Home Blog Page 103

Malam Penganugerahan INMI Awards ke-4 Tahun 2015: “Komunikasi Dalam Keluarga – Tempat Istimewa Menemukan Keindahan Cinta”

Bertempat di Gereja Katedral pada 16 Mei 2015 Uskup Agung Jakarta Mgr. Ign. Suharyo memperingati hari Komunikasi Sosial (Komsos) Dunia ke-49. Acara perayaan diawali dengan  misa konselebrasi Mgr. Suharyo, Rm. Harry dan Rm. Steve (Ketua dan wakil ketua Komisi KOMSOS KAJ) bersama seluruh penggiat Komsos paroki-paroki se Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Setelah misa dilanjutkan dengan makan malam bersama dan pagelaran INter MIrifica (INMI) Awards ke-4 2015.

Dari tema besar yang dikeluarkan Paus Fransiskus Komsos KAJ menurunkan tema “Komunikasi Dalam Keluarga: Tempat Istimewa Menemukan Keindahan Cinta”. Dalam kotbahnya Mgr. Suharyo menyimpulkan sedikitnya ada tiga hal yang perlu diutarakan dari tema itu.

Pertama, tentang keluarga. Bapa Suci Paus Fransiskus menegaskan betapa pentingnya peran keluarga dalam membangun dan mengembangkan komunikasi yang sejati. “Apa keluarga itu menurut keyakinan kita?” tanya Mgr.Suharyo. Keluarga  menjadi tema sinode uskup sedunia selama dua minggu Oktober 2014 lalu. Tema yang sama akan kembali dibahas dalam sinode Oktober 2015 mendatang dengan jumlah peserta yang jauh lebih banyak. “Keluarga Katolik harus menyadari bahwa keluarganya adalah tempat bertumbuhnya panggilan dan perutusan. Inti dari panggilan dan perutusan adalah kasih. Jadi kasih itu harus ditumbuhkan dalam keluarga agar siap memberi kesaksian.

Kedua, mengenai keindahan kasih. Rasul Yohanes mengatakan Allah adalah kasih, tetapi kasih yang ilahi bukan kasih yang manusiawi. “Sebenarnya kita sejak dibaptis dan lewat berbagai sakramen  diri kita pun telah ditaburi dengan benih-benih kasih yang ilahi itu. Kita yakin bahwa roti dan anggur diubah oleh Roh Kudus menjadi daging dan darah Kristus. Dengan Roh yang sama pula kasih kita yang manusiawi itu diubah menjadi kasih yang Ilahi lewat sakramen-sakramen. Sehingga kita semakin serupa dengan Kristus,” jelas Mgr. Suharyo.

Ketiga, mengenai komunikasi. Dalam Injil diceritakan begitu Bunda Maria menerima kabar dari Malaikat Gabriel dia bergegas untuk mengunjungi saudarinya Elisabeth. “Apa yang dia terima dari malaikat yang masih membuatnya ragu, bingung, takut dan cemas dia komunikasikan ke Elisabeth. Maria ingin mendapatkan peneguhan dari Elisabeth. Ternyata Elisabeth pun mengalami hal yang sama. Sehingga ketika Elisabeth mendengarkan salam Maria, melonjak kegiranganlah anak dalam rahimnya. Mereka berdua saling diteguhkan. Inilah arti komunikasi sejati yaitu komunikasi yang meneguhkan,” tandas Mgr. Suharyo.  Karena itulah dalam sinode para uskup lalu dikatakan : “Keluarga adalah tempat dimana kasih dirayakan!”

Mgr Suharyo - Best of The Best INMI Awards 2015

Tetapi dalam kenyataannya, lanjut Mgr. Suharyo,  komunikasi kita seringkali meleset. Sehingga kalimat indah di atas tadi berubah menjadi :”Keluarga adalah tempat luka-luka batin lahir kemudian dirawat dan disembuhkan!” “Tetapi kita bersyukur karena kita dicerahi oleh ungkapan Paus kita ini, Keluarga menjadi sarana saling meneguhkan,” tandas Mgr. Suharyo.

Sesudah Misa, dilangsungkan acara Malam Penganugerahan INTER MIRIFICA (INMI) AWARDS KE-4 untuk website terbaik, foto dan film pendek terbaik. Acara di aula atas Katedral dihadiri lebih dari 200 undangan. MC: Bintang Stand Up Comedy MOSIDIK dan Novelist Best Seller ITA SEMBIRING.
pembaca nominasi

Peraih INMI Awards ke-4 2015

Dalam  INMI Awards ke-4 2015 kali ini para dewan juri menilai seluruh website paroki KAJ yang ada. Sedangkan dalam lomba foto dan film pendek bertema Tiada Syukur Tanpa Peduli diikuti oleh 56 buah foto yang diterima panitia dan 24 film pendek. Para nominasi dan pemenangnya adalah :

NOMINASI BERITA WEBSITE PAROKI TERBAIK
1. parokiarnoldus.net (Relikwi St Arnoldus Janssen di Gereja Arnoldus)
2. paroki-monika.org (Bererod Gratia Rahmat Yang Berlimpah)
3. sathora.or.id (Tahbisan Imamat Dua Diakon CICM)
4. servatius-kampungsawah.org (Bu Camat Yoewati: Sekolah Sangat Membantu Pemerintah Daerah)
5. trinitas.or.id (Kebangunan Rohani Katolik)
Dan PEMENANGNYA ADALAH: sathora.or.id (Tahbisan Imamat Dua Diakon CICM)
 
NOMINASI RENUNGAN WEBSITE PAROKI TERBAIK
1. parokisantolukas.org (Pengakuan Dosa Sebuah Pesta)
2. paroki-monika.org (Liburan Bersama Tuhan)
3. gerejapaskalis.com (Tabor Getsemani dan Golgota)
4. trinitas.or.id (Umat Berbagi Ekaristi Sumber Keselamatan)
5. yakobus.or.id (Piano)
PEMENANGNYA ADALAH: paroki-monika.org (Liburan Bersama Tuhan)
 
NOMINASI KOMPOSISI DESAIN WEBASITE PAROKI TERBAIK 
1. parokimbk.or.id
2. gerejapaskalis.com
3. parokipulogebang.org
4. parokisantolukas.org
5. servatius-kampungsawah.org
Dan PEMENANGNYA ADALAH: parokimbk.or.id
 
NOMINASI PENYAJIAN TERLENGKAP DAN TERAKTUAL WEBSITE PAROKI
1. parokiarnoldus.net
2. parokisantolukas.org
3. paroki-monika.org
4. sathora.or.id
5. trinitas.or.id
Dan PEMENANGNYA ADALAH: parokisantolukas.org
 
NOMINASI BEST OF THE BEST 2015 WEBSITE PAROKI
1. parokiarnoldus.net
2. parokimbk.or.id
3. parokisantolukas.org
4. sathora.or.id
5. trinitas.or.id
Dan PEMENANGNYA ADALAH: parokisantolukas.org
Best of The Best INMI Awards 2015
 
NOMINASI FOTO “Tiada Syukur Tanpa Peduli” TERBAIK
• “Jadilah Manusia Yang Peduli” karya R. Bagaskara Arya P
• “Uluran Tanganmu Berkah Bagiku” karya Caecilia Nani
• “Kakek Ikan” karya Daniel Yolam
• “Demi Masa Depan” karya Hasiholan
• “Donor Darah Ramadhan” karya Edi Mulyono
• “Untukmu” karya Ignatius Winarto
Dan PEMENANG PERTAMA adalah “Demi Masa Depan” karya Hasiholan
PEMENANG KEDUA adalah “Donor Darah Ramadhan” karya Edi Mulyono
PEMENANG KETIGA adalah “Kakek Ikan” karya Daniel Yolam
 
NOMINASI FILM PENDEK “Tiada Syukur Tanpa Peduli” TERBAIK
• “Doaku: Syukur dan Peduliku” karya PIPIT PRODUCTION
• “Dia Buka Jalan” karya SMP Mater Dei Pamulang
• “Heroes in You” karya UNSRI PRODUCTION
Dan PEMENANG PERTAMA adalah “Heroes in You” karya UNSRI PRODUCTION
PEMENANG KEDUA adalah “Doaku: Syukurku dan Peduliku” karya PIPIT PRODUCTION
PEMENANG KETIGA adalah “Dia Buka Jalan” karya SMPK Mater Dei Pamulang

Best of The Best INMI Awards 2015-1

PROFICIAT BAGI PARA PEMENANG,

SEMOGA BUKAN PERTAMA-TAMA HADIAH YANG DIRAIH YANG MENJADI KEBANGGAAN, MELAINKAN TELAH BERPARTISIPASI DALAM MEMANFAATKAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM EVANGELISASI KABAR GEMBIRA KRISTUS. AMIN

Sonar Sihombing

Komsos KAJ

Proficiat, Kita Punya Paroki Baru Gereja St. Albertus, Harapan Indah Bekasi

Proficiat Kita Punya Paroki baru. PAROKI HARAPAN INDAH – BEKASI (Gereja St. Albertus), diresmikan kemarin 14 Mei 2015 bertepatan dengan HARI KENAIKAN TUHAN menjadi Paroki ke-64 di KAJ. Pelindung Paroki baru ini: St. Albertus Agung.
Berawal dari stasi yang diusahakan dan dibangun oleh Rama-Rama SVD, kini setelah menjadi Paroki dilayani oleh Imam-imam Diosesan. Pastor pertama yang melayani: RD Kesaryanto dan RD Pramono.
 

Vatikan dan Palestina Siap Teken Kerja Sama Resmi Pertama

Vatikan, Rabu (13/5/2015), mengatakan tengah bersiap untuk meneken perjanjian kerja sama pertama dengan Palestina, dua tahun setelah mengakui Palestina sebagai sebuah negera.
“Komisi bilateral Takhta Suci Vatikan dan Palestina, yang sedang mengerjakan kesepakatan komprehensif terkait kehidupan dan aktivitas Gereja Katolik di Palestina, sudah mencapai tahap akhir,” demikian pernyataan resmi Vatikan.
“Kesepakatan ini akan diserahkan kepada otoritas yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan menjelang pembicaraan sebelum ditandatangani,” tambah Vatikan.
Meski ini adalah perjanjian pertama yang akan ditandatangani antara Gereja Katolik Roma dan Palestina, tetapi Vatikan sudah mengakui eksistensi Palestina sejak Februari 2013.
“Takhta Suci sudah mengakui eksistensi Palestina sebagai sebuah negara sejak pemungutan suara Sidang Umum PBB yang mengakui Palestina pada November 2012,” kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi. (Kompas.com)

Buku Misa Pekan Komsos 2015 dan Pesan Paus Fransiskus

Formulir Laporan Pertanggung Jawaban Permohonan Dana DSP

Keuskupan Agung Jakarta, kaj

[gview file=”https://www.kaj.or.id/wp-content/uploads/2015/05/LPJ_FORMAT.xlsx” height=”700px” width=”450px” save=”1″]
 

DOWNLOAD FORMULIR LPJ DANA DSP

 
KAJ download
 
 

Ayooo…Para Orangtua Katolik Wajib Ikut Kursus Orangtua Katolik (KONTAK), Temukan Tips Berguna Mendidik Anak Secara Katolik

eBROSUR
Di tengah kompleksitas dunia ini, maka komunikasi dan relasi antara orangtua dan anak sangat diperlukan. Untuk itu, Komisi Kerasulan Keluarga KAJ mengadakan Kursus Orangtua Katolik (KOntaK) untuk menjadikan Orangtua Katolik mampu menghasilkan buah-buah nyata melalui keterlibatan orangtua dalam membimbing anak-anaknya seturut iman Katolik yang benar.
KOntaK Pertama dimulai pada 13-14 Juni 2015 di Wisma Samadi Klender, dengan narasumber Romo Erwin Santoso MSF,  Ratih Ibrahim dan tim KomKK KAJ. Info: Bpk. Dikdik (Email: dikdikrafael@gmail.com – HP: 0811 960 158). (*)

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-4/Thn4/2015

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-4/Thn4/2015

 
[gview file=”https://www.kaj.or.id/wp-content/uploads/2015/05/REVISI-INFO-GEMBALA-eds-05_2015.pdf” height=”700px” width=”480px” save=”1″]
 

Embun Kehidupan, Episode 2: “Konsekuensi Memaafkan”

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-3/Thn4/2015

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-3/Thn4/2015

[gview file=”https://www.kaj.or.id/wp-content/uploads/2015/05/INFO-GEMBALA-eds-03_2015.pdf” height=”700px” width=”480px” save=”1″]

SURAT KELUARGA MEI 2015: Menjadi Orang Tua Terbaik Bagi Anak-Anak

Sang Bunda tidak pernah lelah mengasuh

Sebab ia tahu bahwa Putranya sungguh berharga

Sang Ayah tidak pernah lagi mengeluh

Karena ia tahu Anaknya itu istimewa

Mutiara yang dipendam akan dijaga pemiliknya

Mempelai yang datang dinantikan dengan rajin

Sebab ada yang jauh lebih berharga

Dari sekedar perjuangan sekarang ini

Keluarga-Keluarga di mana saja,

Kita semua sedang mempersiapkan masa depan yang baik buat keluarga kita. kita ingin mempersiapkan suatu situasi yang lebih muda, sejahtera, jauh dari kesulitan, untuk anak-anak dan seluruh keluarga. Kita memberi perhatian yang serius pada keluarga karena tahu bahwa masa depan berasal dari perhatian kita hari ini juga.

Perhatian dan perjuangan setiap keluarga berbeda. Ada yang mudah, karena berkecukupan secara finansial; ada yang hangat, karena biasa berjuang bersama-sama meskipun tidak kaya raya. Ada pula yang penuh perjuangan karena kesulitan fisik dan finansial. Mereka yang miskin dan cacat barangkali mempunyai perjuangan berbeda membangun masa depannya. Mereka yang pecah dan hidup terpisah lebih sulit lagi membuat perencanaan karena sulitnya berkomunikasi.

Di antara banyak peristiwa itu, ada lebih banyak keluarga dalam situasi sedang, tidak terlalu menderita, tidak kaya raya. Kebanyakan keluarga dalam situasi biasa. Apakah Anda termasuk dalam situasi ini? Apa yang Anda lakukan untuk masa depan Anda dan keluarga? Apakah Anda telah mempersiapkan masa depan mereka dengan cermat dan penuh tanggung jawab?

Saya berjumpa dengan pasutri yang inspiratif. Mereka telah menikah 57 tahun. Saat ini keduanya berusia di atas 75 tahun. Kisah mereka pasti mengenai cara didik anak yang kuno, keras dan tidak popular sekarang ini. Mereka membiasakan anak-anak tidak memegang uang saku. Ibu membuat makanan buat bekal anak-anak di sekolah. Gaji sebagai tentara tentu pas-pasan. Anak-anak mengeluh, tetapi mereka tahu pasti bahwa orangtua mereka tidak bergeming dan berlaku adil. Seluruh keluarga tidak pernah bermewah-mewah, tetapi mereka semua sekolah di sekolah Katolik yang tidak murah.

Pasutri ini tegas mengatakan agar anak-anak berpacaran dengan teman seiman. Alasannya jelas, “Kamu boleh berteman dengan siapa saja, tetapi pasangan hidup tetap harus Katolik.” Klise tetapi menantang untuk diterapkan sekarang ini. Kesulitan karena pernikahan campur tidak dialami oleh semua anak-anak mereka, karena mereka yakin dan disiplin menyampaikan ajaran kepada anak-anak mereka yang jumlahnya 6 orang. Kekuatan cinta dan iman telah mengalahkan segala ketakutan dan menumpas segala hambatan dari luar bagi seluruh keluarga mereka.

Saya tidak ingin bermimpi. Sebagai imam yang berjuang bersama keluarga-keluarga di Jakarta, saya ingin mewujudkan mimpi ini menjadi nyata. Seluruh orangtua harus tahu bagaimana mendidik anak-anak dengan benar, penuh kasih, dan dalam iman yang tak tergoyahkan. Mendengar pasutri yang sekarang telah renta ini, saya terharu. Semua anak-anak mereka tidak mengalami luka batin, sebab mereka tahu maksud sebenarnya dari orangtua mereka.

Mendidik anak-anak bukan dengan pukulan, tetapi dengan disiplin dan keadilan. Orangtua yang baik tidak menjilat ludahnya sendiri. Mereka menerapkan sepenuhnya apa yang diajarkan sebagai benar bagi putra-putrinya. Orangtua yang sederhana membawa anak-anak dalam terang, karena mereka tidak pernah coba-coba dan memberikan yang sekedarnya bagi pendidikan mereka.

Keluarga-keluarga yang terkasih, belajar dari keluarga Kudus, khususnya Maria dan Yosef yang bertekun dalam panggilan mereka sampai akhir, marilah kita memberikan hidup yang sekali ini untuk mengukir nama indah di hati putra-putri kita. Mulai masa dikandung sampai mereka mandiri dan menikah, Anda tetaplah orangtua yang tak tergantikan. Bertekun dalam iman dan kebenaran, memberi waktu secukupnya, berbahasa cinta setiap hari, berjuang bersama anak-anak tercinta, adalah kesempatan yang tak anak pernah kembali lagi.

Sebentar lagi, pada bulan Juni, kita akan bersama-sama belajar menjadi orangtua Katolik. Kursus Orangtua Katolik (KONTAK) akan diselenggarakan. Beberapa orang dari setiap paroki akan diundang. Mereka akan menjadi pengajar untuk pendidikan orangtua. Saya dan para imam di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mencoba membantu merencanakan masa depan minim-masalah, dengan mendidik semua orangtua Katolik menjadi orangtua yang arif dan sadar –peran.

Bukanlah mimpi menciptakan kembali keluarga-keluarga kudus di jaman ini. Paus kita telah mengangkat pasutri menjadi beato-beata, Luigi and Maria Beltrame Quattrocchi.kini saatnya Anda berjuang meneladan mereka. Saya percaya, jika kita setia dan berusaha sungguh, masa depan akan menjadi hadiah istimewa. Kita tidah usah takut akan masa depan, karena kesulitannya akan berbeda, tetapi setiap usaha cinta akan membawa kekuatan bagi anak-anak kita melampaui segala halangan itu dengan tangguh dan percaya.

Sabda Tuhan mengatakan, “Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.” (Kel.19:6). Semoga Bulan Maria menjadi bulan keluarga lagi buat kita. Mengenang Maria bukan hanya mengenang namanya, atau sekedar meminta berkat, tetapi belajar menjadi berkat sejak sekarang bagi putra-putri yang kita kasihi. Saya berdoa buat Anda sekalian. Tuhan memberkati

Rm. Alexander Erwin Santoso MSF

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?