Media online seperti web dan blog serta media sosial yang dikelola oleh orang Katolik secara individu, komunitas atau lembaga harus menjadi wadah evangelisasi dan mempromosikan nilai-nilai spiritual serta pengatahuan iman Katolik.
Hal itu disampaikan para nara sumber dalam temu blogger dan pengelola situs online yang diadakan oleh Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Jakarta (Komsos KAJ) di aula katedral Jakarta pada Sabtu (15/12), yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari paroki-paroki se-KAJ dan juga peserta dari Keuskupan Surabaya, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Bandung, dan Keuskupan Bogor.
“Web atau blog milik orang Katolik hendaknya juga memuat nilai-nilai evangelisasi dan spiritual untuk membantu para pembaca memperkaya iman mereka,” kata Romo Harry Sulistyo, ketua Komsos KAJ dalam forum itu.
Dalam acara bertajuk ‘Menjadi Gereja satu tubuh, makin budaya menabur iman, melayani dunia maya’ Romo Harry mengatakan sangat penting bagi orang Katolik untuk menjadikan web atau blogserta juga facebook dan twitter yang mereka miliki dijadikan sarana berbagi pengalaman iman terutama dengan orang muda mengingat sebagian besar yang aktif di media online adalah orang muda.
“Kita jangan bergerak sendiri-sendiri secara sporadis dalam hal pengelolaan dunia Internet. Kita harus bersama-sama,” kata imam itu.
Pembicara lain adalah Stefanus Tay, pengelola website Katolisitas.org. Ia bersama istrinya Inggrid Listiati berbagi pengalaman cara mempromosikan nilai-nilai evangelisasi dan spiritual.
Stefanus mengatakan web atau blog Katolik perlu mengembangkan pengetahuan iman Katolik seperti yang ia lakukan dalam web yang dikelolanya.
Ia mengakui bahwa banyak orang yang mengunjungi website-nya dan bukan hanya orang Katolik. Bahkan ada sejumlah pembaca yang tertarik masuk Katolik setelah membaca sejumlah ajaran iman Katolik di situsnya.
Sementara itu Romo Alfonsus Widhiwiryawan SX, seorangblogger dan salah satu partisipan dalam Vatican blogger meeting 2011, menekankan pentingnya jejaring bukan hanya dengan web atau blogger lokal tapi juga dunia yang memiliki visi dan misi yang sama guna “menambah pengatahuan kita dan memperkaya iman.”
(http://indonesia.ucanews.com/)
Media online Katolik harus jadi wadah untuk evangelisasi
Kutipan Norman Vincent Peale
“People are more easily ruined by praise than save through criticism.”
“Manusia lebih senang hancur dengan sanjungan ketimbang selamat melalui kritikan,” .
Pesan Pastoral Sidang KWI Tahun 2012 “Tentang Ekopastoral”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mgr. Ignatius Suharyo
K e t u a
|
Mgr. Johannes Pujasumarta
Sekretaris Jenderal
|
.
LAPORAN AKHIR TEMU MAHASISWA SE-PMKAJ 2012
Temu Mahasiswa se-PMKAJ 2012 kali memiliki tema “Inilah Aku. Aku Diutus untuk Bangsa dan Sesamaku”. Acara dimulai sejak Jumat, 30 November 2012 s.d. 2 Desember 2012, dan bertempat di Sawangan Golf.
Temu Mahasiswa (TeMa) ini diikuti oleh para perwakilan mahasiswa dari seluruh unit pastoral mahasiswa yang ada di bawah Pastoral Mahasiswa KAJ. Jumlah peserta ada 86 (Unit Barat: 16; Unit Selatan: 24; Unit Timur: 30; Unit Tengah: 10; PAJ: 6) dan Panitia 26. Jadi total ada 112. Karena kesehatan dan jadwal ujian yang mendadak, beberapa mahasiswa terpaksa tidak bisa ikut hadir meskipun sudah terdaftar.
TeMa 2012 mendalami tema yang terkait dengan nasionalisme dan kekatolikan, dengan menghadirkan narasumber Rm. Gregorius Budi Subanar, S.J. yang memberikan inspirasi dari teladan Mgr. Soegijapranata, SJ. Namun sebelumnya, peserta diajak terlebih dahulu untuk menonton Film “Soegija”. Semangat Mgr. Soegijapranata dalam hal visi kemanusiaan dan keindonesiaan kemudian didiskusikan dalam kelompok kecil. Menimba semangat Mgr. Soegija, para mahasiswa kemudian mencoba merumuskan action plan bagi pembinaan di tingkat unit pastoral.
ACTION PLAN
PMKAJ-Unit Selatan: (1) BANGSAL (Acara peringatan kebangkitan nasional dengan bentuk malam apresiasi dan lomba); (2) OMSOSPOL (acara sehari diskusi social politik); (3) GLAROMA IN ACTION (acara pelatihan Ajaran Sosial Gereja dengan tekanan pada pendekatan praksis/live in).
PMKAJ-Unit Timur: (1) Touring dan Rekoleksi; (2) Live in dan Bakti Sosial.
PMKAJ-Unit Barat: (1) Fellowship (acara untuk menguatkan persaudaraan antar KMK); (2) Live in di Pesantren.
PMKAJ-Unit Tengah: (1) Peningkatan keakraban antar kampus; (2) Boost Your Confidence (Latihan dasar kepemimpinan); (3) Misa Kemerdekaan.
Unit PAJ: (1) Gen-X dengan tema nasionalisme untuk tahun 2013; (2) Misa mengenang tragedi Semanggi.
Selain itu, disepakati pula untuk melanjutkan forum komunikasi dan jejaring lewat dunia maya yang akan dimoderatori oleh: Brian (PAJ), Christophorus (Unit Tengah), Hanna (Unit Selatan), Yoana (Unit Timur), dan Felix (Unit Barat).
Dalam kesempatan ini pula, telah terkumpulkan data actual mahasiswa di PMKAJ. Tercatat jumlah total mahasiswa sekarang ada 19.671 orang (Unit Tengah: 1421; Unit Barat: 9.915 (belum termasuk 3 kampus yang belum terdaftar; Universitas Esa Unggul, UMN, UKRIDA); Unit Timur: 1.357; Unit Selatan: 2.535; dan PAJ: 4.443). KMK yang ada dalam PMKAJ berjumlah 57 (lihat Lampiran 1).
Dibandingkan data 2010 (jumlah 17.066 dan 53 KMK), tahun 2012 (jumlah mahasiswa 19.671 dan 57 KMK) tampak ada perubahan.
Demikian sekilas laporan proses Temu Mahasiswa se-PMKAJ.
Sawangan, 2 Desember 2012
Markus Yumartana, S.J.
Ketua Steering Commitee
Lampiran:
Open House Gereja Kristus Raja Pameran Relikui Dan Benda Peninggalan Paus Yohanes Paulus II
Paroki Kristus Raja Pejompongan Jakarta, menyelenggarakan pameran lukisan dan foto perjalanan hidup Beato Yohanes Paulus II (YP II), Sabtu-Minggu, 10-25/11. Pameran dibuka dengan pengguntingan pita oleh Pastor Paroki Pejompongan T.A.M. Rochadi Widagdo dan Yustinus Sulistiadi.
Pameran ini merupakan salah satu acara peringatan syukur 40 tahun pelindung paroki, Minggu, 25/11. Menurut Romo Rochadi, spiritualitas YP II cocok dengan kehidupan zaman sekarang. “Kami, umat paroki Kristus Raja, berusaha mewujudkan spiritualitas dalam pembangunan Gereja yang terbuka, humanis, dan ekologis. YP II bisa menjadi pedoman, karena ia penuh totalitas, cinta pada Tuhan dan umat,” tutur Romo Rochadi. Diharapkan, melalui pameran, umat semakin menghayati imannya sebagai orang Katolik.
Selain pameran, peringatan syukur 40 tahun pelindung paroki juga dimeriahkan dengan Ekaristi Novena Kristus Raja pada Sabtu-Minggu, 17-25/11, senam sehat, dan cerdas cermat antarlingkungan. (HidupKatolik.com)
Sri Paus Benediktus XVI Berdoa dalam Bahasa Arab
Paus Benediktus XVI berdoa dalam bahasa Arab untuk pertama kalinya dalam audiensi umum mingguannya pada Rabu (10/10/2012). Lebih dari 20.000 orang mendengar doa Paus dalam bahasa Arab itu, yang merupakan bagian dari upaya baru Vatikan untuk menunjukkan dukungan bagi orang-orang Kristen di Timur Tengah.
Paus mengucapkan salam singkatnya sendiri dalam bahasa Arab, “Paus berdoa untuk semua orang yang berbahasa Arab. Tuhan memberkati Anda semua.” Kemudian seorang imam menerjemahkan doa Paus ke dalam bahasa Arab.
Vatikan mengatakan, pihaknya menambahkan bahasa Arab ke enam bahasa, selain bahasa asli Italia, yang biasanya dipakai dalam audiensi umum, untuk mengingatkan umat Katolik agar berdoa bagi perdamaian di Timur Tengah. Selama ini, doa-doa biasanya disampaikan dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, Polandia, dan Portugis.
Khalid Hussain, seorang turis Muslim kelahiran Pakistan yang mengunjungi Lapangan Santo Petrus, memuji inisiatif tersebut. “Saya pikir itu akan membuat banyak orang mengerti apa yang dikatakan Paus,” kata Hussain.
Paus juga memuji Konsili Vatikan II, yang dimulai 50 tahun lalu tepat pada minggu ini dan berlangsung selama tiga tahun. Paus menyebut konsili itu sebagai “kompas bagi Gereja Katolik di tengah badai”. Pada konsili itu, sebanyak 2.250 uskup dari seluruh dunia berkumpul. Mereka akhirnya menghasilkan 15 “konstitusi” yang membantu mereformasi Vatikan.
Pada Kamis ini, sebuah misa dalam rangka Tahun Iman untuk memperingati dimulainya Konsili Vatikan II akan diadakan di Lapangan Santo Petrus. (http://internasional.kompas.com)
Para Saudara Seiman yang Terkasih dalam Kristus,
Baiklah kita merenungkan sejenak apa yang telah dilakukan oleh Bapa Suci kita, Paus Benediktus XVI yang berdoa dalam bahasa Arab. Dari apa yang dilakukan beliau ini, kita diajak untuk menghargai adanya perbedaan di antara kita. Apalagi kita hidup di Tanah Air Indonesia Tercinta yang terdiri dari berragam budaya, ras, agama, suku, bahasa dan perbedaan-perbedaan lainnya.
Jika bukan kita sendiri yang memulai toleransi antar perbedaan di antara kita, kepada siapa lagi kita berharap? Sedangkan sikap intoleransi di Tanah Air kita ini semakin merebak. Mempersiapkan masa Adven 2012 dan kemudian Hari Kelahiran Penebus kita, sungguh baik jika kita menyisipkan renungan tentang masalah toleransi dalam keseharian kita.
Pace e Bene,
Lomba Kandang / Gua / Pohon / Dekorasi Natal di Gereja-Gereja/Kapel
Seperti kita ketahui, Yesus lahir ke dunia bukan hanya untuk manusia, tetapi juga untuk seluruh ciptaan. Karena itu, sangatlah tepat bila gua/kandang/pohon/dekorasi natal yang kita buat di gereja/kapel kita mau mengingatkan hal itu. Sehubungan dengan tujuan ini, Keuskupan Agung Jakarta mau mendorong agar hal itu dibuat di paroki-paroki/stasi dengan menyelenggarakan lomba gua/kandang/pohon/dekorasi natal.
Lomba terbuka untuk semua paroki/stasi di Keuskupan Agung Jakarta dengan mengirim foto dank lip singkat tentang pembuatan dekorasi natal tadi, dan foto+klip dikirimkan ke kantor Pemikat, Gedung Karya Pastoral, kompleks Katedral, Jl. Katedral 7, jakarta dan juga ditembuskan melalui email ke pemukat@gmail.com paling lambat 31 Desember 2012. Akan ada tiga pemenang yang berhak mendapatkan trophy Bpk. Uskup plus hadiah uang. Juara pertama Rp 5.000.000,-, juara II Rp 3.000.000,- dan juara III Rp 2.000.000,-. Juara harapan 1-3 akan mendapat sertifikat.
Ada pun, kriteria-nya adalah:
- Sebagian besar dekorasi natal itu (gua/kandang/pohon/dekorasi lain) berasal dari bahan daur-ulang
- Bahan daur ulang dikumpulkan dari umat selama masa advent (supaya melibatkan sebanyak mungkin umat)
- Ada pewartaan pesan/nilai teologis yang ‘baru’, disesuaikan dengan permasalahan lingkungan hidup di Jakarta dan sekitarnya
- Keindahan
Demikianlah pengumuman kami, dan paroki/stasi yang ingin berpartisipasi bisa mendaftarkan terlebih dahulu kepada panitia melalui email pemukat@gmail.com tanpa dipungut biaya. Maksudnya, jika sudah mendaftarkan, jika memang dirasa perlu, akan ada anggota panitia/yuri yang berkunjung ke lokasi untuk menilai, meski penilaian akan lebih berdasar pada foto/klip yang dikirimkan kemudian. Dalam hal ini, keputusan yuri tidak bisa diganggu-gugat 🙂 .
Jika ada pertanyaan, mohon diemail ke alamat email yang telah disebutkan.
Jakarta, 1 November 2012
Salam hormat
Al Andang l Binawan, SJ
Koordinator Gerakan Hidup Bersih dan Sehat KAJ
“Taruh Sampah, Jadikan Berkah!”