalam berbagai hal seperti hal Non-Teknis: Sosialisasi Program Gereja Pusat, Propaganda Kegiatan Gereja, Isu-isu aktual Gereja dsb. Hingga saling membantu dalam hal-hal Teknis: seperti cara membangun Facebook, Twitter, blog, dan website yang aman dan professional, teknik meminimalisir cracker, teknik sederhana membangun blog atau web, teknik dasar programmer, dasar-dasar webbulding-webdevelop, dsb.
Untuk itu Jika Sdri-Sdr merasa terpanggil oleh Gereja untuk memberikan yang terbaik bagi Gereja, maka inilah salah satu caranya. Silahkan mendaftarkan ke:
http://www.kaj.or.id/umum/formulir-pendaftaran-perkumpulan-webmaster-dan-blogger-katolik
dan/atau
http://www.facebook.com/events/366591006758334/
dan/atau
Kirim email ke: raka.kaj@gmail.com
Info selengkapnya Hub:
Raka di Komisi Komsos KAJ : (021) 35 19 193, eks. 241
email ke: raka.kaj@gmail.com
Kami Menanti Sdri-Sdr Semua…..!
Rapat Kerja Komisi-Komisi dan PEMIKAT KAJ, 25-27 Okt 2012
Rapat Kerja Komisi-Komisi dan PEMIKAT KAJ, 25-27 Okt 2012 di Rumah Doa Guadalupe, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Fokus: Menyusun Pedoman Reksa Pastoral dan Program Kerja Komisi-Komisi dan PEMIKAT KAJ.
Evaluasi Refleksi Karya Pastoral Komisi dan Pemikat KAJ 2012 (Fasilitator Rm Vikjen, RD. Yoh. Subagyo dan Bpk. Sunar Wibowo)
Berikut Notulen Sementara:
Rm. Vikjen, RD. Yoh. Subagyo
Lambang Tahun Iman: Perahu yang mengarungi dunia bersama-sama jadi bukan ekslusif.
Pertanyaan-Pertanyaan refleksi:
- Apakah dimensi Komisi dan Pemikat masing-masing saling terkait dan sinergis?
- Siapakah yang dilayani?
- Apakah yang dilayani (umat) sungguh-sungguh merasa didampingi?
Berpastoral harus ada relevansi dan signifikansinya. Untuk itu beberapa hal yang harus kita sadari adalah:
Adanya kesadaran bahwa semua sumber daya kita (tenaga, keuangan, waktu) adalah sangat terbatas.
Sehingga semua resources itu harus kita atur dan batasi sedemikian rupa.
Untuk itu kita harus memikirkan program dan kebijakan yang betul-betul strategis.
Terkait dengan hal ini kita harus memperhatikan peran komisi-komisi berikut:
- Komisi dan Pemikat harus menjadi Inspiratoryang menawarkan sesuatu yang bisa kita lakukan bersama-sama secara pastoral.
- Komisi dan Pemikat harus menjadi Animator yang menjiwai semua reksa pastoral sesuai dimensi masing-masing.
- Komisi dan Pemikat harus kemudian menjadi Koordinator yang bukan menjadi pelaksana tapi sudha menjadi coordinator dari setiap kegiatan atau kelompok-kelompok.
- Komisi dan Pemikat harus akhirnya juga menjadi Fasilitator yang memfasilitasi semua kegiatan-kegiatan pastoral diantara umat.
Pak Sunar Wibowo
Melakukan perhitungan rata-rata terhadap survey yang dibagikan kepada peserta Komisi dan Pemikat. Hasilnya:
Menyangkut iman dan pedoman kinerja Komisi dan Pemikat mendapat skor baik (3,3)
Namun menyangkut realisasi dan kontekstual mendapat skor kurang baik (2,6).
Dari hasil ini terasa bahwa kita baru sampai pada tataran wacana belaka belum sepenuhnya terwujud.
Hal lainnya yang menjadi catatan merah juga selain rendahnya aktualisasi program yang betul-betul menyentuh umat adalahnya Komisi dan Pemikat belum sepenuhnya memiliki sistem pastoral berbasis data yang betul-batul akurat, kemudian kerjasama antar Komisi dan Pemikat masih belum sepenuhnya terjadi.
Sri Paus Benediktus XVI Buka Tahun Iman dengan Misa Kudus di Lapangan Basilika St Petrus bersama Patriark-Patriark Gereja Katolik Timur
.
Gereja Katolik sedunia memasuki Tahun Iman! Pada hari Kamis, 11 Oktober 2012, waktu Vatikan setempat, Bapa Suci Paus Benediktus XVI membuka Tahun Iman (11 Oktober 2012 – 24 November 2013) dalam suatu Misa Kudus di Lapangan Basilika St Petrus.
Tahun Iman ini ditujukan untuk bersyukur kepada Allah atas rahmat Iman, sekaligus merayakan 50 tahun pembukaan Konsili Vatikan II (yang diselenggarakan pada tahun 1962 – 1965).
Pada perayaan Misa Kudus tersebut, turut hadir pula Bapa Bartolomeus I Patriark Ekumenis Konstantinopel dari Gereja Ortodoks Timur, dan Bapa Rowan Williams Uskup Agung Canterburry dari Komunitas Gerejawi Anglikan. Selain itu, beberapa Patriark Gereja-Gereja Katolik Timur turut hadir pula.
Bapa Suci Paus Benediktus XVI pada awal pesannya menyapa kedua saudara dalam Kristus yang diundangnya, yaitu Bapa Patriark Bartolomeus I dan Bapa Uskup Agung Rowan Williams.
Tidak lupa pula beliau menyapa para Bapa Patriark dari Gereja-Gereja Katolik Timur (Ada 22 Gereja Katolik Timur, yang bersama-sama dengan Gereja Katolik Roma, bersatu penuh dengan Paus Roma membentuk 1 Gereja Katolik sedunia).
Beliau dalam pesannya mengingatkan dan mengajak seluruh umat Kristiani untuk masuk lebih dalam kepada kegerakan rohani yang menjiwai Konsili Vatikan II : yaitu setia beriman kepada Kristus; setia memiliki iman yang Apostolik (iman yang sama dengan sebagaimana diterima oleh Para Rasul dari Tuhan); yang diwujudkan dengan mewartakan Kristus kepada semua umat manusia, sebagaimana telah dilakukan oleh Gereja sepanjang perjalanan sejarah. Beliau menyerukan kembali bahwa Yesus Kristus adalah pusat jagat raya dan pusat sejarah. Bahwa umat Kristiani percaya kepada Allah, yang wajah-Nya telah diungkapkan oleh Kristus kepada dunia. Dan bahwa dalam diri Yesus Kristus lah dapat ditemukan kepenuhan dan pemahaman yang paripurna atas Kitab-Kitab Para Nabi, sebagaimana telah disebutkan dalam Ibrani 12:2 bahwa Yesus Kristus lah “yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan”.
Para Bapa Patriark Gereja-Gereja Katolik Timur saat Pembukaan Tahun Iman
Pada penutupan Misa Kudus, Bapa Patriark Bartolomeus I berkesempatan pula memberikan pesan. Beliau mengucapkan syukur kepada Allah atas segala berkat selama ini bagi kedua Gereja Sesaudari (Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur). Terkait dengan Konsili Vatikan II, beliau teringat saat-saat itu ketika ia masih mengenyam pendidikan di “Institut Kepausan Untuk Gereja Timur” (Pontifical Oriental Insititute) dimana beliau adalah salah satu lulusan Institut milik Kepausan Roma tersebut. Beliau mengulangi kembali komitmennya untuk Persatuan kembali kedua Gereja, untuk bersama-sama mewartakan Injil, untuk memberi perhatian kepada yang tersingkir.(http://katolik-timur.blogspot.com dan http://www.news.va/en/source/vatican-radio)
.
Pembukaan Tahun Iman, KWI Selenggarakan Seminar
.
Untuk merayaan pembukaanTahun Iman yang dicanangkan oleh Paus Benedictus XVI sekaligus sebagai peringatan 50 tahun dimulainya Konsili Vatikan II, kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengadakan seminar yang diselenggarakan pada 11/10 di Kantor KWI –Jln.Cutmutiah 10- Jakarta Pusat.
Para narasumber yang memberikan masukan-masukan inspiratif adalah P.Wim Van Der Weiden, MSF yang menyajikan cerita (panorama) di sekitar Konsili Vatikan II. Pada saat Konsili Vatikan II berlangsung (1962-1965) , Romo Wim , demikian panggilan akrabnya, sedang belajar di Roma yang sekaligus diundang untuk mendampingi para Uskup yang lagi bersidang. Tema utama dalam diskusi Konsiliar adalah pembaruan gereja katolik agar lebih menjaman (aggiornamento). “Hanya 20% para bapa Konsiliar yang terbuka terhadap pembaruan Gereja dan mau berjuang untuk itu. Sebagian besar mereka berasal dari Eropa Tengah dan Utara, Kanada dan para Uskup dari daerah misi. Sedangkan yang menolak pembaruan gereja dan tetap berpegang pada pola menggereja tradisional juga berjumlah 20% dari total para Uskup yang hadir. 60% memandang bahwa diperlukan pembaruan yang terbatas tetapi tidak bersedia memperjuangkannya,” ungkap Romo Wim. Walaupun pada akhirnya lewat proses diskusi, perlahan-lahan terjadi pertobatan dari pandangan konservatif kepada pandangan yang progresif yang hasilnya dapat kita rasakan sekarang ini, demikian lanjut mantan Superior General MSF ini.
Narasumber yang kedua adalah Romo Eddy Kristiyanto, OFM yang memberikan gambaran sejarah (aspek historis Konsili Vatikan II) dan Rm.Martin Chen Pr, tentang proyeksi eklesiologi Konsili Vatikan II untuk Gereja Indonesia.
Kegiatan ini diikuti oleh Para Staf Kantor Waligereja Indonesia, anggota Badan Pengurus (BP) Komisi, Lembaga, Sekretariat, Departemen KWI, para Biarawan-wati, para awam Katolik dan undangan. Acara seminar dibuka dengan misa konselebrasi yang dipimpin oleh Mgr. J.Pujasumarta (Sekretaris Jendral KWI sekaligus Uskup Agung Semarang) didampingi oleh Mgr. Agustinus Agus (Uskup Sintang), Mgr.Hilarius Moa Nurak (Uskup Pangkalpinang), Mgr. Yos Suwatan (Uskup Manado), Mgr. Sunarko (Uskup Purwokerto) dan yang kemudian bergabung juga Mgr. Michael Angkur (Uskup Bogor).
Dalam kotbahnya, Mgr.Pujasumarta menekankan pentingnya memperkokoh iman kita seperti nasehat Yesus kepada wanita Samaria di Sumur Yakub: sudah tiba waktunya, kita harus menyembah Allah bukan di gunung ini atau di tempat itu, tetapi di dalam Roh dan Kebenaran yang adalah Yesus sendiri karena Dia adalah sumber air hidup setiap umat kristiani. Diharapkan kegiatan ini menjadi ilham bagi setiap peserta untuk mendalami dan menghidupi spirit Konsili Vatikan II dalam kehidupan nyata (www.mirifica.net)
.
DOA TAHUN IMAN
DOA TAHUN IMAN
.
Ya Allah Tritunggal Mahakudus,
Bapa, Putra dan Roh Kudus,
kami umat-Mu bersyukur atas karunia iman
yang membawa kami pada keselamatan.
.
Semoga setiap kali merayakan Ekaristi,
iman kami semakin diteguhkan.
Semoga iman kami mendorong kami
untuk mewujudkan persaudaraan dengan sesama
dan melayani dengan tulus dan rendah hati.
.
Semoga kami tekun mendalami iman
dan makin meyakini Tuhan Yesus Kristus
sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup kami.
.
Bunda Maria, bunda kami semua,
doakanlah kami agar kami makin setia pada Puteramu
dan makin berbakti pada masyarakat dan bangsa.
.
Demi Kristus, Tuhan kami.
.
Amin.
.
SURAT UNTUK PARA PASTOR TENTANG TAHUN IMAN
SURAT UNTUK PARA PASTOR TENTANG TAHUN IMAN
Pastor terkasih dalam Kristus,
Dalam rangka memperingati 50 tahun pembukaan Konsili Vatikan II dan 20 tahun penerbitan Katekismus Gereja Katolik, Paus Benediktus XVI menuliskan surat apostolik Porta Fidei. Dalam suratnya itu Paus memaklumkan “Tahun Iman” yang berlangsung 11 Oktober 2012 sampai 24 November 2013, saat Gereja Katolik merayakan Hari Raya Kristus, Raja Semesta Alam.
Kita tanggapi himbauan Paus dengan menempatkannya dalam roadmap Arah Dasar Pastoral kita yang menekuni ketiga tema: iman, persaudaraan dan pelayanan. Tahun ini kita merayakan Tahun Iman, yang dipuncakkan dalam Ekaristi. Kita menyebut juga tahun 2012 ini sebagai Tahun Ekaristi. Tema yang kita ambil adalah: “Dipersatukan, Diteguhkan, Diutus”.
Tahun 2013 telah diputuskan sebagai Tahun Persaudaraan. Dalam konteks Gereja Katolik yang sedang merayakan Tahun Iman, kita merumuskan tema pastoral tahun 2013: “Makin Beriman, Makin Bersaudara, Makin Berbelarasa”. Di balik ungkapan ini kita sadari bahwa iman terwujud nyata dalam persaudaraan. Persatuan dengan Tuhan mendorong perutusan kita untuk mewujudkan persatuan dengan sesama di manapun kita hidup bersama.
Dengan demikian, kita mendapatkan peneguhan dalam alur pastoral kita dari tahun ke tahun, karena kita pun sesungguhnya sedang menghayati iman kita dalam Tahun Ekaristi dan Tahun Persaudaraan dan pada saatnya nanti, Tahun Pelayanan.
Untuk menanggapi ajakan Paus, untuk ikut serta dalam gerak Gereja Katolik Semesta dan untuk memberikan informasi memadai kepada umat, saya menghimbau para Pastor untuk melakukan hal-hal berikut ini:
1. Dalam homili Sabtu – Minggu, sepanjang bulan Oktober 2012 soal Tahun Iman ini disinggung. Kita semua diundang untuk bersyukur atas Konsili Vatikan dan segala dokumennya yang menyegarkan Gereja. Kecuali bersyukur, marilah kita meluangkan waktu untuk masuk dalam pendalaman ajaran iman, agar ajaran itu memperoleh signifikansi dan relevansi di zaman yang selalu berubah ini.
2. Setelah doa penutup Ekaristi, sebelum pengumuman, kita mengajak umat untuk mengucapkan doa sederhana, Doa Tahun Iman, yang teksnya dilampirkan di halaman berikut ini.
Banyak terima kasih atas kerjasama para Pastor. Kita berharap agar iman yang sudah dianugerahkan kepada kita, bertumbuh subur dan berbuah dalam persaudaraan dan pelayanan. Tuhan memberkati kita.
11 Oktober 2012
Salam dan damai:
Yohanes Subagyo, Pr
Vikaris Jendral KAJ
.
Rm. Mudji,SJ Pamerkan Sketsanya di TIM
“Sketsa-sketsa yang saya buat adalah hasil dari perjalanan saya. Sketsa adalah garis-garis hitam dan putih yang menggantikan kata-kata puisi dan prosa. Sketsa adalah garis-garis dan warna yang dimaknai dan diberi arti. Sketsa ini kadang saya buat langsung di tempat tetapi ada juga yang saya buat setelah tiba di kamar,” ungkap Rm. Prof. Dr. Musdji Sutrisno, SJ dalam sambutannya ketika membuka pameran dan peluncuran bukunya.
Dosen Filsafat dan Sosiologi STF Driyarkara dan Pasca Sarjana UI ini tadi malam (2/10) mulai memamerkan ratusan sketsa hasil karyanya dan sekaligus meluncurkan buku “Ranah-ranah Sketsa dan Puisi” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pameran itu akan berlangsung dan terbuka untuk umum mulai 2 – 15 Oktober 2012.
Karena sketsa adalah garis-garis dan warna yang diberi arti dan dimaknai, maka Rm. Mudji mengajak pengunjung untuk menikmatinya dalam hening. Sketsa yang dipamerkan itu adalah ujud perjalanan hidup Rm. Mudji yang juga bisa jadi menjadi cermin perjalanan hidup bersama menuju Tuhan. “Karena itu untuk menikmati sketsa-sketsa itu butuh hening, ruang sunyi senyap dan mata batin yang terbuka. Saya harap pengunjung terajak ikut menuju olah batin dan dialog batin untuk melanjutkan perjalanan kita bersama Dia. Di ruang kotak sketsa itu banyak ruang kosong silahkan Anda isi sendiri dalam batin Anda,” lanjut Rm. Mudji.
Sketsa-sketsa renungan Rm. Mudji adalah sketsa yang ditemui dalam perjalanannya mulai dari Indonesia, Jerman, Italia, Cina, Jepang, Prancis dan berbagai belahan Negara dunia lainnya.
Sedangkan mengenai puisi Rm. Mudji mengatakan : Sunyi adalah puisi doa. Sedangkan doa adalah kata jadi sapa dalam Dia.
Untuk membuka resmi pameran ini, Rm. Mudji mengundang sastrawan Remisilado. “Karena romo yang mengundang ini berarti perintah. Saya harus angkat bicara,” begitu Remi membuka sambutannya. Dasar seniman, Remi justru memberikan sambutannya bukan mengenai sketsa dan puisi Rm. Mudji. “Saya justru sangat tertarik dengan tanda tangan romo di setiap hasil goresan itu. Tanda tangan beliau merupakan singkatan namanya MS. Tetapi MS itu hadir dalam bentuk burung merpati,” jelas Remi.
Merpati adalah perlambang yang sangat agung bagi umat Katolik. Lalu Remi menjelaskan ketika Abraham hendak memastikan apakah air bah sudah surut dia melepas merpati. Merpati itu berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Demikian juga ketika Yesus dibaptis oleh Yohannes di Sungai Yordan, merpati turun di atas kepalaNya. “Merpati ini menunjukkan keagungan. Semoga juga Rm. Mudji sebagai merpati gereja dan SJ akan berhasil membawa keangungan Tuhan melalui karya-karyanya,” ujar Remi.
Dengan menyanyikan doa Bapakami dalam Bahasa Inggris, Remi pun membuka resmi pameran sketsa Rm. Mudji.
Semoga!
Sonar Sihombing
[kkstarratings]
UNDANGAN UNTUK SKK-SKK Paroki SEBAGAI UPDATE DARI BULAN KELUARGA YANG AKAN DATANG (Mengisi MASA ADVENT 2012)
Yth. Bapak/Ibu Ketua SKK,
Masa adven adalah masa penantian akan kelahiran Yesus Kristus Sang Putra. Natal adalah peristiwa keluarga. Maka mulai tahun 2012 ini, masa adven akan diisi dengan suatu kegiatan baru yang disebut Bulan Keluarga. Selama sebulan kita diajak mempersiapkan hati di dalam lingkup keluarga, agar peristiwa Natal dirasakan lebih bermakna.
Bulan keluarga adalah sebuah ide baru untuk memberikan suatu pelayanan kreatif atau alternatif bagi kerasulan keluarga di Keuskupan Agung Jakarta ini. Kenyataan adanya beberapa masalah dan perlunya pendampingan juga pada keluarga-keluarga yang tidak berada dalam kesulitan besar mendorong kita untuk mulai memikirkan suatu pelayanan yang menjadi gerak bersama di seluruh keuskupan kita.
“Kembali ke Nazareth” adalah tema yang dipilih untuk mengajak segenap umat di Keuskupan Agung Jakarta untuk selama masa adven ini kembali merenungkan perjalanan hidup keluarganya. Kita semua diajak untuk kembali “pulang” ke keluarga kita dan mengolah kehidupan bersama agar saling memberkati seperti Keluarga Kudus di Nazareth.
Gerak bersama ini diharapkan terjadi di masing-masing paroki dalam berbagai bentuk yang hasilnya langsung bisa dirasakan oleh segenap umat. Metode permenungan bersama masih dipertahankan, meskipun bentuknya dipikirkan sebagai aktivitas bersama. Kelompok yang saat ini mendapat perhatian adalah keluarga secara menyeluruh.
Agar pelaksanaan Bulan Keluarga dapat berjalan dengan maksimal, kami mengundang Bapak/Ibu dari Seksi Kerasulan Keluarga beserta Seksi Kerasulan Kitab Suci untuk hadir dalamSosialisasi Materi Bulan Keluarga pada hari
Kamis, 1 November 2012.
Terlampir kami sampaikan surat undangan untuk sosialisasi tersebut, beserta formulir pesanan Materi Bulan Keluarga yang harus segera Bapak/Ibu lengkapi. Sebagai informasi, kami telah mengirimkan surat tersebut melalui kurir kepada masing-masing Paroki. Kami juga mohon agar Bapak/Ibu menyampaikan surat ini kepada Seksi Kerasulan Kitab Suci, karena dalam pelaksanaan di paroki/wilayah/lingkungan/stasi, yang berperan adalah 2 seksi ini secara berkolaborasi.
Sampai jumpa pada tanggal 1 November 2012.
Tuhan memberkati!
SURAT UNDANGAN SOSIALISASI
FORMULIR PESANAN MATERI BK
[kkstarratings]