Home Blog Page 137

LOMBA DEKORASI Paskah “GREEN EASTER” KAJ 2013

Latar Belakang Pemikiran
Dalam Arah Dasar Pastoral KAJ kepedulian pada lingkungan hidup sebagai perwujudan iman umat menjadi salah satu pokok perhatian yang didorong untuk diwujudkan. Prioritas itu diambil dengan mengingat makin buruknya kondisi lingkungan hidup di Jakarta. Ada polusi air. Ada polusi tanah. Ada polusi udara.

.

Terkait dengan hal itu, GHBS (erakan Hidup Bersih dan Sehat Keuskupan Agung Jakarta) mengambil kepedulian pada sampah sebagai entry point atau pintu masuk. Artinya, sampah, yang nota bene juga menjadi masalah besar di Jakarta dan sekitarnya, dipandang sebagai salah satu penyebab penting ketiga jenis polusi di atas. Selain itu, masalah sampah juga sangat terkait dengan perilaku atau habitus masyarakat, termasuk dalam hal ini umat Katolik.

.

Karena itu, Keuskupan Agung Jakarta, ingin berpartisipasi membangun kebiasaan baru atau habitus baru sebagai bentuk kepedulian pada sampah ini. Slogan yang sering didengungkan, “Taruh Sampah, Jadikan Berkah!” adalah bagian dari upaya membentuk habitus menaruh dan memilah sampah ini. Hanya, perlu diingat, bahwa Gereja Katolik tidak berpretensi untuk mengatasi masalah sampah itu. Gereja menyadari diri sebagai bagian kecil dari masyarakat, dan karena itu harus bergandeng-tangan dengan lembaga dan elemen masyarakat lain.

.

Di lain pihak, perlu disadari bahwa upaya pembentukan habitusitu, dalam kacamata Gereja, tidak terpisah dari upaya menumbuhkan iman umat supaya bisa berbuah. Dengan kata lain, dalam terang Nota Pastoral KWI 2004 (“Keadaban Publik: Menuju Habitus Baru Bangsa”) iman akan member inspirasi  dan motivasi terbentuknya habitus, dan sebaliknya, upaya pembentukan habitus akan memperkaya iman pula.

.

Untuk mendukung kepedulian dan ‘gerak’ itu, dalam rangka Pra Paskah 2013, Gerakan Hidup Bersih dan Sehat KAJ menghimbau umat untuk juga berpantang plastik dan styrofoam, yang disingkat dengan Gerakan Pan-tik-foam, Pantang Plastik dan Styrofoam. Selain itu, panitia juga akan menawarkan kepada umat tas belanja ramah lingkungan yang bisa dipakai berkali-kali untuk mengurangi pemakaian tas ‘kresek.’

.

 Senafas dengan gerakan itu, juga untuk mendukungnya, dalam rangka Paskah 2013 ini GHBS KAJ juga mengadakan Lomba Dekorasi Paskah dengan ‘judul’ Lomba Dekorasi “Green Easter” KAJ 2013. Kata “green easter” dipakai untuk mengingatkan umat akan Gerakan Paskah Hijau (Green Easter Movement) tahun 2012 lalu. Selain itu, nafas kepedulian pada lingkungan hidup, khususnya sampah, tetap menjadi tekanan.

.

Bentuk Lomba
1.      Yang dilombakan adalah dekorasi di Gereja/Kapel dan sekitarnya selama perayaan Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah)
2.      Yang dimaksud dengan dekorasi adalah segala macam sarana yang mendukung suasana dan semaraknya perayaan Paskah. (Bentuknya bebas, karena berbeda dengan Natal yang biasanya ada gua/kandang dan pohon natal, untuk Paskah tidak ada tradisi yang baku.
3.       Yang berhak mengikuti adalah Panitia Paskah paroki/stasi

.

Kriteria Penilaian (dengan urutan prioritas)
1.      Bahan dekorasi mayoritas dari bahan daur ulang, seperti kertas, plastik atau bahan bekas lain.
2.      Kreativitas dalam melibatkan sebanyak mungkin umat baik untuk mengumpulkan bahan maupun untuk membuatnya
3.      Nilai teologis yang mau disampaikan dengan dekorasi itu (yang harus disampaikan juga kepada umat secara luas), dan untuk ini kerjasama dengan pastor setempat menjadi penting.
4.      Keindahan

.

Syarat-syarat
1.      Mendaftarkan keikutsertaan melalui email kepemukat@dnet.net.id dan di-cc ke pemukat@gmail.com, paling lambat masuk ke inbox panitia Minggu 17 Februari 2013
2.      Mengirimkan 7-10 foto yang bisa menampilkan seluruh proses pembuatannya dan hasilnya
3.      Melampirkan tulisan kronologi dan ‘kisah’ pembuatan dekorasi itu secara singkat (tetapi jelas)
4.      Melampirkan pengumuman kepada umat untuk menghimbau keterlibatannya
5.      Melampirkan tulisan atau transkrip kotbah pastor terkait dengan gerakan dekorasi ‘green easter’ di paroki
6.      Semua dikirim melalui email ke email panitia:pemukat@gmail.comalbi234@yahoo.co.uk,andang@provindo.org’ ysubagyo@dnet.net.id) paling lambat masuk ke inbox panitia 7 April 2013

.

Ketentuan Lain
1.      Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 7.500.000,-, trophy uskup dan sertifikat
2.      Juara 2 akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 5.000.000,-, trophy uskup dan sertifikat
3.      Juara 3 akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 2.500.000,-, trophy uskup dan sertifikat
4.      Juara-juara harapan akan mendapatkan sertifikat
5.      Pengumuman lomba akan dilakukan pada waktu misa akbar Pentakosta 19 Mei 2013 (tempat dan waktu akan disampaikan kemudian, dan peserta yang masuk nominasi 10 besar akan mendapatkan undangan)
6.      Keputusan juri idak bisa diganggu-gugat

.

Demikianlah informasi kami bagi seluruh panitia Paskah paroki/stasi di Keuskupan Agung Jakarta. Semoga lomba ini bisa menambah semangat umat dalam menumbuhkan iman, khususnya semangat kebangkitan Tuhan, dalam menyelamatkan bumi seisinya.

.

Jakarta, 1 Februari 2013

.

Al. Andang L. Binawan, SJ
Koordinator GHBS KAJ/Panitia

Sabtu Pertama Dalam Bulan, Melalui Hati Maria Yang Tak Bernoda

Mari kita mendoakan para Imam, biarawan dan biarawati Karena mereka juga manusia biasa.
Mohonkan kepada Bunda Maria agar mengerahkan bala tentara surgawinya agar membantu melawan kelemahan manusiawinya dan dapat memilih dan menghidupi pilihan yang sesuai dengan kehendak Allah.
Mari kita doakan juga:
DOA MOHON PANGGILAN
(Komisi Panggilan KAJ)
Allah Bapa Pencipta,
kami senantiasa bersyukur atas GerejaMu di Keuskupan Agung Jakarta yang semakin hari semakin bertumbuh subur.
Kami juga bersyukur atas para Suster, Bruder dan Romo yang berkarya di Keuskupan kami.
Namun saat ini kami merasa prihatin, karena di antara kami masih sedikit yang menanggapi panggilanMu untuk turut bekerja di ladangMu.
Kami mohon kepadaMu, ya Bapa:
Gerakkanlah hati setiap orang tua, remaja dan anak-anak untuk senantiasa terbuka dan mengusahakan panggilan menjadi imam, bruder dan suster.
Semoga setiap orang tua dapat menjadi saksi cinta kasih dan mendidik anak-anaknya sebagaimana orang tua Yesus; Yusuf dan Maria mendidik Yesus sendiri.
Semoga dengan demikian anak muda dan anak-anak memiliki kedekatan denganMu baik didalam doa ataupun dalam kehidupannya. Sehingga bila suatu saat Engkau memanggil mereka untuk menjadi imam, bruder dan suster, mereka senantiasa siap sedia.
Ya Bapa semoga selalu ada orang-orang yang Kau utus untuk menuai panenan subur dan menyebarkan kabar gembira di tengah ibukota dengan segala kemajemukannya.
Demi Kristus Tuhan, Saudara dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin
Ani
Komisi Panggilan

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-1/2013

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-1/2013

Mars “Berbela Rasa” APP 2013 KAJ

Video Lagu Mars “Berbela Rasa” APP 2013 KAJ, Teks Lirik Lagu 4 Suara Mars APP 2013 dan LOGO APP 2013.
Syair& Lagu: RD A. Susilo Wijoyo, Do= F Arrs: ML Supama, Penyanyi: Carlo, Pemusik: Bosko

Desain final logo APP 2013
 

Video Lagu Mars “Berbela Rasa” APP 2013 KAJ

 

 

Teks Lirik Lagu 4 Suara Mars APP 2013

 
 

Teks Lirik Lagu 1 Suara Mars APP 2013

 

Format MP3 dari Mars APP 2013 “Berbela Rasa” dapat didownload di:

 
KAJ download
 
 

Bantuan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta untuk Musibah Banjir 2013

Banjir dahsyat mengguncang Jakarta dan sekitarnya di bulan Januari 2013. Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta langsung bergerak ke berbagai tempat yang membutuhkan bantuan. Semua itu juga atas dukungan warga masyarakat yang peduli. Video ini menunjukkan salahsatu lokasi yang menjadi target pengiriman bantuan disamping banyak lokasi yang lain.
Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta, Jalan Katedral 5 Jakarta 10710. Tel (62-21) 3440172. http://www.ldd.galeri-kaj.com/
Kasih persaudaraan dan bela rasa umat KAJ sangat kentara dalam bencana banjir. Mereka saling bahu-membahu menolong korban banjir. Paroki yang bebas bajir pun ikut ambil bagian bersama LDD-KAJ, Kom-PSE-KAJ dan KARINA KWI, menyalurkan bantuan sejak hari pertama bencana (17/01).
Ketua LDD-KAJ, Rm. Edi Mulyono, SJ melaporkan bantuan-bantuan yang diberikan antara lain: perahu karet untuk evakuasi, makanan pokok, air Mineral, biskuit, makanan bayi, kain selimut, kain terpal untuk tenda, dll. Melibatkan banyak relawan. Paroki-paroki yang terkena banjir, antara lain: Paroki Tangerang, Karawaci, Galaxi, Slipi, Pejompongan, Grogol, Bidaracina, Teluk Gong, Pluit, Kedoya, Bojong Indah, Kotabumi, Cililitan, Ciledug, Bekasi.
Jika Anda ingin berbela rasa dengan para korban, silakan menyalurkan bantuan melalui BCA Rek. No. 1063017292 a/n Yayasan LDD-KAJ.

Seputar Banjir Jakarta

Gereja St. Philipus Rasul, Teluk Gong, Jakarta Utara, menjadi tempat bagi ratusan pengungsi dari warga sekitarnya akibat banjir yang hingga kini masih menggenangi wilayah itu.
“Sebenarnya gereja juga kebanjiran, tapi kami masih bisalah ke kiri dan ke kanan,” kata Romo Yustinus Sukardi CP, Pastor Paroki  St. Philipus Rasul.
Menurutnya, pekan lalu banjir yang menggenangi Jl. Telok Gong Raya tempat gereja berada sudah mencapai pinggang orang dewasa, sedangkan permukiman penduduk yang berada di belakang gereja, sudah tergenang hingga hampir dua meter, “Air datang mendadak. Warga sekitarnya datang ngungsi ke tempat kami dan kami tampung mereka di aula,” paparnya.
Karena kejadiannya sangat mendadak, sudah tentu logistik yang tersedia di gereja sangat tidak mencukupi. Mulai dari bahan makanan, alas tidur hingga obat-obatan.
Latest Gadget
“Kami spontanitas saja buka dapur umum, seadanya saja bahan yang dimasak. Pengobatan sudah semampunya. Sekarang yang paling mendesak adalah selimut, tikar dan air bersih,” sambung Romo Yustinus CP.
Sementara itu tidak luput dari banjir juga adalah komplek Sekolah St Maria Fatima Jatinegara, Jakarta Timur, yang terletak di pinggir Sungai Ciliwung. Menurut kepala sekolah SMP St Maria Fatima, Suster Afrida RGS, banjir melanda belakang komplek sekolah tersebut sejak Selasa malam, 15/01. Sekitar pukul 18.00 WIB air masuk dan menggenangi komplek sekolah bagian belakang. Malam itu juga, karyawan bersama para suster berkemas-kemas memberesi semua peralatan yang bisa diselamatkan, seperti meja, kursi, lemari, dan peralatan belajar lainnya. Barang-barang tersebut diangkut menuju ruang kelas lantai dua. Sedangkan kursi dan meja diletakkan di selasar-selasarnya.
Ruangan yang masih tergenang air terdiri dari 19 ruang kelas, Aula, ruang OSIS, ruang Pramuka, kantin, dan ruang makan guru. Air yang menggenang paling dalam setinggi dada orang dewasa. “Pada 24 Desember yang lalu komplek sekolah sudah kebanjiran, tapi tidak sebesar banjir ini. Maka, ketika banjir Selasa kemarin kami sudah siap mengantisipasi,” ujar Suster Afrida.
 
PAROKI-PAROKI TERKENA BANJIR. Kasih persaudaraan dan bela rasa umat KAJ sangat kentara dalam bencana banjir. Mereka saling bahu-membahu menolong korban banjir. Paroki yang bebas bajir pun ikut ambil bagian bersama LDD-KAJ, Kom-PSE-KAJ dan KARINA KWI, menyalurkan bantuan sejak hari pertama bencana (17/01).
Ketua LDD-KAJ, Rm. Edi Mulyono, SJ melaporkan bantuan-bantuan yang diberikan antara lain: perahu karet untuk evakuasi, makanan pokok, air Mineral, biskuit, makanan bayi, kain selimut, kain terpal untuk tenda, dll. Melibatkan banyak relawan. Paroki-paroki yang terkena banjir, antara lain: Paroki Tangerang, Karawaci, Galaxi, Slipi, Pejompongan, Grogol, Bidaracina, Teluk Gong, Pluit, Kedoya, Bojong Indah, Kotabumi, Cililitan, Ciledug, Bekasi.
Jika Anda ingin berbela rasa dengan para korban, silakan menyalurkan bantuan melalui BCA Rek. No. 1063017292 a/n Yayasan LDD-KAJ.
(indonesia.ucanews.com/hidupkatolik.com)
 

Pengumuman Lomba Dekorasi Natal KAJ 2012

Yth. para romo,
Para panitia Natal 2012 Paroki-paroki se KAJ
dan khususnya peserta lomba dekorasi natal KAJ2012

.

Salam kasih Tuhan.
Dengan ini, pertama-tama, saya, atas nama panitia lomba dekorasi natal KAJ 2012 mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan dan partisipasi panitia natal mengikuti lomba yang kami selenggarakan. Dari 63 paroki yang ada, tercatat 29 paroki, 1 stasi dan 1 seminari tinggi yang menyertakan dekorasi natal di gereja masing-masing dalam lomba tahun 2012 ini, yaitu
1.       St. Agustinus, Karawaci
2.       St. Albertus, Harapan Indah
3.       St. Aloysius Gonzaga, Cijantung
4.       St. Andreas Kim Tae Gon a.n. Yakobus Kelapa Gading
5.       St. Anna, Duren Sawit
6.       St. Antonius, Bidaracina
7.       St. Barnabas, Pamulang
8.       St. Bonaventura, Pulomas
9.       Bunda Hati Kudus, Kemakmuran
10.   St. Bunda Perantara, Cideng
11.   Hati Kudus, Kramat
12.   Hati Maria Tak Bernoda, Tangerang
13.   St. Klara, Bekasi Utara
14.   St. Kristoforus, Grogol
15.   St. Laurentius, Alam Sutra
16.   St. Lukas, Sunter
17.   St. Maria Bunda Karmel, Tomang
18.   St. Maria Immakulata, Citra Raya
19.   St. Maria Tak Bernoda, Katedral
20.   St. Matias, Kosambi
21.   St. Mikael, Kranji
22.   St. Monica, Serpong
23.   St. Nicodemus Ciputat
24.   St. Perawan Maria Ratu, Blok Q
25.   St. Stefanus, Cilandak
26.   St. Teresa, Cikarang
27.   St. Theresia, Menteng
28.   St. Thomas Rasul, Bojong
29.   St. Yohanes don Bosco, Danau Sunter
30.   St. Yoseph, Matraman
31.   Seminari Tinggi Yohanes Paulus II

.

Setelah melalui penilaian dan perdebatan yuri, dengan mengikuti prioritas kriteria penilaian, yaitu (a) bahan daur ulang, (b) keterlibatan umat dalam proses pembuatan, (c) nilai teologis yang mau diwartakan dan (d) keindahan, mula-mula kami mau menentukan lebih dahulu 10 besar, tetapi karena begitu sulit, kami akhirnya menentukan 12 besar, yaitu
1.       St. Agustinus, Karawaci
2.       St. Albertus, Harapan Indah
3.       St. Andreas Kim Tae Gon Kelapa Gading
4.       St. Antonius, Bidaracina
5.       St. Barnabas, Pamulang
6.       St. Bunda Perantara, Cideng
7.       Hati Kudus, Kramat
8.       St. Laurentius, Alam Sutra
9.       St. Maria Bunda Karmel, Tomang
10.   St. Maria Immakulata, Citra Raya
11.   St. Theresia, Menteng
12.   St. Yohanes don Bosco, Danau Sunter

.

Setelah dengan lebih teliti lagi melihat semua unsur, dengan tidak gampang, karena perbedaan yang tipis, kami akhirnya menetapkan urutan juara sebagai berikut:
Juara 1 (mendapatkan trofi, sertifikat dan hadiah uang Rp 5.000.000,-) : St. Yohanes don Bosco, Danau Sunter
Juara 2 (mendapatkan trofi, sertifikat dan hadiah uang Rp 3.000.000,-) : St. Laurentius, Alam Sutra
Juara 3 (mendapatkan trofi, sertifikat dan hadiah uang Rp 2.000.000,-) : St. Antonius, Bidaracina

.

Keputusan yuri tidak bisa diganggu-gugat, dan mengingat antusiasme paroki-paroki menyertakan dekorasi natalnya, lomba serupa akan kami adakan lagi tahun ini, dan pengumuman beserta kriteria penilaian akan kami kirim lebih awal lagi, supaya panitia natal 2013 bisa lebih mempersiapkan diri. Pun, panitia sepakat untuk menaikkan jumlah hadiah yang belum bisa ditentukan sekarang.
Demikianlah pengumuman kami, dan harap menjadikan maklum. Sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dan semangatnya.

.

Semoga Tuhan senantiasa memberkati seluruh upaya kita, khususnya dalam memelihara bumi seisinya.

.

Jakarta, 28 Januari 2013
salam hormat

.

Al. Andang L. Binawan
atas nama dewan yuri

KLENDER, JAKARTA TIMUR: Samadi Menuju Pusat Pastoral KAJ

KLENDER, JAKARTA TIMUR: Samadi Menuju Pusat Pastoral KAJ, Pemberkatan Kampus Samadi

KLENDER, JAKARTA TIMUR: Samadi Menuju Pusat Pastoral KAJ, Pemberkatan Kampus SamadiUskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo memberkati Kampus Samadi, Klender, Jakarta Timur, Sabtu, 6/1. Pemberkatan ini merupakan tindak lanjut untuk mewujudkan Rumah Samadi sebagai Pusat Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Perayaan Ekaristi dipimpin Mgr Suharyo didampingi Direktur Samadi Pastor Albertus Sandhyoko Rahardjo SJ dan Pastor Jacobus Tarigan. Dalam homili, Mgr Suharyo menyampaikan bahwa Samadi dapat menjadi tempat bagi umat Katolik berjumpa dengan Allah.
Samadi merupakan singkatan Santa Maria Dipamarga atau Santa Maria sebagai Jalan Menuju kepada Kristus. Mgr Suharyo mengharapkan, Bunda Maria sebagai penunjuk jalan kiranya menuntun seluruh umat agar menemukan oase rohani dalam melakukan olah rohani di Samadi.
Mgr Suharyo juga menyampaikan terima kasih kepada panitia renovasi Rumah Samadi dan para donatur. Usai homili, Mgr Suharyo memberkati salib dan air, kemudian memerciki seluruh ruangan yang telah direnovasi dengan air. Sementara salib-salib yang telah diberkati, rencananya akan dipajang di setiap kamar penginapan.
Ketua Panitia Renovasi Rumah Samadi, Sonja Hartanti, menjelaskan tujuan renovasi Samadi untuk memenuhi kebutuhan umat KAJ. Selain itu, lanjut Sonja, untuk membantu umat dalam penghematan waktu, tenaga, dan biaya daripada harus retret ke luar kota. “Harapan ke depan, tentu untuk membangun kehidupan rohani umat. Dalam pembangunan fisik, akan ada penambahan 56 kamar baru, ruang rapat, perpustakaan, dan kapel,” urainya.
KAJ membangun Rumah Samadi pada 22 Agustus 1960. Selanjutnya, Rumah Samadi dikelola Yayasan Samadi. Tujuan pendirian Samadi, sebagai sarana pembinaan agama dan sosial dengan asas iman Katolik. (HidupKatolik.com)

Tradisi Mendoakan Arwah

mendoakan arwah

 

Apakah menurut iman Katolik, tradisi mendoakan arwah sepanjang tahun bisa dibenarkan? Butir-butir iman Katolik apa yang harus kami hayati agar tradisi ini sungguh bernafaskan iman Katolik?

Pertama, tradisi mendoakan arwah anggota keluarga terus sepanjang tahun, adalah tradisi yang baik dan bisa dibenarkan dalam Gereja Katolik. Malahan, tradisi ini bisa dianjurkan untuk semua keluarga Katolik. Banyak nilai iman Kristiani yang diungkapkan dalam kebiasaan mendoakan arwah sepanjang tahun. Kebiasaan ini akan meneguhkan iman kita.
mendoakan arwah
Kedua, bila kita biasa mengajak anak-anak atau anggota keluarga untuk mendoakan arwah kakek, nenek, atau anggota lain dari keluarga yang sudah meninggal, secara sadar atau tidak, kita mengajarkan satu butir iman penting, yaitu bahwa ada

Ketiga,
 kematian menyadarkan kita akan ketidakberdayaan kita berhadapan dengan sengat dosa ini. Dalam situasi ini, tidak terlalu penting indahnya ajaran hidup agama atau meriahnya ritus doa. Yang menentukan ialah bahwa ajaran dan ritus doa itu berkaitan dengan seseorang yang telah mengalahkan kematian atau menang atas kematian. Itulah Yesus Kristus yang bangkit. Kristus adalah buah sulung kebangkitan. (1Kor 15:22-26; Kol 2:15; Rm 6:9-10; KGK 651). Inilah jantung iman kristiani. (bdk HIDUP No 12, 23 Maret 2012). Maka, iman pada kebangkitan Kristus diteguhkan ulang setiap kali kita mendoakan para arwah, karena kita percaya bahwa para arwah akan menikmati juga kebangkitan karena pahala kematian dan kebangkitan Kristus yang kita mohonkan untuk mereka. (bdk HIDUP, No 13, 30 Maret 2008). Karena itu, doa yang paling baik ialah mempersembahkan intensi misa untuk para arwah (bdk HIDUP, No 46, 18 November 2007).kehidupan lain di balik kematian. Hidup kita tidak berhenti hanya dengan hidup di dunia sekarang ini. Butir iman ini sangat perlu ditekankan mengingat bahwa sekarang di tengah arus konsumerisme dan materialisme yang sarat dengan semangat menikmati kenikmatan sesaat sebanyak mungkin (hedonisme), manusia cenderung membatasi pandangan hidup hanya pada kehidupan di dunia ini, dan melupakan kehidupan kekal. Mendoakan arwah mengingatkan akan adanya horizon hidup kekal dan persiapan kita sendiri sejak di dunia ini, sekarang ini. (bdk HIDUP No 47, 20 November 2011)
Keempat, mendoakan arwah mengingatkan kita pada ajaran iman yang kita ucapkan dalam doa Aku Percaya, yaitu tentang “Persekutuan Para Kudus”. Kita, Gereja yang berjuang atau musafir, tetap bersatu dengan saudari-saudara kita yang sedang menderita di Api Penyucian dan dengan para Kudus di surga. Kita sama-sama anggota Tubuh Mistik Kristus. (bdk HIDUP No 45, 7 November 2010 dan No 44, 28 Oktober 2012). Mendoakan arwah menunjukkan dimensi komuniter dari hidup Gereja dan kepedulian kita kepada anggota Gereja yang menderita di api penyucian.
Para arwah yang sudah kita doakan adalah pribadi yang tahu berterima kasih. Maka, jika mereka sudah menikmati kebahagiaan surgawi, pastilah mereka juga akan mendoakan kita. Dengan pencerahan yang diberikan sesudah kematian, para arwah adalah pribadi-pribadi yang tahu berterima kasih. Hanya kita yang masih terbalut dengan darah dan daging ini saja, yang tidak tahu berterima kasih. Karena itu, pastinya sesudah para arwah menyelesaikan semua hutang dosa di api penyucian, mereka juga akan mendoakan orang-orang yang telah berjasa membantu mereka mencapai kebahagiaan surga.
Kelima, kesadaran akan dimensi komuniter hidup Gereja akan membuat kita tidak pernah merasa sendirian. Kesatuan kita dengan Gereja yang mulia akan memberikan rasa aman berhadapan dengan dunia yang tak kelihatan, khususnya roh-roh yang kurang bersahabat. Kita percaya bahwa para kudus akan menjadi saudara dan sahabat yang membentengi dan membela kita. Persekutuan para kudus sudah kita alami di dunia ini.  Latest Gadget

Pastor Dr Petrus Maria Handoko CM

(Original Source: www.hidupkatolik.com)

Ini Pesan Natal 2012 Uskup Agung Jakarta untuk Umat Kristiani

Pesan Natal uskup agung jakarta

Pesan Natal uskup agung jakartaUskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo, Pr mengajak masyarakat, khususnya umat kristiani untuk senantiasa mengedepankan rasa kesetiakawanan terhadap sesama.
“Pesan Natal dari tahun ke tahun sama, yaitu untuk senantiasa meningkatkan rasa kesetiakawanan,” kata di Uskup Agung Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (25/12/2012).
Dikatakan, dalam perayaan Natal kali ini diharapkan warga kristiani ikut berperan untuk membangun sesama.
“Kita semua tahu dan melihat dari tahun ke tahun ikatan sesama warga semakin renggang,” ujar Uskup Agung Jakarta.
Untuk itu, Uskup Agung mengharapkan agar umat kristiani memiliki peran sekecil apapun untuk mempererat persaudaraan melalui kesetiakawanan.
(http://id.berita.yahoo.com)

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?