“Tidak diragukan lagi bahwa sekitar pukul 19.40 malam (12/3) waktu setempat, telah keluar Asap Hitam dari cerobong asap Kapel Sistine. Asap Hitam itu menandakan 2 hal, yaitu Pertama bahwa pemilihan pertama pengganti Paus telah dilakukan, dan Kedua, pemilihan itu belum berhasil memilih pangganti Paus Benediktus XVI.”
Seandainya seorang Paus terpilih dalam pemungutan suara pertama pagi itu, umat yang hadir di lapangan St. Peter melihat asap putih mengepul keluar Pukul 10:30-11:00. Hal yang sama berlaku untuk pemungutan suara sore jika Paus yang baru telah terpilih , asap putih akan terlihat pukul 17:30-18:00.
115 kardinal dari seluruh dunia memulai konklaf di Vatikan untuk memilih seorang paus baru setelah dunia dikejutkan dengan pengunduran diri Paus Benediktus XVI. Di bawah sumpah yang dijaga ketat kerahasiaannya, para kardinal pemilih memasuki Kapel Sistina dan pemilihan ini dimulai dengan prosesi upacara dan ritual nyanyian. Sebelumnya, hari ini mereka telah berdoa pada misa khusus di Basilika Santo Petrus, bersama dengan ribuan peziarah yang datang dari seluruh dunia.
Walaupun cuaca buruk melanda Vatikan, ribuan peziarah tetap setia menunggu prosesi pemilihan paus baru dengan berlindung di barisan tiang Bernini dari serangan hujan deras yang kadang disertai hujan es.
Para kardinal akan tinggal di kapel untuk menyepakati kandidat yang tepat, yang biasanya dapat berlangsung hingga beberapa hari. Sementara para masyarakat dan peziarah Vatikan menunggu dengan penuh semangat untuk melihat tanda-tanda berupa kepulan asap putih dari cerobong kapel khusus dipasang untuk memberitahukan pada dunia bahwa Paus baru telah terpilih.
Jika asap putih keluar dan Paus baru terpilih, akan terasa ketegangan lain; Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 40 menit antara bagi Paus terpilih untuk menerima panggilan itu dan menerima tahta suci, kemudian mengenakan jubah putih dan mendengarkan sumpah setia Para Kardinal pada Paus Baru tersebut. Setelah itu akhirnya kita akan mendengar kata-kata, “Habemus Papam” dari loggia pusat St Petrus basilika.