Rangkaian program “Syukur atas Kanonisasi Paus Yohanes XXIII dan Paus Yohanes Paulus II” di KAJ dimulai dengan pembagian buku kumpulan tulisan singkat para Imam Diosesan KAJ tentang kedua Paus kepada seluruh umat. Buku itu juga menjadi bahan renungan dan doa Novena yang dimulai pada Jumat Agung.
Disosialisasikan juga melalui jejaring sosial, Youtube, dan Pameran. Upacara Kanonisasi atau penetapan 2 Paus menjadi Santo dilangsungkan di Vatican oleh Paus Fransiskus bertepatan dengan hari Minggu Kerahiman Ilahi (27/4). Puncak perayaan syukur di KAJ berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (28/4).
Diawali dengan prosesi dari Gereja St. Catharina, TMII (di tempat ini Paus Yohanes Paulus II pernah berkunjung) menuju ke Sasono Langen Budoyo TMII untuk perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. I. Suharyo. Dihadiri lebih dari 1000 umat perwakilan dari seluruh paroki.
Bagi sobat semua yang bersekolah di SMP Negeri atau SMP Swasta Non-Katolik, mari bergabung bersama kami dalam acara tahunan KAJ yang asyik dan seru di waktu liburan kalian, Camping Rohani PEMIKAT KAJ 2014:
“Pelayanan Sepenuh Hati”, demikian tema seminar sehari dalam rangka merayakan Tahun Pelayanan 2014, yang diadakan oleh Forum Sekretariat Dekenat Barat II yang berkumpul dalam Komunitas SUDARA (Sumber Data Rasuli) dan dibimbing oleh Rm. Yohanes Subagyo PR, Vikjen KAJ.
Seminar ini dijiwai oleh semangat pelayanan Gembala Baik yang murah hati, didorong untuk memeriahkan Tahun Pelayanan 2014 dan dipicu oleh fakta meningkatnya kualitas pelayanan prima (service excellence) di banyak lembaga pelayanan publik. Kegiatan diadakan pada Selasa, 29 April 2014, Pk. 08.00, di Aula Besar Paroki Katedral Jakarta dengan narasumber Team SUDARA.
Info lengkap hubung: Sr. Natalia Dhelpina HK: 0813 8599 3434 dan Ernest Agus Salim: 0818 0889 8861.
PADA tahun ini umat Kristiani di Indonesia merayakan Paskah ketika bangsa Indonesia menjalani tahun politik. Kita semua berharap bahwa dengan terpilihnya para wakil rakyat yang baru dan pemimpin pemerintahan yang baru, bangsa Indonesia mampu masuk ke dalam dinamika baru transformasi kehidupan religius, sosial, budaya, politik, dan ekonomi menuju terwujudnya cita-cita bersama sebagai bangsa.
Pesan Paskah adalah pesan pembaruan, transformasi seluruh segi kehidupan manusia. Demi transformasi itulah Yesus akhirnya dihukum mati. Pada zamannya ada ribuan orang yang dijatuhi hukuman mati di salib karena dituduh melawan pemerintahan penjajah.
Apakah itu berarti bahwa Yesus pun dituduh merencanakan pemberontakan melawan penjajah? Ada alasan yang bisa membuat orang berpikir seperti itu. Salah seorang muridnya yang bernama Simon disebut orang Zelot. Kaum Zelot dikenal sebagai kelompok yang, dengan alasan politik-keagamaan, terus melakukan perlawanan bersenjata untuk mengusir penjajah. Akan tetapi, rupanya bukanlah alasan ini yang membawa Yesus pada kematian.
Dalam pengadilan, Pilatus yang mewakili pemerintah penjajah menyatakan, seperti yang tersua dalam Injil Lukas, ”Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini.”
Kemerdekaan yang sejati
Sebagai bagian dari bangsanya yang sedang dijajah, Yesus mendambakan kemerdekaan yang sejati, yang jauh lebih utuh daripada kemerdekaan dari penjajahan. Kerinduan akan kemerdekaan itu diungkapkan dalam berbagai madah, sebagaimana yang dapat kita baca dalam Injil Lukas : kelepasan, pembebasan, keselamatan dari musuh dan orang yang membenci agar bebas dari tangan musuh dan dapat beribadah tanpa takut.
Untuk sampai pada kemerdekaan yang sejati itu, Ia mengajak masyarakatnya melihat dan membaca tanda-tanda zaman. Tanda-tanda zaman jelas menunjukkan bahwa bangsanya sedang menuju kehancuran: bait Allah akan dihancurkan, kota suci akan runtuh.
Dalam kegalauan melihat masa depan itu, Yesus berkata, ”Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu.”
Alasan dasar yang membuat sejarah bangsanya menuju kehancuran adalah karena kelompok-kelompok di dalam bangsanya menganut dan memaksakan agama yang tanpa belas kasih. Keyakinan keagamaan seperti itu menindas dan berdampak buruk pada seluruh segi kehidupan, sosial, politik, dan ekonomi.
Kelompok Zelot, karena merasa harus menjaga hukum Allah, sampai hati membunuh saudara-saudara sebangsanya yang mereka anggap tidak setia pada hukum. Mereka ingin mengikuti contoh Pinehas, seperti yang terungkap dalam Kitab Bilangan, yang setelah membunuh saudara sebangsanya dipuji karena semangat keagamaannya. Rasa benci kelompok Esseni terhadap orang yang bukan dari kelompoknya juga didorong rasa keagamaan.
Demikian juga kelompok Farisi menyebut saudara-saudara sebangsa terkutuk, sebagaimana yang tercatat dalam Injil Yohanes, karena fanatisme keagamaan. Dengan kata-kata dan tindakan-tindakannya, Yesus mempertanyakan serta menjungkirbalikkan pendapat dan pelaksanaan hidup beragama umum yang dianggap benar dan adil itu. Ia menyatakan bahwa agama seperti itu tidak menyatakan belas kasih Allah dan, oleh karena itu, bertentangan dengan hakikat agama itu sendiri. Itulah sebabnya Yesus sering bertengkar dengan para pemimpin agama pada waktu itu.
Dengan kata lain, alasan awal yang membawa Yesus pada kematian adalah kritiknya terhadap agama yang sudah menjadi beku tanpa belas kasih. Yesus ingin mentransformasi kehidupan dengan mencairkan kembali agama yang beku itu dengan mengembalikan belas kasih yang menjadi hakikatnya karena Allah adalah Kasih. Demi dan dalam kasih itulah ia rela mati di salib dan, dengan demikian, menyatakan Allah Sang Kasih.
Agama yang diperalat
Selama hidupnya di depan umum Yesus sering bertengkar dengan orang-orang Farisi dan para ahli Kitab. Namun, ternyata pada akhirnya yang paling depan menuntut kematiannya adalah para imam. Mewakili mereka, Kayafas mengatakan bahwa lebih berguna satu orang mati untuk seluruh bangsa. Mereka adalah kelompok keagamaan yang mempunyai tanggung jawab khusus di bait suci. Rupanya tugas suci itu pun dijadikan kesempatan mengeruk untung dengan monopoli dagang hewan korban dan penukaran uang di bait suci. Lagi-lagi agama yang suci direndahkan dan disalahgunakan menjadi alat dagang dengan memanipulasi kebaktian dan kesalehan orang.
Berhadapan dengan ini, untuk memulihkan kemuliaan agama Yesus tidak hanya berkata-kata, tetapi juga melakukan tindakan yang dianggap menyerang kepentingan mereka, yaitu menyucikan bait suci. Karena itulah, seperti tersua dalam Injil Matius, ia harus mati.
Menjelang pemilu legislatif, Konferensi Waligereja Indonesia mengeluarkan Surat Gembala menyambut Pemilu Legislatif 2014. Salah satu anjuran pokok yang disampaikan adalah agar para pemilih menjatuhkan pilihannya kepada calon atau partai yang jelas menjaga dan berjuang mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan memilih orang serta partai yang jelas dan konsisten memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, kita berharap agar pemimpin dan kekuatan politik yang terpilih memastikan bahwa keimanan kita akan Tuhan Yang Maha Esa menjadi daya transformatif bagi seluruh segi kehidupan yang dirumuskan dalam keempat sila yang lain. Kalau ini terjadi, dalam keyakinan iman, inilah makna Paskah yang nyata dalam kehidupan bangsa. Selamat Paskah.
I Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kompas, Sabtu 19 April 2014
17. Paroki St. Kristoforus – Grogol: Minggu Palma
Sabtu (12 Apr):
Pk. 16.30; dan 18.30 (di Kristoforus)
Pk. 17.00 (di Stasi Polikarpus)
Minggu (13 Apr):
Pk. 05.45; 07.30; 10.00; 16.30 dan 18.30 (di Kristoforus)
Pk. 09.00 dan 17.00 (di Stasi Polikarpus) Kamis Putih (17 Apr):
Pk. 17.00 dan 21.00 (di Kristoforus)
Pk. 19.00 (di Stasi Polikarpus) Jumat Agung (18 Apr):
Pk. 11.00; 15.00 dan 19.00 (di Kristoforus)
Pk. 15.00 (di Stasi Polikarpus) Malam Paskah (19 Apr):
Pk. 17.00 dan 21.00 (di Kristoforus)
Pk. 19.00 (di Stasi Polikarpus) Minggu Paskah (20 Apr):
Pk. 05.45; 07.30 (Misa Anak); 10.00; 16.30 dan 18.30 (di
Kristoforus)
Pk. 09.00 dan 17.00 (di Stasi Polikarpus) 18. Paroki St. Yakobus – Kelapa Gading:
Minggu Palma: Seperti minggu biasa Kamis Putih (17 Apr):
Pk. 17.30 dan 21.00 (di St Yakobus)
Pk. 17.30 dan 21.00 (di KTG)
Pk. 17.00 dan 21.00 (di P2) Jumat Agung (18 Apr):
Pk. 08.00 (TABLO); 14.30 dan 19.00 (di St Yakobus)
Pk. 08.00 (Jalan salib); 14.30 dan 18.30 (di KTG)
Pk. Pk. 08.00 (Jalan salib); 15.00 dan 18.30 (di P2) Malam Paskah (19 Apr):
Pk. 18.00 dan 22.00 (di St Yakobus)
Pk. 18.00 dan 22.00 (di KTG)
Pk. 18.00 dan 21.30 (di P2) Minggu Paskah (20 Apr):
Pk. 06.00; 08.15; 10.30; dan 17.30 (di St Yakobus)
Pk. 06.30; 09.00 dan 18.00 (di KTG)
Pk. 07.30 dan 09.30 (di P2)
19. Paroki St. Monika BSD :
Kamis Putih, 17 April 2014
17:00 Misa umum
21:00 Misa umum
23:00 Tuguran
Jumat Agung, 18 April 2014
08:00 Jalan salib dengan tablo oleh OMK
15:00 Ibadat penghormatan salib
20:00 Ibadat penghormatan salib
Malam Paskah, 19 April 2014
17:00 Misa umum
21:30 Misa umum
Minggu Paskah, 20 April 2014
06:00 Misa umum
09:00 Misa anak-anak
17:00 Misa umum 20. Gereja St Ambrosius Villa Melati Mas Serpong:
Kamis Putih, 17 April 2014
19:30 Misa umum
Jumat Agung, 18 April 2014
15:00 Ibadat penghormatan salib
Malam Paskah, 19 April 2014
19:30 Misa umum
Minggu Paskah, 20 April 2014
7:30 Misa umum
21. Paroki St. Andreas – Kedoya:
Sabtu Palma (12 Apr)
Pk 16.30
Minggu Palma (13 Apr)
Pk 06.00; 08.30; 16.30 dan 19.00
Kamis Putih (17 Apr)
Pk 17.00; 20.30 (perarakan sakramen mahakudus) dan 22.00 (tuguran)
Jumat Agung (18 Apr)
Pk 08.00 (tablo); 12.00; 15.00 dan 18.30
Sabtu Suci (19 Apr)
Pk 17.30 dan 21.00
Minggu Paskah:
Pk 06.00; 08.30 (misa anak); 11.00 (misa lansia); 16.30 dan 18.30 22. Paroki St. Antonius Padua – Bidaracina:
Kamis Putih: 17 April 2014
pk. 17.00 WIB ; pk. 20.30 WIB
Jumat Agung: 18 April 2014
Jalan Salib: pk. 08.00 WIB ; pk. 10.00 WIB
Ibadat: pk. 14.00 WIB ; pk. 17.30 WIB
Sabtu Suci: 19 April 2014
pk. 17.30 WIB ; pk. 21.30 WIB
Minggu Paskah: 20 April 2014
pk. 06.00 WIB ; pk. 08.00 WIB ; pk. 10.00 WIB (anak-anak) ; pk. 16.00 WIB Jadwal Pekan Suci Kapel St. Agustinus – Halim Perdana Kusuma
Kamis Putih, 17 April 2014: pk. 20.00 WIB
Jumat Agung, 18 April 2014: pk. 15.00 WIB
Sabtu Suci, 19 April 2014: pk. 19.00 WIB
Minggu Paskah, 20 April 2014: pk. 08.00 WIB
28. Paroki Santo Thomas Rasul – Bojong Indah:
Kamis Putih = 16.00, 19.00, 21.30 (dilanjutkan dengan Tuguran)
Jumat Agung = 09.00 (Tablo), 13.30, 17.00, 20.00
Sabtu Vigili (Misa konselebrasi 3 Pastor)= 17.30, 21.30
Minggu Paskah =
08.30 Misa Anak² (dilanjutkan dengan panggung gembira),
16.00 Misa Lansia (dilanjutkan dengan panggung gembira),
18.00 Misa umum
Notredame = 11.00
29. Paroki Alam Sutera, Tangerang- St. Laurentius: Kamis Putih, Jam 17:00 dan 20:30
Jumat Agung, Jam 15:00 dan 20.00
Malam Paskah, 17:00 dan 21:00
Hari Raya Paskah, Jam 06:00 ; 08:30 dan 17:00
30. Paroki Bekasi Utara, Bekasi- St. Klara:
31. Paroki Blok Q, Jakarta Selatan- St. Perawan Maria Ratu: Kamis Putih, Pk. 18.00; Pk. 21.00
Jumat Agung, Pk. 15.00; Pk. 18.00
Malam Paskah, Pk. 18.00; Pk. 21.00
Hari Raya Paskah, 07.00; Pk. 09.00 (Misa Paskah Anak-anak)
32. Paroki Cengkareng, Jakarta Barat- Trinitas:
Kamis Putih: Kamis, 17 April 2014 pukul: 17.00, 21.00 WIB.
Jumat Agung: Jumat, 18 April 2014 pukul: 15.00, 19.00 WIB.
Malam Paskah: Sabtu, 19 April 2014 pukul: 17.00, 21.00 WIB.
Hari Raya Paskah: Minggu, 20 April 2014 pukul: 06.00, 09.00, 17.00 WIB
Stasi Citra Garden, Jakarta Barat- St. Maria Imakulata:
Minggu Palma, : 07.00, 10.00, 16.00
Kamis Putih, : 17.00, 21.00
Jumat Agung,: 14.30, 19.00
Malam Paskah, : 17.00, 21.00
Hari Raya Paskah, : 06.30, 09.30, 12.30, 16.00 Stasi Dadap, Tangerang- St. Vincentius Palloti:
Minggu Palma,: 08.30
Kamis Putih, :19.30
Jumat Agung,:15.00
Malam Paskah:19.30
Hari Raya Paskah, : 08.30
33. Paroki Cideng, Jakarta Pusat- St. Maria Bunda Perantara: MINGGU PALMA
13 April 2014, 06.00, 08.00, 17.00
KAMIS PUTIH
17 April 2014, 18.00, 21.00
JUMAT AGUNG
18 April 2014, 15.00, 18.30
SABTU SUCI
19 April 2014, 17.00, 20.00
MINGGU PASKAH
20 April 2014, 08.00, 17.00
34. Paroki Cijantung, Jakarta Timur- St. Aloysius Gonzaga:
Kamis Putih: Kamis, 17 April 2014 pukul: 17.00, 21.00 WIB.
Jumat Agung: Jumat, 18 April 2014 pukul: 15.00, 19.00 WIB.
Malam Paskah: Sabtu, 19 April 2014 pukul: 17.00, 20.30 WIB.
Hari Raya Paskah: Minggu, 20 April 2014 pukul: 06.00, 08.00, 18.00 WIB.
65. Unika Atma Jaya Jakarta:
Kamis Putih, 17 April 2014
18.00 di Sport Hall
Jumat Agung, 18 April 2014
Tablo 12.30 di Hall C
Ibadat Jumat Agung 15.00 di Sport Hall
Malam Paskah, 19 April 2014
17.30 di Kapel St. Albertus Magnus, Gedung KW Lt. 13
YTK.
Teman-teman pengurus Komsos Paroki
Pengelola Majalah Paroki
Pengelola Warta Mingguan Paroki
Salam Kasih,
Tahun 2012 “Warta Kristo” dari Paroki St. Kristophorus, Grogol menjadi Majalah Paroki Terbaik se-KAJ dan Warta Mingguan “Wapita” dari Paroki Trinitas, Cengkareng menjadi Warta Mingguan terbaik se-KAJ.
Kini, Buletin atau Majalah dan/atau Warta Mingguan Paroki Andakah yang terbaik untuk tahun 2014?
Ikutilah ajang evaluasi dan apresiasi majalah Paroki dalam acara INMI AWARDS ke-3 yang akan digelar pada HARI KOMSOS SE-DUNIA KE-48, SABTU, 31 MEI 2014 PK.18.00 – SELESAI DI AULA KATEDRAL.
Keterangan lebih lanjut dan ketentuan lomba, lihat lampiran dibawah ini.
(Kami juga telah mengirimkan Surat dan Lampiran Lengkap berisi Formulir ke Paroki-Paroki atau alamat surat-menyurat Anda).
Bakti Sosial Bina Iman Anak Santo Yoakhim, Paroki Duren Sawit, Jakarta Timur ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, Cipayung, Jakarta Timur Tanggal 16 Maret 2014
Sesuai dengan Tema APP 2014 : Dipilih untuk Melayani, Kamipun merasa Terpilih untuk Melayani Sesama, dengan cara menghibur semua Opa dan Oma yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, Cipayung, Jakarta Timur.
Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh umat Paroki Duren Sawit, mulai dari pencarian dana dengan mengamen seusai misa di Gereja Santa Anna dan Santo Yoakhim, serta bantuan donasi, transportasi, dan perlengkapan dari berbagai Pihak sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Semoga pelayanan Kita senantiasa dapat bermanfaat bagi Sesama. Amin.
Mematikan lampu-lampu di seputar kompleks gereja/pastoran (juga rumah-rumah dan biara) pada jam 20.30-21.30.
Perlu diingat bahwa Earth Hour adalah gerakan untuk menghemat pemakaian listrik di seluruh dunia. Gerakan yang dimotori oleh WWF (World Wide Fund for Nature) ini sudah berlangsung 4 tahun setiap malam Minggu terakhir di bulan Maret dan sudah melibatkan banyak pihak di seluruh dunia termasuk banyak pemerintah kota (lebih dari 7000 kota, termasuk Jakarta).
Gereja Katolik diharapkan juga bisa terlibat aktif dengan menganjurkan umatnya mematikan lampu selama setidaknya satu jam saja. Khususnya untuk umat Keuskupan Agung Jakarta, umat di lingkungan/paroki/komunitas dianjurkan untuk memanfaatkan waktu selama lampu mati untuk berdoa rosario bersama. Sudah disediakan booklet Rosario Earth Hour yang bisa diunduh di website KAJ (www.kaj.or.id), atau lewat google.
Doa dan renungan Rosario Earth Hour sudah dibuat untuk durasi sekitar 40 menit, dan yang 20 menit bisa diisi dengan nyanyian/lagu/puisi oleh umat/OMK. Dengan kata lain, kegiatan bisa dirancang menjadi lebih menarik, misalnya dengan didahului makan malam bersama dan bincang-bincang tentang issue lingkungan hidup, baru ditutup dengan Rosario Earth Hour dengan terang lilin.